9 Insiden yang Merusak Hubungan Juventus dengan Thiago Motta

9 Insiden yang Merusak Hubungan Juventus dengan Thiago Motta
Pelatih Juventus, Thiago Motta. (c) Giovanni Evangelista/LaPresse via AP

Bola.net - Juventus mengalami musim yang penuh tantangan pada 2024/2025. Thiago Motta menghadapi tekanan besar dari berbagai sisi.

Dua kekalahan telak berturut-turut memperburuk situasi. Bianconeri kalah 0-4 dari Atalanta dan 0-3 dari Fiorentina pada ajang Serie A.

Tak hanya itu, Juventus juga tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia. Situasi di ruang ganti pun semakin panas.

Beberapa insiden disebut sebagai pemicu keretakan hubungan antara Motta dan skuadnya. Berikut sembilan momen yang memperburuk keadaan menurut La Gazzetta dello Sport.

1 dari 10 halaman

Perselisihan dengan Vlahovic

Perselisihan dengan Vlahovic

Pemain Juventus Dusan Vlahovic merayakan gol pertama timnya dalam laga Liga Champions melawan Manchester City, Kamis (12/12/2024) WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Dusan Vlahovic dikenal vokal dalam menyuarakan ketidakpuasannya. Ia mengeluh soal peran defensif yang dibebankan padanya.

Motta tidak tertarik mendengar keluhan tersebut. Ia bahkan sempat mencadangkan Vlahovic demi memberi tempat bagi Randal Kolo Muani.

Keputusan ini membuat hubungan keduanya semakin renggang. Hal ini juga berdampak pada performa Juventus di lini serang.

Pertandingan Selanjutnya
Liga Italia Liga Italia | 30 Maret 2025
Juventus Juventus
00:00 WIB
Genoa Genoa
2 dari 10 halaman

Ketidakjelasan Kapten Tim

Ketidakjelasan Kapten Tim

Pemain Juventus Teun Koopmeiners merayakan gol kedua timnya dalam laga babak 16 besar Coppa Italia melawan Cagliari, Rabu (18/12/2024). (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Juventus belum memiliki kapten tetap musim ini. Ban kapten berpindah-pindah ke enam pemain berbeda.

Beberapa nama seperti Teun Koopmeiners dan Weston McKennie sempat mengenakannya. Padahal, McKennie hampir dijual di awal musim.

Para fans berharap Federico Gatti yang diberi kepercayaan. Namun, Motta justru tak mempertimbangkan namanya.

3 dari 10 halaman

Kepergian Danilo yang Mengejutkan

Kepergian Danilo yang Mengejutkan

Benjamin Dominguez dari Bologna (kanan) berebut bola dengan Danilo dari Juventus dalam pertandingan Serie A di Allianz Stadium, Minggu (8/12/2024) WIB. (c) Spada/LaPresse via AP

Danilo sempat menjadi kapten utama Juventus. Namun, ia mendadak dicadangkan tanpa alasan jelas.

Bahkan, pada Januari lalu, ia dilepas oleh klub. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk para pendukung.

Situasi ini semakin merusak hubungan antara Motta dan pemain. Beberapa anggota skuad mulai kehilangan kepercayaan padanya.

4 dari 10 halaman

Cedera Cambiaso yang Tak Ditangani Baik

Cedera Cambiaso yang Tak Ditangani Baik

Pemain Juventus Andrea Cambiaso. (c) AP Photo/Rui Vieira

Andrea Cambiaso mengalami cedera pergelangan kaki yang kambuh. Namun, ia tetap dipaksakan bermain.

Hal ini membuatnya kesulitan mencapai performa terbaik. Beberapa pihak menilai Juventus terlalu tergesa-gesa memainkannya kembali.

Keputusan ini berdampak buruk bagi tim. Cambiaso tidak bisa memberikan kontribusi maksimal di lapangan.

5 dari 10 halaman

Douglas Luiz Gagal Bersinar

Douglas Luiz Gagal Bersinar

Douglas Luiz (kiri) berduel dengan Kyriani Sabbe dalam laga Liga Champions antara Club Brugge vs Juventus, Rabu (22/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Geert Vanden Wijngaert

Douglas Luiz direkrut dari Aston Villa dengan harga 50 juta juta (sekitar Rp850 miliar). Namun, ia gagal menunjukkan performa terbaiknya.

Motta justru semakin membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Ia hanya menjadi starter dalam dua dari delapan laga awal Serie A.

Sejak saat itu, Luiz hampir tak terlihat di lapangan. Juventus kini dianggap salah dalam merekrutnya.

6 dari 10 halaman

Fagioli Bersinar di Klub Lain

Fagioli Bersinar di Klub Lain

Pemain Juventus, Nicolo Fagioli, dalam laga melawan Brest di pramusim 2024/2025 (c) Instagram/juventus

Nicolo Fagioli dilepas ke Fiorentina pada Januari. Namun, ia justru tampil luar biasa melawan Juventus.

Dalam kemenangan 3-0 Fiorentina, Fagioli menjadi bintang lapangan. Hal ini membuat fans kecewa dengan keputusan Motta melepasnya.

Juventus seolah kehilangan sosok penting di lini tengah. Keputusan ini menjadi salah satu faktor utama ketidakpuasan terhadap Motta.

7 dari 10 halaman

Formasi Berubah-ubah Tanpa Kepastian

Formasi Berubah-ubah Tanpa Kepastian

Gelandang Juventus Teun Koopmeiners dan Khephren Thuram merayakan gol ke gawang Hellas Verona di Serie A, Selasa (4/3/2025) dini hari WIB. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Dalam 42 pertandingan musim ini, Juventus memakai 39 susunan pemain berbeda. Motta terus bereksperimen tanpa hasil.

Banyak pemain dipasang di posisi yang tidak ideal. McKennie, Koopmeiners, dan Tim Weah sering dimainkan di luar posisi aslinya.

Hal ini membuat permainan Juventus tidak konsisten. Para pemain pun kesulitan menyesuaikan diri dengan strategi Motta.

8 dari 10 halaman

Ketidakpuasan Mattia Perin

Ketidakpuasan Mattia Perin

Kiper Juventus, Mattia Perin (c) La Presse via AP Photo

Mattia Perin sempat mendapat banyak tawaran dari klub lain. Namun, ia memilih bertahan di Juventus.

Sayangnya, ia tetap hanya menjadi kiper cadangan. Motta lebih memilih Michele Di Gregorio sebagai starter.

Situasi ini membuat Perin frustrasi. Ia merasa tidak mendapat kepercayaan yang cukup.

9 dari 10 halaman

Kenan Yildiz Disia-siakan

Kenan Yildiz Disia-siakan

Pemain Juventus Kenan Yildiz merayakan gol ke gawang Torino di Serie A pada Minggu (12/1/2025) di Stadion Olimpico Grande Torino. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Kenan Yildiz sering dimainkan di berbagai posisi. Hal ini membuatnya kesulitan menemukan ritme permainan.

Yang lebih parah, ia dipaksa bermain saat sakit. Dalam laga melawan Atalanta, Yildiz dimainkan meski sedang mengalami gangguan pencernaan.

Akibatnya, ia tidak bisa tampil maksimal. Pada laga berikutnya melawan Fiorentina, ia justru dicadangkan sepanjang pertandingan.

Sumber: Football Italia

10 dari 10 halaman

Klasemen Serie A