Bagaimana Performa AS Roma 2021-2022: Masa Transisi Giallorossi

Bagaimana Performa AS Roma 2021-2022: Masa Transisi Giallorossi
AS Roma besutan Jose Mourinho di musim 2021/22 (c) AP Photo

Bola.net - Musim ini merupakan masa transisi di AS Roma. Setelah musim lalu finis peringkat 7 Serie A bersama Paulo Fonseca, manajemen klub musim ini mengangkat Jose Mourinho sebagai pelatih anyar. Bersama pelatih yang pernah membawa Inter Milan meraih treble musim 2009-2010 itu, pencapaian Giallorossi bisa dibilang cukup memuaskan.

Musim ini, tak mudah bagi Roma untuk bersaing di papan atas Serie A. Roma finis peringkat 6, satu poin di bawah sang rival sekota Lazio, dan lolos bersama ke Liga Europa musim depan.

Di Coppa Italia, Roma dihentikan Inter Milan. Mereka kalah 0-2 di babak perempat final.

Di ajang UEFA Conference League, Roma mencatatkan sebuah prestasi istimewa. Mourinho sukses membawa timnya ke babak final, di mana mereka akan menghadapi Feyenoord di partai puncak.

1 dari 5 halaman

Sukes atau Tidak?

Sukes atau Tidak?

Selebrasi skuad AS Roma usai memastikan langka ke final UEFA Conference League (c) AP Photo

Roma memang tak mampu finis di empat besar. Roma berada di posisi ini hanya selama 11 pekan pertama. Setelah itu, Roma terus merosot hingga akhirnya finis peringkat 6. Alhasil, mereka gagal lolos ke Liga Champions depan.

Namun, dibandingkan finis peringkat 7 bersama Fonseca musim lalu, pencapaian musim ini sedikit lebih baik. Roma lolos ke Liga Europa, bukan UEFA Conference League.

Di Coppa Italia, Roma musim ini (perempat final) juga lebih baik dibandingkan musim sebelumnya (16 besar).

Di musim perdana UEFA Conference League, Roma pun menjadi satu dari dua tim yang lolos ke final. Ini adalah final pertama Roma dalam 31 tahun, setelah dikalahkan Inter Milan dengan agregat 1-2 di final UEFA Cup 1991 silam.

2 dari 5 halaman

Pemain Terbaik: Tammy Abraham

Pemain Terbaik: Tammy Abraham

Tammy Abraham (c) AP Photo

Di awal musim, Mourinho memboyong Tammy Abraham dari Chelsea. Striker 24 tahun Inggris yang dibeli dengan nilai transfer sekitar £34 juta itu ternyata bisa langsung beradaptasi.

Pada musim pertamanya di persepakbolaan Italia ini, Abraham langsung menjadi sosok penting di skuad Roma. Total 27 gol telah dicetaknya dalam 52 penampilan untuk Roma di semua ajang.

Dia mengemas 17 gol di Serie A, 9 gol di UEFA Conference League, dan 1 gol di Coppa Italia.

3 dari 5 halaman

Pemain Terburuk: Eldor Shomurodov

Pemain Terburuk: Eldor Shomurodov

Eldor Shomurodov (c) ASR

Striker 26 tahun Uzbekistan ini dibeli Roma dari Genoa pada Agustus 2021 dengan biaya transfer €17,5 juta. Namun, kontribusi Eldor Shomurodov kurang maksimal.

Cuma lima gol yang dipersembahkan Shomurodov dalam 39 penampilannya untuk Roma musim ini.

Hanya saja, perlu diingat pula bahwa dia bukanlah pilihan utama di lini depan. Mourinho sejauh ini cuma memberinya 1187 menit untuk beraksi di atas lapangan.

Namun, harus diakui, dibandingkan Tammy Abraham yang langsung moncer pada musim pertamanya di Italia, kontribusi Shomurodov memang terbilang kurang memuaskan.

4 dari 5 halaman

Bagaimana Musim Depan?

Bagaimana Musim Depan?

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho (c) AP Photo

Yang pertama harus dilakukan Roma adalah mempertahankan Jose Mourinho pelatih. Kelolosan ke Liga Europa dan final UEFA Conference League menunjukkan bahwa hasil kerjanya cukup memuaskan.

Hasil kerja Mourinho pun pantas untuk lebih diapresiasi andai dia mampu membawa Roma mengalahkan Feyenoord di final UEFA Conference League nanti (Kamis, 26 Mei 2022, jam 02:00 WIB).

Di masa transisi seperti ini, sulit bagi Roma untuk bisa langsung bersaing di papan atas Serie A. Namun, jika kembali mengganti pelatih, Roma sepertinya tidak bakal lebih baik musim depan.

5 dari 5 halaman

Gosip Transfer

Gosip Transfer

Gelandang Manchester United, Nemanja Matic (c) AP Photo

Beberapa waktu lalu, Mourinho kabarnya berminat mengangkut salah satu mantan pemainnya di Manchester United. Pemain yang dimaksud adalah gelandang 33 tahun Serbia, Nemanja Matic.

Matic sudah mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan Old Trafford setelah kontraknya habis musim ini.

Matic adalah salah satu sosok spesial di mata Mourinho. Namun, belum ada kepastian apakah Matic bakal bereuni dengan Mourinho di Olimpico.

Selain Matic, satu pemain lain yang kabarnya juga dinginkan Mourinho di Roma adalah Paulo Dybala. Penyerang 28 tahun Argentina itu tidak bakal lagi memperkuat Juventus musim depan.

Untuk Dybala, kans Roma tidak terlalu besar. Sebab, untuk pemain dengan kualitas seperti dia, peminatnya juga sangat banyak.

Kita lihat saja nanti akan seperti apa komposisi skuad Roma musim depan.