Calon Bintang Juventus 2019/20: Cristiano Ronaldo Si Raja Juara dan Matthijs De Ligt

Calon Bintang Juventus 2019/20: Cristiano Ronaldo Si Raja Juara dan Matthijs De Ligt
Cristiano Ronaldo dengan jersey baru Juventus. (c) Juventus.com

Bola.net - Cristiano Ronaldo telah membuktikan bahwa umur hanyalah angka semata pada musim kemarin. Di usianya yang telah mencapai 34 tahun, pesepakbola asal Portugal tersebut masih bisa diandalkan sebagai tukang gedor utama Juventus.

Ia tiba di Turin pada tahun 2018 lalu dengan pandangan ragu dari penikmat sepak bola dunia. Padahal, Ronaldo baru saja mengantar bekas klubnya, Real Madrid, mempertahankan gelar Liga Champions untuk ketiga kalinya.

Keraguan mereka memang beralasan. Ronaldo dikontrak selama empat musim oleh Juventus, yang membuatnya akan berusia 37 tahun pada akhir masa abdinya. Dengan dana transfer mencapai 100 juta euro, wajar jika merasa Bianconeri telah salah langkah membelinya.

Namun ia berhasil membuktikan bahwa kemampuannya belum habis. Ronaldo bermain dalam 43 pertandingan di semua kompetisi dan menorehkan 28 gol dan 10 assist. Artinya, umur belum mampu menggerogoti fisiknya paling tidak sampai saat ini.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

Menunggu Tuah Ronaldo di Liga Champions

Menunggu Tuah Ronaldo di Liga Champions

Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, coba melewati hadangan pemain Tottenham di laga International Champions Cup, Minggu (21/7). (c) AP Photo

Berkat kehadiran Ronaldo, Juventus sukses mempertahankan gelar Scudetto untuk kedelapan kalinya berturut-turut. Sayangnya, bukan itu yang diharapkan dari publik saat peraih lima trofi Ballon d'Or tersebut tiba di Turin.

Mereka mengharapkan pencapaian lainnya. Sesuatu yang sudah seperti kutukan bagi mereka. Ya, para penggemar setia klub raksasa Italia itu mengharapkan Ronaldo bisa memberikan gelar Liga Champions yang terakhir kali mampir di Turin pada tahun 1996.

Harapan itu wajar tercipta, sebab Ronaldo merupakan sosok yang sangat akrab dengan ajang bergengsi Eropa tersebut. Sampai saat ini, Ronado sudah mendapatkan lima gelar Liga Champions bersama dua klub yang berbeda, Manchester United dan Real Madrid.

Pada musim lalu, perjalanan Juventus kandas di babak perempat final oleh salah satu tim kuda hitam, Ajax Amsterdam. Namun Ronaldo telah membuktikan bahwa dirinya memang bisa diandalkan, terlebih dalam fase gugur.

Mulai dari leg kedua babak 16 besar kontra Atletico Madrid hingga melawan Ajax dalam dua pertemuan, Ronaldo menyumbang total lima gol untuk Juventus. Perlu diketahui bahwa semua gol Juventus di tiga laga tersebut berasal dari kakinya.

2 dari 3 halaman

De Ligt, Cahaya Masa Depan Juventus

De Ligt, Cahaya Masa Depan Juventus

Matthijs De Ligt (c) Juventus.com

Berbeda dengan Ronaldo, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci yang selama ini menjadi andalan di jantung pertahanan Juventus kesulitan untuk menghadapi ancaman umur. Performa keduanya secara perlahan menurun, meskipun tidak begitu terlihat.

Juventus sadar bahwa mereka harus melakukan regenerasi di sektor penting tersebut. Mereka pun melakukan pergerakan penting pada bursa transfer musim panas ini: Memboyong Matthijs De Ligt dari Ajax Amsterdam.

Tak bisa dimungkiri bahwa De Ligt merupakan benteng kokoh Ajax di sepanjang musim lalu. Ia bahkan membantu klub asal Belanda tersebut melangkahi Juventus di ajang Liga Champions dengan golnya pada leg kedua.

Namun kualitasnya dalam mengawal pertahanan bukan satu-satunya faktor yang membuat Juventus kepincut. Dengan umurnya yang masih 20 tahun, De Ligt ibarat sebuah bongkahan berlian yang bakal terlihat indah di masa mendatang.

Dengan arahan dari sosok veteran seperti Chiellini dan Bonucci, bukan tidak mungkin De Ligt akan menjadi aset penting bagi Juventus. Baik pada musim ini hingga bertahun-tahun berikutnya.

3 dari 3 halaman

Sokongan Pemain-pemain Baru

Sokongan Pemain-pemain Baru

Aaron Ramsey (c) Juventus.com

De Ligt bukan satu-satunya pemain anyar yang didatangkan Juventus pada musim panas ini. Sampai berita ini diturunkan, skuat besutan Maurizio Sarri tersebut sudah mendatangkan tujuh sosok baru.

Salah satu yang menarik perhatian di masa pramusim kemarin adalah Merih Demiral. Di luar dugaan, bek asal Turki tersebut menunjukkan performa impresif yang membuat Sarri akan pusing tujuh keliling dalam menentukan starting XI-nya.

Berikutnya ada Adrien Rabiot dan Aaron Ramsey yang sama-sama beroperasi di sektor tengah. Juventus cukup beruntung bisa mengikat dua pemain berkualitas itu secara gratis karena kontraknya bersama klub sebelumnya telah selesai.

Seperti halnya lini belakang, sektor tengah Juventus juga dihuni oleh pemain-pemain yang telah termakan umur seperti Blaise Matuidi dan Sami Khedira. Penggantinya jelas dibutuhkan, dan Juventus berhasil mendapatkan pemain yang telah matang.

Kombinasi tambahan pemain berkualitas dan sosok yang telah lama menjadi tumpuan tim, seperti Paulo Dybala dan Miralem Pjanic, bisa membuat Juventus kian berbahaya di musim ini. Bukan tidak mungkin trofi Liga Champions yang mereka idam-idamkan bisa diraih.