Awas Kaget, Pertahanan Juventus Musim Ini Ternyata yang Terburuk di 9 Musim Terakhir

Awas Kaget, Pertahanan Juventus Musim Ini Ternyata yang Terburuk di 9 Musim Terakhir
Selebrasi Matthijs De Ligt usai bobol gawang Udinese, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Juventus tinggal membutuhkan tiga poin saja untuk kembali merengkuh scudetto Serie A musim ini. Andai berhasil, itu akan menjadi gelar scudetto ke-9 beruntun dan mempertegas status sebagai tim terbaik di Italia di 9 tahun terakhir.

Meskipun performa yang bisa dikatakan tak selalu bagus, terutama sejak liga kembali digulirkan, namun Juventus masih mampu unggul dibandingkan rival mereka.

Di papan klasemen Serie A saat ini, Bianconeri masih berada di puncak klasemen dengan keunggulan 6 poin. Torehan 80 poin milik Bianconeri hanya mampu didekati oleh Atalanta yang mengumpulkan 74 poin.

Sementara Inter Milan yang di awal musim digadang-gadang akan mendobrak dominasi Juventus ada di posisi ketiga dengan 73 poin.

Sejatinya Juventus mendapatkan kesempatan mengunci gelar lebih cepat ketika menghadapi Udinese, Jumat (23/7/2020) dini hari tadi WIB. Namun alih-alih mengamankan tiga poin, Cristiano Ronaldo dkk justru kalah dengan skor 1-2. Kekalahan kedua dalam lima laga terakhir mereka.

Selain buruknya performa tim, sorotan terbesar juga datang ke pertahanan Juventus. Dua gol dari Udinese di laga tadi menjadi gol ke-34 dan ke-35 yang bersarang ke gawang Wojciech Szczesny. Catatan itu pun tak bisa dikatakan membanggakan karena menjadi catatan terburuk Bianconeri dalam sembilan musim terakhir.

1 dari 6 halaman

Pertahanan Terburuk Juventus

Ciro Immobile ketika bobol gawang Juventus di Serie A musim 2019-2020. (c) AP PhotoCiro Immobile ketika bobol gawang Juventus di Serie A musim 2019-2020. (c) AP Photo

Selama ini Juventus dikenal sebagai tim yang memiliki pertahanan solid dan susah ditembus. Catatan kebobolan mereka sebelum musim tak pernah lebih dari 30 gol dalam semusim Serie A. Namun musim ini menunjukkan betapa pertahanan Bianconeri begitu rapuh dibandingkan sebelumnya.

Catatan 38 gol yang bersarang ke gawang Juventus dalam 35 pertandingan sudah menjadi catatan terburuk mereka dalam 9 musim terakhir, atau semenjak mereka memenangi Scudetto pertama setelah promosi pada musim 2008-2009.

Berikut rinciannya:

  • 2011/12: 20 gol
  • 2012/13: 24 gol
  • 2013/14: 23 gol
  • 2014/15: 24 gol
  • 2015/16: 20 gol
  • 2016/17: 27 gol
  • 2017/18: 24 gol
  • 2018/19: 30 gol
  • 2019/20: 38 gol (dalam 35 laga)
2 dari 6 halaman

Musim Ini jadi Musim dengan Cleansheet Terendah

Penyerang Sassuolo, Francesco Caputo ketika menjebol gawang Juventus di Serie A musim 2019-2020. (c) AP PhotoPenyerang Sassuolo, Francesco Caputo ketika menjebol gawang Juventus di Serie A musim 2019-2020. (c) AP Photo

Bukan hanya torehan kebobolan yang menjadi paling buruk di 9 musim terakhir. Di musim pertama Maurizio Sarri ini, Juventus juga hanya mampu mencatatkan cleansheet 11 kali saja, dari 35 laga sejauh ini.

Catatan ini juga menjadi torehan terendah Juventus selama 9 musim terakhir. Tak percaya? Simak daftar cleansheet Juventus berikut ini.

  • 2011/12: 21
  • 2012/13: 24
  • 2013/14: 24
  • 2014/15: 19
  • 2015/16: 22
  • 2016/17: 19
  • 2017/18: 23
  • 2018/19: 16
  • 2019/20: 11 (dalam 35 laga)

Sementara bagaimana sih catatan kebobolan gol milik Juventus mulai musim 2011-2012 hingga sejauh musim 2019-2020 ini? Simak di bawah ini.

