Catatan Impresif Fikayo Tomori di AC Milan: 26 Penampilan, Cuma Kalah Sekali

Catatan Impresif Fikayo Tomori di AC Milan: 26 Penampilan, Cuma Kalah Sekali
Pemain AC Milan, Fikayo Tomori (c) AP Photo

Bola.net - Meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan AC Milan bisa dikatakan sebagai keputusan terbaik dari Fiyako Tomori. Sebab performanya terus mengalami peningkatan sejak memutuskan pindah ke Italia.

Italia memang dikenal sebagai surganya para bek. Ada banyak pemain bertahan legendaris yang muncul dari ajang Serie A. Mulai dari Franco Baresi, Paolo Maldini, Andreas Brehme hingga Andrea Barzagli.

Tomori belajar banyak selama bermain untuk Milan. Pemain asal Inggris tersebut pertama kali mendarat di Italia di tahun 2021 berstatus pinjaman dari Chelsea. Selama enam bulan, ia belajar dan performanya menunjukkan peningkatan drastis.

Milan pun berani menebus klausul pembeliannya seharga 25 juta pounds di akhir musim 2020/21. Tomori kini menjadi salah satu pilar penting yang membuat pertahanan Rossoneri jadi sangat kuat musim ini.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Catatan Impresif Fikayo Tomori

Baru-baru ini, Tomori mendapatkan julukan yang cukup membanggakan dari media Italia: the Wall (Sang dinding). Penamaan tersebut diberikan dengan berkaca pada statistik Tomori di musim ini.

Bek berusia 24 tahun tersebut sudah mencatatkan total 21 kali penampilan di ajang Serie A musim ini. Dari catatan Sky Sport Italia, Milan cuma kalah satu kali selama Tomori berada di lapangan.

Lebih detailnya, Milan berhasil memenangkan 15 dari 21 laga yang dimainkan dengan kehadiran Tomori. Rata-rata, Rossoneri cuma kebobolan 0.8 kali saat dia tampil. Jauh lebih sedikit saat Tomori absen.

Tomori melewatkan tujuh pertandingan di semua kompetisi dan Milan menelan tiga kekalahan. Mereka juga kebobolan 1.57 gol per pertandingan saat dirinya absen. Ini semakin menunjukkan betapa pentingnya Tomori buat Rossoneri.

2 dari 2 halaman

Pemain Inggris yang Sukses di Italia

Penampilan apik Tomori cukup membuat banyak orang terkejut. Karakteristik permainan Premier League dan Serie A terbilang berbeda, sehingga pemain dari Britania Raya kadang sulit buat beradaptasi di Italia.

Hanya sedikit pemain Britania Raya yang mampu menorehkan penampilan apik. Dan kalau performanya bisa dipertahankan, Tomori mampu berdiri sejajar dengan legenda-legenda Inggris lainnya seperti Trevor Francis dan Paul Ince.

Francis bergabung dengan Sampdoria usai dilepas Manchester City pada tahun 1982. Bersama Graeme Souness, ia membawa La Samp juara Coppa Italia. Fabio Capello bahkan melabelinya pemain Inggris terbaik yang pernah bermain di Serie A.

Ince pindah ke Italia saat Inter Milan tidak berada di masa keemasanntya. Kendati demikian, ia memainkan peran besar dalam keberhasilan Nerazzurri mencapai final UEFA Cup 1997. Setelah itu, ia memutuskan gabung Liverpool.

(Football Italia)