5 Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Pertandingan Juventus vs Inter Milan

5 Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Pertandingan Juventus vs Inter Milan
Hernanes (c) JFC
-

Satu lagi laga panas tersaji di Serie A pada akhir pekan lalu. Bertajuk Derby D'Italia, sang pemuncak klasemen sementara Juventus ditantang oleh rival lama mereka Inter Milan di Juventus Stadium pada hari Senin (29/2) dini hari tadi.


Sempat melalui kebuntuan pada babak pertama, sang tuan rumah akhirnya bisa keluar sebagai pemenang pada laga ini di babak kedua berkat gol dari Leonardo Bonucci dan Striker muda Alvaro Morata. Kemenangan ini berarti banyak bagi Juventus untuk menjaga kans mereka meraih Scudetto pada akhir musim nanti.


Namun dari pertandingan yang digelar di Juventus Stadium tersebut, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik baik oleh Massimiliano Allegri maupun Roberto Mancini untuk memperbaiki performa mereka di sisa musim ini. Apa saja poin-poin tersebut? Silahkan tekan tombol di bawah ini.[initial]



 

  (bola/dub)

1 dari 5 halaman

Solidnya Pertahanan Kedua Tim

Solidnya Pertahanan Kedua Tim

Salah satu poin yang patut dibanggakan dari kedua tim ini adalah solidnya lini pertahanan keduanya. Sama-sama menggunakan skema tiga bek, baik lini pertahanan Juve maupun Inter tampil kokoh. Trio lini belakang Inter yang dihuni Juan Jesus, Miranda dan Jeison Murillo tampil nyaris sempurna pada babak pertama, di mana mereka sering menutup pergerakan lini serang Juve yang tampil ambisius pada laga tersebut.

Namun yang patut disayangkan dari lini pertahanan Inter adalah mereka melakukan kesalahan tidak perlu, seperti gol pertama Juve yang bermula dari kesalahan Danilo D'Ambrosio dalam menghalau tendangan bebas Paulo Dybala. Gol kedua Juve juga sebenarnya bisa tidak terjadi andai Miranda tidak terlalu gegabah melanggar Morata di dalam kotak Penalti
2 dari 5 halaman

Lini Serang Inter Kurang Efektif

Lini Serang Inter Kurang Efektif

Pada pertandingan Giornata ke 27 kemarin, Inter Milan sejatinya sedikit menguasai jalannya pertandingan dengan menguasai 54% penguasaan Bola. Namun kegagalan Inter meraih poin salah satunya disebabkan performa kurang apik yang ditampilkan oleh lini serang Nerrazurri.

Pada pertandingan tersebut Roberto Mancini menduetkan Mauro Icardi dan Rodrigo Palacio di lini serang mereka. Inter sendiri sebenarnya tidak minim peluang pada laga tersebut, karena menurut catatan Squawka Inter membuat setidaknya 8 peluang sepanjang 90 menit. Namun yang patut disesali adalah dari 8 peluang tersebut, hanya tiga diantaranya yang mengarah ke gawang Buffon. Hal ini sedikit kontras dengan Juventus yang membuat 9 peluang dalam pertandingan tersebut, di mana 6 diantaranya tepat sasaran.
3 dari 5 halaman

Hernanes Masih Punya Masa Depan di Juve

Hernanes Masih Punya Masa Depan di Juve

Pada awal musim ini, Juventus secara mengejutkan membeli gelandang Lazio, Hernanes. Hernanes diplot sebagai pengganti jangka pendek bagi Andrea Pirlo yang memutuskan untuk hengkang ke MLS.

Perjalanan karir Hernanes di Juventus sendiri bisa dibilang tidak mulus. Banyak pihak menilai ia tidak sesuai dengan gaya bermain serta skema permainan Massimiliano Allegri sehingga ia dicap sebagai pembelian gagal.

Meski ia jarang mendapat kesempatan bermain, Gelandang 30 tahun ini menunjukan performa yang apik saat diplot Allegri sebagai Regista. Ia mendistribusikan bola dengan baik ke segala lini Juventus, dan ia nyaris membawa Si Nyonya Tua unggul cepat atas Inter andai tendangan kerasnya tidak membentur mistar gawang.
4 dari 5 halaman

Inter Harus Imbangi Kedua Sayapnya

Inter Harus Imbangi Kedua Sayapnya

Pada pertandingan kontra Juventus dini hari tadi, Tim besutan Roberto Mancini terlihat terlalu memfokuskan serangan dari sisi kiri. Hal ini terlihat dari positional report yang dilansir Whoscored, yang menunjukan 43% serangan serangan Inter dibangun dari sisi kiri, sedangkan dari sisi kanan hanya 32%.

Pada pertandingan dini hari tadi, Alex Telles yang ditempatkan di sisi kiri serangan Nerrazurri tampil tidak terlalu bagus. Ia tidak mampu membuat satupun percobaan dribble, dan dari lima crossing yang dilepaskannya hanya satu crossing yang menemui sasaran.

Memang benar pada malam itu baik Telles dan D'Ambroiso yang berposisi sebagai bek sayap tampil tidak terlalu mengesankan. Akan tetapi Mancini seharusnya bisa mengambil langkah cepat jika serangan dari sisi kiri mampet dengan cara mengalihkan serangan melalui sayap kanan atau dari sisi tengah.
5 dari 5 halaman

Rugani Masih Butuh Waktu di Juventus

Rugani Masih Butuh Waktu di Juventus

Direkrut Juventus pada awal musim lalu, nama bek muda Daniele Rugani jarang terdengar di susunan pemain yang diturunkan oleh pelatih Massimiliano Allegri selama musim ini. Hal ini dikarenakan tidak tergesernya trio bek Juve yang terdiri dari Giorginio Chiellini , Leonardo Bonucci, dan Andrea Barzagli, sehingga mantan bek Empoli tersebut jarang mendapat kesempatan.

Kesempatan Rugani untuk tampil akhirnya datang pada pertandingan dini hari tadi. Pada menit 35 Chiellini harus ditarik keluar karena mengalami cedera, sehingga Allegri memasukan Rugani sebagai penggantinya. Meski digadang-gadang sebagai salah satu bek muda terbaik Italia, namun pada kenyataannya Rugani tampil biasa-biasa saja kontra Nerrazurri. Bek 19 tahun itu memang tidak melakukan kesalahan selama 55 menit, namun ia hanya melakukan 2 clearance saja pada laga tersebut.

'Biasa'nya performa Rugani memang patut dimaklumi mengingat ia jarang mendapat kesempatan bermain bersama para bek senior di Juventus. Jika Allegri serius ingin menjadikan Rugani pilar masa depannya, maka Allegri perlu memberikan waktu lebih bagi sang bek muda.