Capocannoniere Paling Ketat Sejak Era Nordahl

Capocannoniere Paling Ketat Sejak Era Nordahl
Icardi, Mertens, Dzeko, Belotti, Higuain (c) AFP

Bola.net - - Serie A 2016/17 hanya menyisakan satu giornata. Juventus sudah pasti juara. Kini, kita tinggal menunggu siapa yang akan menjadi Capocannoniere alias pencetak gol terbanyak.

Perburuan gelar Capocannoniere musim ini memang cukup ketat. Ini bahkan terbilang sebagai yang paling ketat sejak era Gunnar Nordahl.

Edin Dzeko sementara berada di urutan terdepan dengan 28 gol yang sudah dicetaknya untuk AS Roma. Namun, Dries Mertens dari Napoli menguntit tepat di belakangnya.

Andrea Belotti (Torino) memiliki 25 gol di peringkat tiga. Sementara itu, duo Argentina Mauro Icardi (Inter Milan) dan Gonzalo Higuain (Juventus) sama-sama telah mencetak 24 gol untuk timnya.

Ada setidaknya lima orang pemain yang telah mencetak minimal 24 gol di Serie A 2016/17. Terakhir kali hal ini terjadi adalah pada musim 1949/50 silam, ketika Nordahl finis sebagai yang tertajam dengan 35 gol yang dicetaknya bersama AC Milan.

Pencetak gol terbanyak Serie A 2016/17 per giornata 37:

28 - Edin Dzeko (Bosnia; AS Roma)

27 - Dries Mertens (Belgia; Napoli)

25 - Andrea Belotti (Italia; Torino)

24 - Mauro Icardi (Argentina; Inter Milan)

24 - Gonzalo Higuain (Argentina; Juventus).

Pencetak gol terbanyak Serie A 1949/50:

35 - Gunnar Nordahl (Swedia; AC Milan)

30 - Stefano Nyers (Hungaria; Inter Milan)

28 - John Hansen (Denmark; Juventus)

27 - Benjamin Santos (Argentina; Torino)

24 - Alberto Galassi (Italia; Fiorentina).

Pada musim 1949/50, Nordahl finis sebagai pencetak gol terbanyak. Namun, Milan yang diperkuatnya finis peringkat dua - dengan Juventus yang keluar sebagai juara. Musim ini, hal tersebut sepertinya bakal diulangi oleh Dzeko dan Roma.

Hingga kini, Nordahl adalah satu-satunya pemain yang meraih titel pluricapocannoniere di Serie A. Striker legendaris Swedia itu lima kali menyabet gelar Capocannonieri pada tahun 1950, 1951, 1953, 1954 dan 1955, lebih banyak daripada pemain-pemain lain sepanjang sejarah liga tertinggi Italia.