Dampak Hebat 'Gol Hantu' Sulley Muntari ke Gawang Juventus, Sampai Mengubah Sejarah AC Milan

Dampak Hebat 'Gol Hantu' Sulley Muntari ke Gawang Juventus, Sampai Mengubah Sejarah AC Milan
AC Milan. (c) AP Photo

Bola.net - Antonio Nocerino meyakini bahwa insiden tak disahkannya gol Sulley Muntari ke gawang Juventus pada 2012 silam berdampak hebat sampai mengubah sejarah AC Milan.

Kala itu, Muntari sempat membobol gawang Juventus. Gol tersebut bakal membuat Milan memenangi pertandingan dan makin berpeluang menyabet gelar Scudetto musim 2011-12.

Namun, takdir berkata lain. Wasit memutuskan untuk menganulir gol Muntari meski dalam tayangan ulang terlihat bahwa bola sudah melewati garis gawang.

Juventus pun akhirnya keluar sebagai jawara Serie A. Sebagai catatan, saat itu teknologi garis gawang masih belum digunakan dalam pertandingan sepak bola.

1 dari 2 halaman

Kekesalan Nocerino

Nocerino yang saat itu merupakan pemain Milan pun mengakui bahwa hingga kini dirinya masih dibuat kesal jika mengingat insiden tersebut. Menurutnya, gol tersebut harusnya disahkan.

“Semua orang menjadi gila bukan setelah pertandingan, tetapi langsung setelah gol terjadi. Itu luar biasa, itu adalah gol," ujar Nocerino kepada The Italian Football Podcast.

"Buffon bergerak ke belakang garis gawangnya ketika dia menguasai bola," tambah sosok yang juga pernah memperkuat Juventus tersebut.

2 dari 2 halaman

Penilaian Nocerino

Lebih lanjut, Nocerino meyakini bahwa insiden 'gol hantu' Muntari telah mengubah masa depan dan sejarah Milan. Dampak dari kejadian tersebut memang cukup hebat bagi Rossoneri.

“Momen tersebut mengubah masa depan Milan. Dengan gol itu, Milan akan memenangkan Scudetto. Para pemain top - Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva - tidak akan meninggalkan klub pada musim panas itu. Klub akan menginvestasikan lebih banyak uang untuk meraih kemenangan dan berkembang. Jadi gol hantu tersebut mengubah sejarah Milan," tutur Nocerino.

“Jika Milan memenangkan Scudetto, Zlatan dan Thiago akan bertahan, Milan pasti akan memenangkan lebih banyak Scudetti.” tandasnya.

Sumber: The Italian Football Podcast