
Bola.net - Hasil imbang yang diterima saat bertemu Lecce dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (19/1/2020) kemarin membuat pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengeluh. Ia merasa pemainnya tidak berlari dalam kecepatan yang diinginkan.
Ini adalah kedua kalinya Inter Milan menerima hasil imbang di ajang Serie A. Faktanya, klub berjuluk Nerazzurri tersebut baru meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan pada tahun 2020 ini.
Hasil ini membuat mereka semakin tertinggal dari penghuni puncak klasemen Serie A, Juventus. Jarak antara kedua rival bebuyutan itu kini telah mencapai empat angka. Padahal, Inter masih berada di puncak beberapa pekan lalu.
Advertisement
Saat bertemu Lecce, Romelu Lukaku dkk tidak seperkasa kala menghadapi lawan lainnya. Mereka baru bisa mencetak gol pada menit ke-71 melalui Alessandro Bastoni, sebelum dibalas Marco Mancosu enam menit berikutnya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Keluhkan Permainan Inter Milan
Jelas saja kalau hasil yang diterima Inter membuat Conte merasa kecewa. Dalam pandangan mantan pelatih Chelsea tersebut, para pemainnya tidak berlari dalam kecepatan yang diharapkan.
"Kami adalah tim yang harusnya bergerak 100km/jam. Jika seseorang berada di bawah standar, atau sedang kehilangan kecepatan, kami tak bisa melakukannya dan akan berakhir meraih hasil seri dari laga yang bisa dimenangkan," ujar Conte kepada Sky Sport Italia.
"Jika kami mempertahankan kecepatan yang sedang, kami tak bisa meraih kemenangan. Kami harus bermain penuh di pertengahan awal musim. Begitu melakukan itu, kami jadi tim yang benar-benar normal," lanjutnya.
"Saya sudah menggarisbawahi itu berulang kali. Jika kami bermain dengan kecepatan penjelajah, kami tidak punya apa yang dibutuhkan untuk membawa pulang poin," tambahnya.
Penyebab Hasil Seri Inter Lainnya
Performa pemain bukanlah satu-satunya alasan mengapa Inter Milan hanya meraih hasil imbang. Perubahan taktik yang dilakukan pelatih Lecce, Fabio Liverani, juga punya peran penting.
Lecce sering menggunakan formasi 4-3-1-2 seperti waktu menghadapi Parma di pekan sebelumnya. Namun khusus untuk melawan Inter, mereka mengubah formasinya jadi 3-4-1-2 untuk meniru sistem lawannya.
"Tidak mudah saat ada dua tim dengan sistem taktik yang mirip saling berhadapan. Masalahnya bukan posisi Jacopo Petriccione yang menutup pertahanan, tapi lebih ke kami tidak cukup berniat saat membuat peluang," pungkasnya.
Conte punya waktu yang cukup panjang untuk membenahi kelemahan timnya. Sebab mereka baru akan bermain lagi pada hari Minggu (26/1/2020) mendatang dengan Cagliari sebagai lawannya.
(Football Italia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 19 Januari 2020 23:27
-
Liga Italia 19 Januari 2020 23:02
-
Liga Italia 18 Januari 2020 23:00
Resmi Gabung Inter, Ashley Young Belum Bisa Tampil Lawan Lecce
-
Liga Italia 17 Januari 2020 14:12
-
Liga Italia 17 Januari 2020 14:11
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
-
Bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:03
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...