Berlusconi Tetap Setia Ikut Campur Urusi Taktik Milan

Berlusconi Tetap Setia Ikut Campur Urusi Taktik Milan
Silvio Berlusconi (c) AFP

Bola.net - - Eks bos besar AC Milan Silvio Berlusconi mengaku merasakan kepedihan yang teramat sangat saat melihat Rossoneri saat ini main tak sesuai dengan formasi favoritnya.

Sudah sejak lama, Berlusconi dikenal sebagai sosok pemilik klub yang sangat cerewet, utamanya dalam urusan taktik tim. Ia cukup dikenal sebagai fans garis keras formasi dua striker.

Berlusconi meyakini bahwa untuk bisa meraih kemenangan, sebuah tim harus bisa mencetak banyak gol. Bagaimana cara mendapat banyak peluang dan bisa mencetak gol? Para penyerang harus berada sedekat mungkin dengan gawang lawan.

Dulu, Massimiliano Allegri langsung diberi wejangan agar memakai lebih dari satu striker begitu tiba di Milan. Demikian pula dengan pelatih sebelumnya, Carlo Ancelotti.

Kini, ia pun tetap percaya dengan formasi dua striker. Dan meski sudah tak lagi punya hubungan dengan Milan, ia tetap menyarankan pada Gennaro Gattuso agar memakai formasi pilihanya tersebut.

Gennaro Gattuso merayakan gol yang dicetak oleh Giacomo BonaventuraGennaro Gattuso merayakan gol yang dicetak oleh Giacomo Bonaventura

"Saya adalah mantan Presiden, tapi saya tetap menjadi penggemar berat Milan. Saya merasakan sakit yang kuat, terkadang saya hampir tidak bisa menyaksikan keseluruhan pertandingan karena saya tidak setuju dengan pemain dan formasinya," ujarnya pada Premium Sport.

"Sistem yang membawa kita begitu sukses harusnya tidak dilupakan, yakni formasi dengan dua penyerang tengah. Salah satunya harusnya , dengan (Giacomo) Bonaventura bermain seperti Kaka di belakang para striker," tutur Berlusconi.

"Dengan formasi saat ini, dua superstar kami Suso dan Jack - yang mana kami harus menambahkan superstar ketiga kami, Gigio Donnarumma - harus bermain di sayap dan mereka terlalu jauh dari gawang," keluhnya.

Suso dan Bonaventura.Suso dan Bonaventura.

Berlusoni melanjutkan, dengan formasi yang ada sekarang, Milan jadi kurang bisa memberikan ancaman pada gawang lawan di sepanjang jalannya pertandingan. Oleh karena itulah Rossoneri kerap mendapat hasil tak sesuai harapan.

"Para full-back kami harus memberikan sesuatu dari lebar lapangan, seperti yang terjadi di bawah (Arrigo) Sacchi, sehingga setidaknya ada tiga pemain di dalam kotak penalti yang menunggu umpan silang," serunya.

"Saya ingin menawarkan ucapan 'semoga beruntung' yang besar kepada Gattuso, tapi dengan formasi satu striker ini, kita tidak akan berhasil di manapun," tegas eks PM Italia ini.