
Bola.net - Striker eksentrik Mario Balotelli kembali menjadi sensasi saat sosoknya muncul sebagai cover majalah Sports Illustrated edisi terbaru.
Super Mario juga menjawab beberapa pertanyaan menarik dalam wawancara dengan majalah yang berbasis di Amerika Serikat tersebut. Salah satu fakta unik yang terungkap adalah bahwa striker berusia 23 tahun tersebut ternyata merupakan pengagum dari Presiden Barrack Obama.
"Saya yakin dia adalah orang hebat yang bisa menjadi tolak ukur bagi kita semua, dia adalah warga Amerika keturunan Afrika pertama yang terpilih sebagai Presiden," ungkap Balotelli.
Perbincangan juga berlanjut membahas soal rasisme. Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh Lega Calcio, AC Milan akan mengunjungi Hellas Verona di giornata perdana Serie A.
Oleh sebab itulah Balotelli dimintai pendapat mengenai persiapannya mendatangi Verona, yang sering disebut sebagai kota paling rawan kasus rasialisme di Italia.
"Saya harap tak terjadi apa-apa. Tapi jika ada sesuatu, saya malah akan termotivasi untuk mencetak gol," tegas Balotelli.
Pemain bernama asli Mario Barwuah ini menyatakan tak akan meninggalkan lapangan jika terjadi tindakan rasial dari suporter tuan rumah, seperti yang pernah dilakukan oleh dua rekan setimnya yaitu Kevin-Prince Boateng dan Kevin Constant.
"Sudah ada peraturan tentang hal tersebut, jadi saya akan tetap tinggal di lapangan," jawab Balotelli.
Jawaban ini bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Balotelli saat diwawancara oleh CNN beberapa waktu lalu. Saat itu, striker Timnas Italia ini menyatakan akan meninggalkan lapangan jika mendapatkan tindakan rasial dari suporter. [initial]
Super Mario juga menjawab beberapa pertanyaan menarik dalam wawancara dengan majalah yang berbasis di Amerika Serikat tersebut. Salah satu fakta unik yang terungkap adalah bahwa striker berusia 23 tahun tersebut ternyata merupakan pengagum dari Presiden Barrack Obama.
"Saya yakin dia adalah orang hebat yang bisa menjadi tolak ukur bagi kita semua, dia adalah warga Amerika keturunan Afrika pertama yang terpilih sebagai Presiden," ungkap Balotelli.
Perbincangan juga berlanjut membahas soal rasisme. Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh Lega Calcio, AC Milan akan mengunjungi Hellas Verona di giornata perdana Serie A.
Oleh sebab itulah Balotelli dimintai pendapat mengenai persiapannya mendatangi Verona, yang sering disebut sebagai kota paling rawan kasus rasialisme di Italia.
"Saya harap tak terjadi apa-apa. Tapi jika ada sesuatu, saya malah akan termotivasi untuk mencetak gol," tegas Balotelli.
Pemain bernama asli Mario Barwuah ini menyatakan tak akan meninggalkan lapangan jika terjadi tindakan rasial dari suporter tuan rumah, seperti yang pernah dilakukan oleh dua rekan setimnya yaitu Kevin-Prince Boateng dan Kevin Constant.
"Sudah ada peraturan tentang hal tersebut, jadi saya akan tetap tinggal di lapangan," jawab Balotelli.
Jawaban ini bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Balotelli saat diwawancara oleh CNN beberapa waktu lalu. Saat itu, striker Timnas Italia ini menyatakan akan meninggalkan lapangan jika mendapatkan tindakan rasial dari suporter. [initial]
(si/mri)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Agustus 2013 18:20
-
Liga Italia 21 Agustus 2013 17:50
-
Liga Champions 21 Agustus 2013 17:40
-
Liga Champions 21 Agustus 2013 16:10
-
Liga Champions 21 Agustus 2013 15:30
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...