
Bola.net - Antonio Conte merasa musim perdananya di Inter Milan berlangsung dengan sangat intens. Namun manajemen klub tidak berada di belakangnya guna memberikan perlindungan.
Seperti yang diketahui, Conte resmi menjadi pelatih Inter Milan pada awal musim 2019/20. Ia menggantikan Luciano Spalletti yang dipecat kendati berhasil membawa Nerazzuri finis di empat besar Serie A musim lalu.
Kedatangan Conte membuat Inter bisa berharap. Pasalnya, mereka sempat menduduki puncak klasemen cukup lama. Sayang level konsistensinya belum mencukupi untuk terus bertahan di sana hingga akhir musim.
Advertisement
Pada akhirnya, Juventus yang merupakan mantan klub asuhan Conte berhasil menjadi juara. Pada klasemen akhir, tim berjuluk Bianconeri tersebut duduk di puncak dengan keunggulan satu poin atas Inter Milan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Keluhan Antonio Conte
Finis di peringkat kedua bukanlah pencapaian buruk, apalagi untuk Inter yang pada dua musim belakangan harus bersusah payah menembus empat besar. Namun, di balik pencapaian ini, ada Conte dan para pemain yang berjuang sangat keras.
Conte pun mengakui bahwa ini adalah salah satu musim terberat dalam karirnya sebagai pelatih. Dan yang membuat dia marah adalah manajemen klub tidak memberi proteksi apapun saat timnya sedang diserang berbagai kalangan.
"Ini adalah musim yang berat dari segi personal, sangat berat. Saya tidak merasa pemain merasa kinerjanya dihargai, saya tidak merasa kinerja saya dihargai dan kami semua menerima perlindungan yang sangat kecil dari klub," ujarnya kepada Sky Sport Italia.
"Kami harus tumbuh dan membenahi semua area, termasuk di luar lapangan, dan sebuah klub besar harusnya melindungi para pemainnya lebih kuat lagi. Kami akan mendiskusikannya di akhir musim, saya harus bertemu dengan presiden dan dia sedang berada di China sekarang," lanjutnya.
Inter Milan Tidak Berubah
Kemudian, Conte mengatakan bahwa klub tetap mengulangi kesalahan yang sama dengan merujuk pada komentar Spalletti yang dilontarkan pada tahun 2017 lalu. Sampai saat ini, Inter Milan tidak mengalami perubahan di matanya.
"Kami harus memakan kotoran selama berbulan-bulan dan tidak mendapatkan perlindungan. Masalahnya memiliki visi, saya melihat jalan yang harus diambil dan tahu apa harusnya dilakukan," tambahnya.
"Saya pernah melihat sebuah interview yang dilakukan Luciano Spalletti di Inter pada tahun 2017. Kami sekarang berada di tahun 2020 dan tidak ada yang berubah."
"Saya bisa menjadi penangkat petir pada tahun pertama, tapi jika anda tidak belajar dan membuat kesalahan yang sama, itu gila. Saya ingin benar-benar memperjelas bahwa saya tidak berbicara soal bursa transfer atau pemain," tutupnya.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Inter Jadi Runner Up di Serie A, Netizen: Musim Depan Scudetto
- Man of the Match Atalanta vs Inter Milan: Ashley Young
- Hasil Pertandingan Atalanta vs Inter Milan: Skor 0-2
- Satu-Satunya Cara Inter untuk Dapatkan Lionel Messi, Gaet Dengan Free Transfer
- Inter MIlan Coba Telikung Juventus untuk Transfer Duvan Zapata
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 29 Juli 2020 09:39
-
Liga Italia 28 Juli 2020 11:31
-
Liga Italia 28 Juli 2020 10:46
Antonio Conte Ambil Sisi Positif dari Jadwal Padat Inter Milan
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 14:09
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:00
-
Otomotif 20 Maret 2025 14:00
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:54
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...