3 dari 6 halaman

Musim 2011/12 hingga 2013/14

Di empat musim pertama dari 9 musim terakhir mendominasi, pertahanan Juventus selalu menjadi yang terbaik. Di musim 2011-2012, pertahanan Juventus hanya mampu dibobol 20 kali dalam semusim. Catatan ini menjadi yang terbaik dan hanya mampu didekati AC Milan (kebobolan 33 gol) dan Udinese (35 gol).

Di musim 2012-2013 kembali pertahanan kuat membawa Juventus juara. Kali ini Bianconeri kebobolan tiga gol lebih banyak, dibandingkan sebelumnya. Catatan bobol 24 kali ini jauh lebih baik dibandingkan Napoli (36) yang ada di posisi kedua, dan AC Milan (39) yang ada di posisi ketiga.

Musim 2013-2014 membaik dengan berkurang 1 gol yang bersarang di gawang Juventus menjadi 23 gol saja. Catatan itu hanya mampu didekati AS Roma (25 gol) yang ada di posisi kedua, dan Napoli serta Inter Milan (39 gol). Dari sisi cleansheet di dua musim tersebut Juventus juga sama-sama mencatatkan 24 cleansheet.

4 dari 6 halaman

Musim 2014/15 hingga 2016/17

Di tiga musim selanjutnya, pertahanan Juventus terus membuktikan soliditas mereka. Di musim 2014-2015, hanya ada 24 gol yang bersarang ke gawang Gianluigi Buffon. Catatan itu hanya mampu didekati AS Roma (31 gol) dan Lazio (36 gol).

Di musim 2015-2016, catatan kebobolan Juventus membaik. Hanya ada 20 gol yang bersarang ke gawang. Jumlah yang jauh lebih baik dibandingkan milik Napoli (32 gol), dan Inter Milan (38 gol).

Sedangkan di musim 2016-2017, pertahanan Juventus kebobolan 27 gol. Namun kembali, catatan ini masih menjadi yang terbaik dibandingkan peringkat kedua, AS Roma (38) dan peringkat ketiga Napoli (39).

5 dari 6 halaman

Musim 2017/18 hingga sejauh 2019/20

Musim 2017/18 hingga sejauh 2019/20

Atalanta vs Juventus (c) LaPresse via AP Photo

Di musim 2017-2018 perjuangan Juventus meraih scudetto mendapatkan perlawanan sengit dari Napoli. Di akhir musim, Bianconeri mampu meraih 95 poin, unggul empat poin dari Napoli yang ada di posisi kedua dengan 92 poin.

Dan kembali, catatan pertahanan Juventus menjadi kunci kesuksesan ini. Dalam 38 laga, gawang Juventus hanya kebobolan 24 gol dan mencatatkan 23 cleansheet. Sementara Napoli kebobolan 29 gol, dan AS Roma yang ada di peringkat 3 kebobolan 28 gol.

Musim 2018-2019 Juventus meraih gelar scudetto ke-8 beruntun dengan catatan hanya kebobolan 30 gol dari 38 laga. Sementara tim dengan catatan kebobolan terbaik kedua adalah Inter Milan (32 gol) dan tercecer di peringkat 4. Sedangkan Napoli yang ada di posisi kedua kebobolan 36 gol, catatan yang sama dibukukan AC Milan.

Nah, sorotan besar muncul musim ini, musim 2019-2020. Juventus yang di 8 musim sebelumnya begitu tangguh, kini rapuh. Bagaimana tidak, dalam 35 laga, Juventus sudah kebobolan 35 gol, atau rata-rata 1 gol bersarang ke gawang Bianconeri. Bukan itu saja, dalam periode yang sama, Bianconeri hanya mencatatkan 11 cleansheet, catatan yang tak bisa dibanggakan dari seorang juara bertahan.

Dan yang tak kalah disorot adalah karena 12 gol dari 35 gol yang bersarang ke gawang Juventus sejauh ini datang dari lima laga terakhir Bianconeri. Dimulai dari kekalahan lawan Milan dengan skor 4-2, Juventus kemudian hanya bermain imbang lawan Atalanta (2-2) dan Sassuolo (3-3). Sempat bangkit saat menang atas Lazio (2-1), Juventus terbaru kembali tersungkur saat kalah dari Udinese (2-1).

Menurut Bolaneters, berapa nih prediksi jumlah gol yang bakal bersarang ke gawang Juventus di akhir musim ini?