Analisa Keuangan AC Milan: Tak Punya Utang, Krisis, dan Solusinya

Analisa Keuangan AC Milan: Tak Punya Utang, Krisis, dan Solusinya
AC Milan (c) AP Photo

Bola.net - AC Milan tidak lagi menjadi tim yang mampu bersaing dalam perebutan gelar scudetto Serie A dalam tujuh tahun terakhir. Kondisi ini tentu saja tidak lepas dari kinerja keuangan yang tidak maksimal.

Milan cukup pasif di bursa transfer pemain, baik pada awal musim maupun di setiap Januari. Satu masalah yang dialami oleh Milan: kendala finansial.

Milan sempat melakukan belanja besar pada era Yonghong Li. Akan tetapi, dampak dari belanja besar itu, keuangan Milan memburuk. Li bahkan akhirnya menjual Milan lantaran tidak sanggup membayar cicilan yang dipakai untuk membeli klub.

Terakhir, kondisi keuangan Milan juga tidak cukup bagus. Milan mencatatkan kerugian mencapai 145 juta euro pada musim 2018/2019 yang lalu. Lantas, bagaimana pakar keuangan melihat kondisi terkini Milan? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Beban Keuangan AC Milan

Pakar keuangan dari La Repubblica, Luca Pagni, mengatakan bahwa AC Milan memang dalam kondisi finansial yang buruk. Penurunan pendapatan yang begitu drastis adalah salah satu indikasi yang tidak bisa ditampik.

"Masalah besar yang kita lihat di sini adalah bahwa sponsor telah turun dan begitu juga pendapatan secara keseluruhan. Sejauh ini, Ivan Gazidis tidak menunjukkan kemajuan di bidang itu," ucap Luca Pagni, dikutip dari Football Italia.

Selain itu, Milan juga belum mampu merampingkan pengeluaran klub. Masih ada kontrak-kontrak besar yang membebani sisi finansial klub. Bukan hanya kontrak pemain, bahkan kontrak para direktur juga membuat keuangan Milan terbebani.

"Biaya personel telah meningkat sangat besar dengan tambahan 35 juta euro, sebagian dari yang terjadi pada gaji Gazidis, Leonardo dan Paolo Maldini," sambung Luca Pagni.

2 dari 3 halaman

Milan Tidak Punya Utang

Luca Pagni menilai bahwa Elliott Manajemen, pengelola Milan, sudah menyadari kondisi tersebut. Karena itu, mereka kini mulai berhemat dan punya rencana menjual Milan di masa mendatang. Elliott sedang bersiap untuk proses penjualan.

"Saya tidak mengatakan bahwa mereka pasti akan menjual dalam jangka pendek, tetapi mereka kini sedang berupaya untuk membuat para calon investor lebih tertarik untuk membeli Milan," kata Luca Pagni.

Di tengah kondisi keuangan yang tidak bisa dibilang bagus, Luka Pagni menilai ada satu nilai positif dari kondisi Milan. Rossoneri kini tidak sedang terlilit utang dengan pihak ketiga. Faktor ini bisa menarik bagi calon pembeli Milan.

"AC Milan tidak memiliki utang dengan bank, jadi dalam kasus uji tuntas, pembeli potensial bakal mendapati klub dalam kondisi yang bersih," katanya.

3 dari 3 halaman

Harus Lolos ke Liga Champions

Penjualan AC Milana dalah solusi jangka panjang yang disiapkan oleh Elliott. Sedangkan, untuk jangka pendek, Luca Pagni menyebut ada satu langkah taktis yang bisa ditempuh oleh AC Milan yakni lolos ke Liga Champions musim 2020/2021.

"Jika Milan lolos ke Liga Champions, mereka setidaknya akan mendapat tambahan pendapatan hingga 39 juta euro. Dengan uang itu, semuanya akan berubah," kata Luca Pagni.

Hanya saja, langkah untuk melaju ke Liga Champions tidak akan mudah bagi Milan. Sebab, Milan memulai musim 2019/2020 dengan buruk. Milan bahkan harus mengakhiri kerja sama dengan Marco Giampaolo dan menunjuk Stefano Pioli menjadi pelatih.

Sumber: Football Italia