Andrea Pirlo: Saya tak Mau Juventus Kalah Lagi

Andrea Pirlo: Saya tak Mau Juventus Kalah Lagi
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo. (c) AP Photo

Bola.net - Andrea Pirlo belum bisa melepaskan ingatan ketika timnya, Juventus, menelan kekalahan memalukan atas Fiorentina. Ia berharap momen tersebut tidak berulang saat Bianconeri bertemu Udinese.

Juventus akan berhadapan dengan Udinese dalam partai lanjutan Serie A yang digelar pada Senin (4/1/2021) dinihari nanti. Pertandingan tersebut akan dilangsungkan di markas kebanggaan Juventus, Allianz Stadium.

Sayangnya, Cristiano Ronaldo dkk tidak dalam kondisi yang cukup baik. Sebab pada pertandingan terakhirnya di tahun 2021, mereka menelan kekalahan memalukan dengan skor 0-3 atas tim yang sedang terpuruk, Fiorentina.

Bukan cuma kebobolan tiga gol saja, juara bertahan Serie A tersebut juga harus bermain dengan 10 orang setelah Juan Cuadrado dikartu merah pada menit ke-18. Jelas, Cuadrado takkan bermain saat Juventus bertemu Udinese nanti.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Tak Mau Juventus Kalah

Momen itu masih terkenang di benak sang pelatih, Andrea Pirlo. Ia mengaku telah mendiskusikan dengan para pemain terkait laga tersebut dan menegaskan kalau Juventus tak boleh lagi menelan hasil serupa.

"Kami telah berbicara soal pertandingan itu dan semuanya salah, mulai dari sikap hingga ke setiap detailnya. Itu adalah cara buruk untuk menutup tahun 2020," ungkap Pirlo kepada JTV.

"Kami melakukan pertemuan yang bagus, di mana kami berdiskusi soal target di masa depan dan apa yang sedang terjadi, jadi adalah pertemuan yang produktif," lanjutnya.

"Saya tak ingin melihat performa seperti itu lagi, Belakangan ini kami telah berkembang di banyak aspek, namun saya yakin kalau kami masih bisa bermain lebih baik lagi."

2 dari 2 halaman

Pelatih dan Pemain, Sama Saja

Ini adalah musim perdana Pirlo menjabat sebagai pelatih. Bahkan ketika Juventus mengangkatnya sebagai pengganti Maurizio Sarri, Pirlo belum benar-benar memegang lisensi kepelatihannya usai lulus dari Coverciano.

Karir Pirlo di dunia kepelatihan benar-benar masih seumur jagung. Setelah lima bulan, Pirlo berkesimpulan kalau dunia kepelatihan tidak jauh berbeda dengan apa yang ia dapatkan selama masih melatih.

"Sama saat saya masih menjadi pemain, kami harus menilai situasi secara keseluruhan dan melihat gambarannya secara lebih besar," tambahnya.

"Mudah untuk melihat anda berjalan dari seorang pahlawan menjadi nol di media, namun saya sudah terbiasa, dan telah merasakannya ketika menjadi pemain di level papan atas. Itu bukan hal yang baru," pungkasnya.

(Football Italia)