5 Pelajaran Juventus vs Udinese: Ditahan Imbang, Pertanda Baik?

5 Pelajaran Juventus vs Udinese: Ditahan Imbang, Pertanda Baik?
Pemain Juventus merayakan gol yang dicetak Paulo Dybala kala melawan Udinese di laga pekan perdana Serie A hari Minggu (22/8/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Juventus gagal menyelesaikan pertandingan perdana Serie A 2021/22 dengan hasil maksimal. Mereka cuma bisa meraih skor imbang kala bertamu ke Stadio Friuli untuk melawan Udinese pada Minggu (22/8/2021) dengan skor 2-2.

Aroma kemenangan buat Bianconeri sempat tercium pekat di babak pertama. Mereka tampil dominan hingga jeda sehingga menghasilkan dua gol yang dicetak oleh Paulo Dybala dan Juan Cuadrado.

Memasuki babak kedua, situaslnya langsung berbalik. Udinese mampu menyamakan skor lewat Roberto Pereyra yang menjadi algojo penalti serta pemain pengganti, Stefano Okaka. Kedua tim pun harus puas dengan hasil imbang 2-2.

Ada 5 pelajaran penting yang bisa dipetik dari pertandingan kali ini. Bolaneters bisa menyimak informasi selengkapnya dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Tanpa Cristiano Ronaldo Sejak Menit Awal

Sang pelatih, Massimiliano Allegri, membuat kejutan dengan tidak memasukkan nama Cristiano Ronaldo dalam starting XI. Alih-alih mengisi lini depan, bomber asal Portugal tersebut duduk di bangku cadangan sampai menit ke-60.

Ini cukup mengejutkan karena Ronaldo kerap tampil sejak menit awal di hampir setiap pertandingan. Situasi ini tidak mengalami perubahan meski kursi kepelatihan Bianconeri telah berganti sosok beberapa kali.

Menurut laporan, Ronaldo sendiri yang meminta dirinya dicadangkan. Beberapa laporan menyebutkan kalau pria berdarah Portugal tersebut ingin menyelesaikan masalah perihal masa depannya sebelum bursa transfer ditutup.

2 dari 5 halaman

Kemilau Penampilan Paulo Dybala

Dybala sempat mengalami masa naik-turun dalam kariernya sebagai pemain Juventus. Kabar baiknya, 2021/22 mungkin bisa dicap sebagai salah satu musim terbaik buat penyerang asal Argentina tersebut.

Dybala sangat pantas dinobatkan sebagai man of the match pada pertandingan kali ini. Sebab, selain membubuhkan nama di papan skor, ia juga turut membantu Cuadrado dengan sajian asis berupa umpan panjang terukur.

Perannya begitu terasa sampai Allegri enggan menariknya keluar dari lapangan. Alhasil, Dybala pun bermain sampai wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga.

3 dari 5 halaman

Wojciech Szczesny, Ada Apa Denganmu?

Wojciech Szczesny hampir selalu menggaransi keamanan di bawah mistar gawang Juventus. Pada beberapa pertandingan, ia bahkan tampil begitu gemilang sampai membuat lini serang lawan jadi tidak berkutik.

Momen itu tidak terlihat pada pertandingan kali ini. Malah sebaliknya, pria berkebangsaan Polandia tersebut menjadi biang kerok kekalahan Bianconeri dengan dua aksi blunder pada babak kedua.

Penampilan buruk Szczesny juga bisa dilihat dari reaksi-reaksi warganet di media sosial. Beberapa dari mereka meminta klub untuk segera membeli kiper baru, lainnya mendesak Allegri menguji coba Mattia Perin sebagai penggantinya.

4 dari 5 halaman

Debut Kedua Tak Semulus Pertama

Kedatangan Allegri membuat fans Juventus kembali bergairah. Wajar apabila demikian, sebab Maurizio Sarri hingga Andrea Pirlo yang didapuk sebagai penggantinya tak mampu memberi hasil seapik pria berumur 54 tahun tersebut.

Pertandingan kali ini menjadi ajang debutnya sejak hiatus mulai tahun 2019 lalu. Sayang, debut keduanya tidak semulus laga pertama ketika dirinya mengambil alih kursi kepelatihan dari tangan Antonio Conte.

Tanggal 30 Agustus 2014, kali pertama Allegri menukangi Bianconeri di laga resmi. Meski tidak mulus-mulus amat, setidaknya Juventus bisa mengalahkan Chievo Verona di pertandingan tersebut dengan skor tipis 1-0.

5 dari 5 halaman

Pertanda Baik?

Juventus hampir selalu mampu meraih kemenangan dalam laga perdananya di Serie A, baik ketika diasuh Allegri, Sarri, maupun Pirlo. Terakhir kali mereka gagal meraih tiga poin terjadi pada musim 2015/16.

Apakah ini bisa menjadi pertanda baik? Mungkin saja. Sebab Juventus, pada musim 2015/16, tumbang di tangan Udinese dengan skor 0-1 pada pertandingan pertama Serie A, di mana mereka saat itu diasuh oleh Allegri.

Bianconeri tidak meraih kemenangan sampai pekan keempat, tepatnya saat menghadapi Genoa pada pertengahan bulan September 2015. Sejak saat itu, mereka melalui 26 laga tanpa kekalahan (25 menang, satu imbang) dan keluar sebagai juara.