5 Pelajaran Inter Milan vs AS Roma: Mimpi Buruk di Derby Tidak Berpengaruh

5 Pelajaran Inter Milan vs AS Roma: Mimpi Buruk di Derby Tidak Berpengaruh
Pemain Inter Milan merayakan gol kedua yang dicetak Alexis Sanchez saat berjumpa AS Roma dalam laga perempat final Coppa Italia, Rabu (9/2/2022). (c) AP Photo

Bola.net - Inter Milan tidak menemui kesulitan berarti untuk melangkahi AS Roma di laga perempat final Coppa Italia, Rabu (9/2/2022). Pasukan Simone Inzaghi tersebut berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.

Gol pertama Nerazzurri tercipta ketika pertandingan baru berjalan selama dua menit melalui Edin Dzeko. Sementara gol kedua baru lahir pada menit ke-68 lewat sepakan indah Alexis Sanchez dari luar kotak penalti.

Ada lima pelajaran penting yang bisa dipetik dari kemenangan Inter Milan atas AS Roma di Giuseppe Meazza. Ulasannya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Tidak Terpengaruh Derby

Tidak Terpengaruh Derby

Franck Kessie berebut bola dengan Marcelo Brozovic di laga Inter Milan vs AC Milan di pekan ke-24 Serie A 2021-22 di Giuseppe Meazza, Minggu (06/02/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Seperti yang diketahui, Inter menjamu Roma dengan modal buruk. Mereka baru saja dibuat bertekuk lutut oleh sang rival, AC Milan, dalam laga lanjutan Serie A akhir pekan kemarin dengan skor 1-2.

Kekalahan tersebut menjadi pukulan telak Inter. Bukan cuma karena mereka sempat unggul lebih dulu, kekalahan ini juga membuat posisi Inter di puncak klasemen sementara Serie A jadi terancam.

Namun hasil buruk kontra Milan tidak memengaruhi mental para pemain Nerazzurri. Mereka tampil dominan seperti biasa, mencatatkan 12 tembakan dan 58 persen penguasaan bola. Seolah kekalahan dari Milan sudah terlupakan sepenuhnya.

2 dari 5 halaman

Sanchez, Bintang Inter di Coppa Italia

Sanchez, Bintang Inter di Coppa Italia

Selebrasi pemain Inter Milan, Alexis Sanchez. usai mencetak gol indah ke gawang AS Roma di laga perempat final Coppa Italia hari Rabu (9/2/2022). (c) AP Photo

Kunci keberhasilan sebuah tim meraih lebih dari satu trofi di satu musim adalah kedalaman skuat. Materi pemain yang kerap duduk di bangku cadangan harus satu tingkat di bawah, atau sama baiknya, dengan para penggawa utama.

Inter memenuhi persyaratan ini, khususnya di lini depan. Sejak Romelu Lukaku pergi, mereka menggantungkan harapan pada Lautaro Martinez. Namun absennya penyerang asal Argentina itu bisa digantikan dengan baik oleh Alexis Sanchez.

Mau tidak mau, Inter harus melakukan rotasi pada pertandingan kontra Roma karena akan menghadapi Napoli akhir pekan nanti. Alexis Sanchez menjadi bintang di laga kontra Roma, dan tidak pernah mengecewakan kalau Inter harus mengistirahatkan Lautaro.

3 dari 5 halaman

Tammy Abraham Tidak Berkutik

Tammy Abraham Tidak Berkutik

Pemain AS Roma, Tammy Abraham (c) AP Photo

Dua gol yang dicetak Dzeko dan Sanchez merupakan kunci kemenangan Inter, tapi bukan satu-satunya faktor. Sektor pertahanan juga patut mendapatkan pujian karena mampu menetralisir Tammy Abraham.

Penyerang berkebangsaan Inggris tersebut adalah tumpuan Roma di lini depan. Sejauh ini, Abraham sudah mengantongi 17 gol dari 31 kesempatan tampil yang diberikan oleh sang pelatih, Jose Mourinho, di semua kompetisi.

Sudah jelas Abraham adalah ancaman. Namun pertahanan Inter mampu membatasi pergerakannya. Ia hanya menyentuh bola sebanyak 27 kali dan tidak membukukan tembakan tepat sasaran selama berada di lapangan.

4 dari 5 halaman

Mourinho Bukan Lagi 'Special One'?

Mourinho Bukan Lagi 'Special One'?

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho (c) AP Photo

Mungkin, sudah saatnya buat Mourinho menanggalkan status 'the Special One' miliknya. Ia semakin jarang meraih trofi dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kekalahan ini, peluang Roma mendapatkan piala semakin mengecil.

Roma tersingkir dari Coppa Italia. Bersaing memperebutkan gelar Scudetto pun sudah hampir mustahil. Peluang terbesar mereka tinggal UEFA Conference League, di mana Giallorossi masih menunggu calon lawannya pada babak 16 besar.

Terakhir Mourinho mendapatkan piala pada tahun 2017, yakni Liga Europa dan Carabao Cup bersama Manchester United. Ia tidak menyumbangkan trofi buat Tottenham selama satu setengah musim.

5 dari 5 halaman

Potensi Revans di Semifinal

Potensi Revans di Semifinal

Inter Milan juara Piala Super Italia 2021 setelah mengalahkan Juventus, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Kemenangan atas Roma memastikan Inter ke babak semifinal Coppa Italia. Mereka tinggal menunggu sang lawan yang masih akan berebut slot ke semifinal pada Kamis (10/2/2022) dini hari WIB besok.

Mereka akan bertemu Milan atau Lazio. Dilihat dari perolehan hasilnya belakangan ini, Rossoneri sepertinya lebih berpeluang menang ketimbang klub besutan Maurizio Sarri tersebut.

Kalau menang, derby della madoninna bakal terjadi di babak semifinal. Itu bisa menjadi kesempatan buat Inter melakukan revans setelah dipaksa bertekuk lutut di laga lanjutan Serie A akhir pekan kemarin.