Chiesa Diminta Bertahan di Italia, Meski Ada Ketertarikan dari Manchester United

Chiesa Diminta Bertahan di Italia, Meski Ada Ketertarikan dari Manchester United
Federico Chiesa (c) AFP

Bola.net - Eks penyerang Fiorentina Nuno Gomes menyarankan pada Federico Chiesa agar tetap bertahan di Italia meski ada kabar ia diminati Manchester United.

Chiesa menjadi ujung tombak andalan Fiorentina. Ia pemain yang gesit dan memiliki insting gol yang bagus.

Sepertinya ia memiliki keunggulan yang dahulu dimiliki ayahnya, Enrico Chiesa. Penampilan apik pemain berusia 22 tahun itu membuatnya dilirik sejumlah klub top Eropa.

Ia sempat disebut diminati Chlsea, United, Juventus, hingga Inter Milan. Fiorentina kemudian menyatakan mereka siap melepas sang striker asalkan harganya cocok.

1 dari 2 halaman

Bertahan di Italia

Nuno Gomes menilai untuk saat ini Federico Chiesa masih terlalu muda untuk angkat kaki ke klub luar negeri. Apalagi ke klub sebesar Manchester United.

Menurutnya, Chiesa saat ini lebih pantas untuk bertahan lebih dahulu di Chelsea. Dengan demikian ia bisa menimba lebih banyak ilmu.

"Menurut saya, pemain muda seperti dirinya harus tetap di Italia," kata Gomes kepada Stats Perform News, via Goal.

"Itu akan menjadi pilihan terbaiknya. Ia masih 22 sehingga beberapa musim lagi akan membuatnya membaik sebelum pergi ke negara lain," cetusnya.

"Tapi yang pasti ia akan siap untuk LaLiga atau Premier League. Ia sudah menjadi pemain internasional berkali-kali dan memiliki banyak pengalaman di Serie A, liga yang sangat sulit. Ia akan siap untuk petualangan di luar negeri, tetapi pilihannya harus menjadi miliknya dan milik Fiorentina," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Mirip Sang Ayah

Nuno Gomes bermain di Fiorentina selama dua tahun. Tepatnya dari tahun 2000 hingga 2002.

Saat itu Enrico Chiesa masih aktif bermain. Ia masih ingat gaya main Enrico dan mengatakan gaya main itu kini terlihat lagi dalam diri Federico Chiesa.

"Ketika saya menonton Federico, saya melihat ayahnya Enrico yang merupakan striker hebat," seru Gomes.

"Saya hampir tidak pernah melihat orang menembak seperti dirinya. Matanya selalu tertuju pada target untuk menyerang, ia luar biasa pada bola mati. Kaki kiri atau kanan, tembakannya begitu mudah baginya."

"Ketika saya menonton Federico saya melihat sedikit ayahnya, gaya, kecepatan, cara menembak yang mudah tanpa persiapan dan tendangan kuat seperti ayahnya. Banyak hal di Federico menyerupai ayahnya Enrico," tandas Gomes.

(goal)