
Bola.net - Matthijs De Ligt mungkin bisa disebut sebagai pemain muda yang beruntung. Pasalnya, ia berkesempatan untuk menimba ilmu dengan pemain-pemain kelas dunia seperti Giorgio Chiellini dan juga Virgil van Dijk.
De Ligt digadang-gadang sebagai calon bek terbaik dunia di masa mendatang. Wajar jika demikian, apalagi melihat bagaimana perjalanan Ajax Amsterdam di Liga Champions musim kemarin.
Ya, De Ligt bersama penggawa muda Ajax lainnya berhasil melaju sampai babak semi-final. Dalam perjalannnya, tim raksasa Belanda itu berhasil mengalahkan kandidat juara seperti Real Madrid dan Juventus.
Advertisement
Pencapaian itu ia raih saat usianya bahkan belum genap 20 tahun. Sehingga wajar jika publik melihatnya punya potensi besar untuk menjadi salah satu bek terbaik di masa depan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
De Ligt Belajar dari Ahlinya
Keberuntungan De Ligt tidak sampai di situ saja. Pada musim ini, ia pindah ke Juventus. Dan berkat raksasa Italia tersebut, De Ligt jadi bisa menimba ilmu dari Chiellini yang dikenal sebagai salah satu bek terbaik dunia saat ini.
Tidak hanya itu saja, kesuksesannya di Ajax membuat De Ligt bisa mendapatkan tempat dalam Timnas Belanda. Dan di sana, ia berkesempatan untuk belajar banyak dari Virgil van Dijk yang sekarang memperkuat Liverpool.
De Ligt pun mendapatkan banyak hal dari keduanya. Tidak melulu soal teknik, tapi juga ketenangan dalam membaca situasi dan membuat keputusan genting di lini belakang.
"Anda berbicara banyak hal dengan mereka soal bagaimana mereka melihat dan bertahan dalam situasi tertentu, apa yang mereka akan lakukan terhadap itu. Anda juga bisa lihat betapa tenangnya mereka," ujarnya kepada Foot Truck.
Tidak Mengubah Gaya Bermain Sendiri
Kendati demikian, De Ligt tidak ingin terpengaruh oleh gaya bermain mereka. Baginya belajar itu penting, tapi tidak boleh sampai mengubah gaya bermain yang sudah menjadi ciri khas tersendiri.
"Anda mencoba untuk mengambil beberapa atribut mereka untuk mengembangkan permainan anda," tambah bek berumur 19 tahun tersebut.
"Tapi pada akhirnya, saya pikir yang paling penting adalah mengobservasi mereka namun tidak mengubah gaya bermain sendiri. Saya pikir setiap pemain punya gaya masing-masing," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca juga:
- Matthijs De Ligt Sempat Kesulitan di Juventus, Ternyata Ini Penyebabnya
- Terungkap, Alasan Juventus Rela Mengeluarkan Uang Banyak Demi De Ligt
- Bukan MU atau Juventus, James Rodriguez Pilih Gabung Klub Ini
- Sejak Awal, Pogba Tahu Bakalan Tinggalkan Juventus Demi Manchester United
- Soal Ronaldo vs Messi, Dua Pemain Manchester United Punya Jawaban yang Sama
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 13 April 2020 21:50
-
Liga Italia 13 April 2020 18:32
Demi Juventus, Agen Ingin Pjaca Bertahan di Anderlecht Musim Depan
-
Liga Italia 13 April 2020 17:40
Juventus Persilakan Alex Sandro Cari Klub Baru di Musim Panas
-
Liga Italia 13 April 2020 11:20
Cristiano Ronaldo si Manusia Rekor: Raja Liga Champions dan EURO
-
Open Play 13 April 2020 09:27
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 05:26
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 05:13
-
Liga Italia 20 Maret 2025 04:58
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...