5 Pelajaran Laga Napoli vs AC Milan: Tanpa Zlatan Ibrahimovic, Bisa Apa?

5 Pelajaran Laga Napoli vs AC Milan: Tanpa Zlatan Ibrahimovic, Bisa Apa?
Pemain AC Milan, Zlatan Ibrahimovic (kanan) merayakan golnya ke gawang Napoli dalam laga lanjutan Serie A pada Senin (23/11/2020) dinihari. (c) AP Photo

Bola.net - AC Milan berhasil meraih kemenangan penting saat bertandang ke markas Napoli dalam laga lanjutan Serie A, Senin (23/11/2020) dinihari. Klub berjuluk Rossoneri tersebut keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Dua dari tiga gol Milan pada laga kali in diborong Zlatan Ibrahimovic, sementara sisanya dicetak Jens Hauge. Sementara gol semata wayang Napoli dikantongi oleh Dries Mertens.

Hasil ini membawa Milan kembali ke puncak klasemen sementara Serie A dengan koleksi 20 poin. Saat ini, mereka sedang unggul dua angka dari penghuni peringkat kedua, Sassuolo.

Setidaknya, pada pertandingan kali ini, ada lima pelajaran penting yang bisa dipetik oleh Bolaneters sekalian. Informasi selengkapnya bisa disimak di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Kalau Ibrahimovic Cedera, Milan Bisa Apa?

Zlatan Ibrahimovic tidak mampu menyelesaikan permainan. Pada menit ke-79, ia harus ditarik keluar digantikan oleh Lorenzo Colombo. Di bangku cadangan, Ibrahimovic sempat mendapatkan penanganan dari tim medis.

Belum diketahui secara pasti apakah Ibrahimovic sedang mengalami cedera atau tidak, atau berapa lama dia harus absen jika memang harus masuk ke ruang perawatan. Satu hal yang diketahui, pemandangan ini tidak membuat Milan menjadi nyaman.

Tidak bisa dimungkiri kalau Milan masih bergantung kepada pria berusia 39 tahun tersebut. Sejauh ini, Ibrahimovic merupakan pencetak gol terbanyak Rossoneri dengan catatan 11 gol dari 10 penampilan di semua ajang.

Menarik untuk dilihat apakah Milan masih mampu meraih kemenangan saat tidak bersama Ibrahimovic. Pria asal Swedia itu sempat absen karena Covid-19. Dan pada waktu itu, Milan mampu meraih kemenangan atas Spezia dan Crotone - bukan lawan yang sepadan.

2 dari 5 halaman

Terbukti, Milan Sudah Benar-benar Bangkit

Milan memang berhasil menduduki puncak klasemen Serie A musim ini. Kesuksesan itu didapatkan meski mereka telah menghadapi lawan-lawan yang tergolong berat, seperti AS Roma, Inter Milan, dan terakhir Napoli.

Sepertinya, untuk kali ini, Milan sudah benar-benar bangkit. Tidak seperti pada musim-musim sebelumnya, di mana mereka lebih sering diberikan harapan palsu jelang musim berakhir.

Milan mampu menjaga konsistensinya sampai sekarang. Terhitung performa Milan sudah membaik sejak bulan Juni pasca lockdown. Sementara di musim-musim sebelumnya, mereka hanya menunjukkan tren meningkat jelang akhir kompetisi dan memburuk di musim berikutnya.

3 dari 5 halaman

Jens Hauge, Harapan Cerah Buat Rossoneri

Laga melawan Bodo/Glimt menjadi awal mula pertemuan Milan dengan Jens Hauge. Tidak lama setelahnya, pria berkebangsaan Norwegia tersebut diangkut ke San Siro.

Tidak ada yang menggantungkan ekspektasi tinggi terhadap pemain berusia 19 tahun tersebut. Sebab, Hauge belum pernah mencicipi rasanya bermain di kompetisi besar. Tau-tau, dia sudah berada di Milan.

Nampaknya, publik sudah boleh memasang harapan yang tinggi terhadap teman dekat Erling Haaland tersebut. Pasalnya Hauge sudah mencatatkan dua gol dari lima penampilannya. Dan perlu digarisbawahi, Hauge belum pernah bermain sebagai starter di musim ini.

4 dari 5 halaman

Pertahanan Milan Semakin Kokoh

Selain lini depan, masalah Milan dalam beberapa musim kemarin adalah pertahanan. Bahkan kedatangan Leonardo Bonucci pada tahun 2017 lalu tak menyelesaikan masalah. Malahan Bonucci kembali ke pelukan Juventus setahun berikutnya.

Pada musim ini, Milan tidak mendatangkan pemain baru untuk mengisi slot jantung pertahanannya. Mereka masih mengandalkan duet Simon Kjaer dan Alessio Romagnoli. Kendati demikian, Dan sepertinya, pertahanan mereka sudah membaik.

Ketahanan lini belakang Milan teruji pada pertandingan kali ini. Menurut catatan, Napoli melepaskan sebanyak 20 tembakan. Kendati demikian, mereka hanya kebobolan satu gol yang berasal dari kesalahan Franck Kessie.

5 dari 5 halaman

Pertarungan Scudetto Bukan Milik Juventus dan Inter Saja

Beberapa kalangan mengklaim kalau musim 2020/21 akan menjadi milik Juventus dan Inter Milan saja. Wajar jika berpikir demikian, terlebih setelah melihat pertarungan sengit di antara keduanya musim kemarin.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Milan, yang diprediksi hanya akan duduk di empat besar, justru tengah menikmati rasanya pucuk klasemen. Sementara Juventus dan Inter bertarung merebut posisi empat besar.

Memang, musim masih panjang. Juventus dan Inter Milan, cepat atau lambat, bakalan kembali ke posisinya yang seharusnya. Namun tidak menyebut Milan dalam perebutan gelar Scudetto musim ini bisa menjadi kesalahan besar.