5 Pelajaran dari Laga Sassuolo vs AC Milan: Franck Kessie adalah Kunci

5 Pelajaran dari Laga Sassuolo vs AC Milan: Franck Kessie adalah Kunci
Gelandang AC Milan, Franck Kessie (kiri) dikerubungi dua pemain Sassuolo dalam laga lanjutan Serie A pada Rabu (22/7/2020) dinihari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - AC Milan terus mencatatkan torehan positif sejak kompetisi sepak bola di Italia kembali bergulir. Terakhir, klub besutan Stefano Pioli tersebut berhasil mengalahkan Sassuolo dalam laga lanjutan Serie A yang digelar hari Rabu (22/7/2020).

Pada pertandingan yang digelar di Mapei Stadium tersebut, Milan meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1. Kedua gol diciptakan oleh sang penyerang, Zlatan Ibrahimovic, pada babak pertama.

Sassuolo sendiri hanya bisa membalas lewat gol penalti Francesco Caputo menjelang babak pertama berakhir. Tim asuhan Roberto de Zerbi itu menderita karena salah satu pemainnya, Mehdi Bourabia, mendapatkan kartu merah.

Kemenangan ini membuat AC Milan berhasil naik ke posisi lima dalam klasemen sementara Serie A. Tapi klub berjuluk Rossoneri tersebut bisa turun lagi kalau Napoli dan AS Roma mampu meraih kemenangan di pekan ke-35.

Ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik dari laga antara Sassuolo melawan AC Milan kali ini. Informasi yang lebih lengkap bisa Bolaneters dapatkan dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Milan Berhasil Menetralisir Sassuolo

Sassuolo diberkahi oleh barisan penyerang yang mumpuni dalam urusan mencetak gol. Terutama Domenico Berardi dan Francesco Caputo yang merupakan pencetak gol terbanyak klub di musim ini.

Namun Milan berhasil membuat mereka tidak berkutik. Tercatat Sassuolo hanya melepaskan sembilan tembakan saja selama pertandingan berlangsung. Hanya tiga yang mencapai gawang dengan tepat sasaran.

Caputo, yang sudah mengantongi 19 gol dari 33 penampilan di Serie A musim ini, benar-benar dinetralisir. Ia hanya bisa mencatatkan satu tembakan saja dari titik putih. Sepanjang pertandingan, kontribusinya hanya secuil saja.

2 dari 5 halaman

Efektivitas Ibrahimovic Mulai Terasa

Sejak Serie A kembali bergulir, kehadiran Ibrahimovic di lini depan AC Milan masih timbul dan tenggelam. Seperti yang terlihat pada laga kontra Bologna beberapa hari lalu, di mana Ibra hanya mencatatkan satu tembakan saja.

Catatan tembakannya membaik saat menghadapi Parma, namun tidak efektif. Dari sembilan tembakan di sepanjang pertandingan, hanya satu saja yang bisa mencapai sasaran dengan tepat.

Efektivitasnya membaik pada laga kali ini. Eks penyerang LA Galaxy itu melepaskan lima tembakan, tiga di antaranya bisa mencapai sasaran dengan tepat. Dan seperti yang diketahui, dua tembakan tepat sasarannya menjadi gol.

3 dari 5 halaman

Franck Kessie adalah Kunci

Kessie sempat mengalami masalah pada awal musim. Tetapi, setelah menemukan ritme yang tepat dengan sang pelatih, gelandang berumur 23 tahun tersebut menjadi pemain kunci yang sangat dibutuhkan oleh Milan.

Kontribusinya tidak berupa gol, namun kemampuan untuk mengederkan bola dengan baik. Menurut Whoscored, pria berdarah Pantai Gading itu membuat 61 operan dengan tingkat kesuksesan sebesar 97 persen.

Torehan yang kurang lebih serupa juga terlihat dalam dua pertandingan sebelumnya. Sehingga bisa disimpulkan kalau Kessie merupakan penyambung permainan terbaik Milan saat ini.

4 dari 5 halaman

Jerih Payah Stefano Pioli Terbayarkan

Sudah 10 pertandingan dilakoni AC Milan sejak kompetisi kembali digulirkan termasuk partai leg kedua babak semifinal Coppa Italia melawan Juventus. Dan belum sekalipun mereka menelan kekalahan.

Jelas, Pioli tidak bisa dilepaskan dari pencapaian apik Milan saat ini. Ia membangun Milan secara perlahan-lahan sejak ditunjuk sebagai pengganti Marco Giampaolo pada awal musim ini.

Jerih payahnya pun terbayarkan. Setelah berpekan-pekan tanpa kejelasan, Pioli akhirnya mendapatkan perpanjangan kontrak hingga tahun 2022 yang memang pantas diberikan kepadanya.

5 dari 5 halaman

Milan Masih Harus Berjuang

Milan telah melewati 10 pertandingan tanpa menelan satu kekalahan. Sayangnya, mereka masih harus berjuang untuk mendapatkan satu tiket berpartisipasi di ajang Liga Europa musim depan.

Klub berjuluk Rossoneri tersebut masih bersaing dengan dua raksasa Italia lainnya, Napoli dan AS Roma. Selisih poinnya sangat tipis sehingga adu salip peringkat di klasemen sulit terhindarkan.

Kemenangan atas Sassuolo berhasil mengantarkan Milan ke peringkat lima. Namun mereka masih bisa turun ke posisi tujuh andai Napoli dan AS Roma mampu meraih tiga poin dari laga pekan ke-35.