Aspek Psikologis Fundamental Bagi Kebangkitan Roma

Aspek Psikologis Fundamental Bagi Kebangkitan Roma
Miralem Pjanic dan Edin Dzeko (c) AS Roma
- AS Roma masih belum bisa bangkit dari keterpurukan. Bersama pelatih baru Luciano Spalletti, Roma masih belum sanggup meraih kemenangan. Setelah imbang 1-1 menjamu Hellas Verona pada giornata 20, Roma ditekuk Juventus 0-1 di Turin pada giornata 21.


Roma kalah oleh gol tunggal Paulo Dybala, Senin (25/1). Setelah laga melawan Juventus, Spalletti mengakui bahwa sulit bagi Roma untuk bisa bangkit dengan kondisi psikologis mereka yang sekarang.


"Aspek psikologis sifatnya fundamental dan antusiasme di tim ini juga berpengaruh besar. Ketika Anda tak mendapatkan dukungan dari para suporter, terutama dalam periode sulit seperti ini, pengaruhnya pasti sangat terasa," kata Spalletti seperti dikutip Gazzetta World.


"Kami harus berusaha lebih keras. Kami perlu meningkatkan intensitas dan mempercepat tempo permainan. Kami juga harus lebih berani dan percaya diri," imbuhnya.


Roma saat ini menempati peringkat lima klasemen Serie A 2015/16 dengan perolehan 35 angka. Sementara itu, Juventus tetap di posisi dua dengan 45 poin, terpaut dua dari pemimpin klasemen Napoli. [initial]


 (gaz/gia)