5 Pelajaran dari Laga Hellas Verona vs Inter Milan: Selamat Tinggal Scudetto?

5 Pelajaran dari Laga Hellas Verona vs Inter Milan: Selamat Tinggal Scudetto?
Skuad Hellas Verona merayakan gol ke gawang Inter Milan, Jumat (10/7/2020) (c) AP Photo

Bola.net - Inter Milan kembali gagal menuai kemenangan dalam laga Serie A. Saat bertemu Hellas Verona pada giornata ke-31, Jumat (10/7/2020) dini hari tadi, skuat besutan Antonio Conte tersebut hanya bermain imbang 2-2.

Situasinya bisa saja menjadi lebih buruk buat Inter Milan. Sebab, mereka sempat tertinggal lebih dulu berkat gol cepat dari penggawa Verona, Darko Lazovic, kala pertandingan baru berjalan selama dua menit.

Antonio Candreva dan gol bunuh diri Federico Dimarco pada awal babak kedua berhasil membuat Inter berbalik unggul. Sayangnya, mereka gagal membendung tembakan Miguel Veloso sehingga pertandingan pun harus berakhir seri.

Ada beberapa pelajaran penting yang bisa didapatkan dari pertandingan kali ini. Informasi selengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah. Yuk, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

Konsistensi Jadi Masalah Nerazzurri

Sejak Serie A kembali bergulir pada pertengahan bulan Juni lalu, Inter sepertinya kesulitan mempertahankan performa apik. Contohnya seperti ini: mereka berhasil mengalahkan Sampdoria dan ditahan imbang Sassuolo dalam rentang waktu beberapa hari saja.

Pada awal bulan Juli ini, Inter berhasil meraih kemenangan yang mencolok. 6-0 melawan tim papan bawah, Brescia. Dan setelah itu, mereka belum merasakan kemenangan lagi termasuk saat bertemu Verona.

Inter Milan juga pernah menuai tujuh gol hanya dalam dua laga saja. tepatnya kala bertemu Genoa dan Napoli. Namun setelah itu, mereka hanya mampu meraih hasil imbang dan mencetak satu gol pada setiap tiga pertandingan berikutnya.

2 dari 5 halaman

Kebobolan 8 Gol dari 5 Laga, Masalah Pertahanan?

Pada musim ini, Inter Milan hanya kebobolan 33 gol saja. Paling sedikit kedua di Serie A dan menyamai torehan tim pertingkat ke-2, Lazio.

Ini bukan torehan yang buruk. Namun sejak Serie A kembali, pertahanan mereka menunjukkan banyak celah. Inter telah kebobolan delapan gol dalam lima pertandingan dan hanya mencatatkan satu clean sheet saja.

Dalam pertandingan ini, barisan pertahanan Inter Milan nampak kurang agresif dalam membendung pertahanan lawan. Contohnya pada gol pertama, di mana Milan Skriniar hanya membiarkan Lazovic melewatinya dengan mudah.

3 dari 5 halaman

Efektivitas Sayap Inter Milan

Pertandingan ini menunjukkan bahwa sisi sayap Inter Milan bisa berjalan dengan efektif. Buktinya, dua gol mereka lahir dari pergerakan serangan yang diinisasi dari dua sisi sayap.

Pada gol pertama, yang dicetak Antonio Candreva, Inter memulai serangannya dari sisi kiri. Gol tersebut tercipta berkat kepekaan Ashley Young yang melihat Borja Valero menusuk kotak penalti Verona.

Inter Milan melancarkan serangan dari sisi tengah pada gol keduanya. Ini memancing bentuk permainan Verona jadi lebih padat ke tengah. Roberto Gagliardini cukup jeli melihat sisi sayap yang kosong dan langsung mengedarkan bola ke Candreva di sisi kanan. Dari situlah, gol bunuh diri Dimarco terjadi.

4 dari 5 halaman

Kekuatan Individu Pemain Verona

Kualitas individu Verona patut untuk diacungi jempol. Jika bukan karena faktor tersebut, maka klub asuhan Ivan Juric tersebut takkan bisa mencetak dua gol.

Mari lihat gol pertama Verona di pertandingan kali ini. Dari sisi kiri, Darko Lazovic seorang diri menerobos pertahanan Inter Milan. Ia bahkan mampu melewati hadangan Milan Skriniar dan menjebol gawang Samir Handanovic dengan tenang.

Verona juga harus berterima kasih Amir Rrahmani, walaupun gol keduanya diciptakan Miguel Veloso. Bek berkebangsaan Kosovo itu mampu menggiring bola ke kotak penalti Inter hingga menarik tiga pemain sehingga Veloso terbebas dari pengawalan lawan.

5 dari 5 halaman

Selamat Tinggal Scudetto?

Apakah Inter Milan sudah bisa dicoret dari perburuan gelar juara Serie A musim ini? Secara hitung-hitungan, seharusnya tidak. Mereka hanya tertinggal 10 poin dari Juventus dengan tujuh pertandingan sisa di kantongnya.

Namun mengingat performa yang inkonsisten, nampaknya mereka harus berharap untuk bisa menjadi lebih baik pada musim depan. Dua laga tanpa kemenangan secara beruntun bukan tipikal tim pemenang.

Nerazzurri belum berhadapan dengan AS Roma, Napoli, dan Atalanta yang baru saja menyalip mereka dalam klasemen. Mengingat penampilannya cukup inkonsisten, maka Inter mungkin saja kehilangan poin saat bertemu ketiga klub itu.