Blaise Matuidi: Pernyebaran Virus Corona di Italia Terlalu Cepat

Blaise Matuidi: Pernyebaran Virus Corona di Italia Terlalu Cepat
Blaise Matuidi. (c) AFP

Bola.net - Satu hal yang mengerikan dari virus Corona adalah orang tak pernah tahu apakah dirinya positif terjangkit atau tidak. Seperti yang dialami oleh gelandang Juventus, Blaise Matuidi.

Matuidi merupakan pemain Juventus kedua yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Dan juga menjadi pemain ke-11 yang dinyatakan positif dalam lingkungan kompetisi Serie A.

Pemain pertama yang terjangkit tidak lain dan tak bukan adalah Daniele Rugani, yang merupakan rekan Matuidi di Juventus. Begitu diketahui positif, sang bek langsung melakukan kuarantina secara sukarela.

Harapannya, kuarantina sukarela bisa membuat penyebaran virus tertekan. Namun pada akhirnya, tidak akan pernah ada yang tahu lewat mana virus dengan nama lain COVID-19 itu menyebar.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Penyebaran Penyakit Terlalu Cepat

Matuidi nampaknya tidak tahu menahu apakah dirinya ikut terjangkit virus Corona sebelum hasil tesnya keluar. Ia bahkan sempat merekam sebuah video yang memperlihatkan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Pada awalnya, saya tidak bisa memahami seberapa buruknya penyakit ini, betapa berbahayanya ini, betapa cepatnya wabah ini tersebar di Italia," tutur Matuidi dalam videonya, dikutip dari Football Italia.

"Ribuan orang dinyatakan positif dalam beberapa hari, hampir tanpa kami sadari. Kami harus paham penyakit ini bisa menyentuh kami, keluarga, hingga orang terdekat," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Virus Corona di Italia

Italia sendiri merupakan salah satu negara dengan dampak virus Corona terbesar di Eropa. Sejak bulan Februari lalu, diketahu bahwa ada 31 ribu orang yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Sampai tanggal 17 Maret, tercatat bahwa sudah ada 2,503 orang yang meninggal akibat wabah ini. Bertambah 345 jiwa hanya dalam kurun waktu 24 jam saja.

Sekitar hampir tiga ribu kasus baru dideteksi sejak hari Selasa (17/3/2020) kemarin, di mana ada 2 ribu jiwa yang sedang berada dalam perawatan intensif.

(Football Italia)