Bagaimana Cara Serie A dan Bundesliga Menangani Pemain Positif Covid-19?

Bagaimana Cara Serie A dan Bundesliga Menangani Pemain Positif Covid-19?
Juventus vs Inter Milan. (c) AP Photo

Bola.net - Serie A dan Bundesliga diprediksi akan kembali dimulai dalam waktu dekat. Namun perlu diketahui bahwa ancaman Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari benua Eropa.

Wabah virus Corona sudah mulai berkurang. Beberapa negara seperti Italia dan juga Jerman pun perlahan melonggarkan kebijakan lockdown yang dianggap ampuh dalam mengatasi wabah itu.

Sebelum ini, virus Corona sempat menggemparkan dunia sepak bola. Tidak hanya menghentikan kompetisi, namun sebagian pemain sampai terjangkit virus itu juga. Di Italia, Daniele Rugani dan Paulo Dybala adalah salah satu dari sekian pengidapnya.

Sekarang kedua pemain tersebut sudah dinyatakan bebas virus Corona usai melaksanakan proses swakarantina. Tetapi, bukan berarti mereka berpotensi terinfeksi lagi pada masa mendatang.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

Bundesliga dan Serie A Segera Digelar Lagi

Italia dan Jerman sudah melonggarkan kebijakan lockdown. Tapi bukan berarti ancaman Covid-19 hilang sepenuhnya. Bahkan baru-baru ini penyebaran virus Corona dikabarkan semakin memburuk di Jerman.

Pelonggaran kebijakan lockdown ini juga berlaku kepada para atlet terkhususnya pesepakbola. Di Italia, mereka dibolehkan berlatih di tempat umum mulai tanggal 5 Mei, lalu bisa memasuki tempat latihan klub dua pekan setelahnya.

Jerman memilih langkah yang lebih ekstrim. Kendati kasus virus Corona memburuk, mereka tetap bersikukuh menggelar pertandingan Bundesliga mulai awal bulan Mei. Tentu saja penonton dilarang hadir ke stadion.

Kebijakan ini mendapatkan sorotan. Pasalnya, virus bisa tersebar antar pemain. Namun pihak Bundesliga memiliki protokol untuk mencegah hal yang ditakutkan terjadi. Skemanya kurang lebih mirip dengan yang akan digunakan Serie A.

2 dari 3 halaman

Cara Penanganan di Jerman

Setiap pemain akan melakukan pengetesan untuk mengetahui kondisi fisiknya. Pertanyaannya adalah, apa yang akan dilakukan tim medis seandainya ada pemain yang positif terjangkit virus Corona?

Di Jerman, pemain yang positif terinfeksi virus Corona langsung diisolasi. Kemudian pengetesan akan diberikan kepada siapapun yang melakukan kontak fisik dengan pemain tersebut.

Sang pemain akan melangsungkan proses swakarantina selama dua pekan. Tetapi, pertandingan akan tetap dilangsungkan seperti biasanya.

3 dari 3 halaman

Serie A Lebih Ekstrim

Italia menerapkan aturan yang lebih ekstrim. Pertama-tama, pemain yang positif terinfeksi virus Corona akan melakukan proses swakarantina selama dua pekan.

Orang-orang yang melakukan kontak fisik akan dites lagi dan harus melakukan swakarantina. Termasuk dari rekan setimnya, staf klub, hingga pemain lawan yang baru saja dihadapinya.

Jika itu terjadi, maka secara otomatis kompetisi kembali dihentikan selama dua pekan. Sehingga musim 2019/20 Serie A bisa berlangsung lebih lama atau dihentikan, seperti Ligue 1 dan Eredivisie.

(Football Italia)