5 Pelajaran dari Laga Cagliari vs AC Milan: Rossonero Campione D'Inverno

5 Pelajaran dari Laga Cagliari vs AC Milan: Rossonero Campione D'Inverno
AC Milan (c) La Presse via AP Photo

Bola.net - Rangkaian pekan ke-18 Serie A ditutup oleh duel antara Cagliari melawan AC Milan yang digelar di Sardegna Arena, Selasa (19/1/2021) dinihari tadi. Rossoneri yang bertindak sebagai tim tamu menjadi pemenang dengan skor 2-0.

Zlatan Ibrahimovic menjadi bintang pada pertandingan kali ini. Penyerang gaek asal Swedia tersebut sukses memborong dua gol yang diciptakan pada menit ke-7, lewat titik putih, dan juga di menit ke-52.

Sayangnya, Milan tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan utuh. Alexis Saelemaekers mendapatkan kartu kuning keduanya saat pertandingan telah berjalan selama 74 menit, dan membuat Milan bermain dengan 10 orang.

Ada 5 pelajaran penting yang Bolaneters patut ketahui dari laga antara Cagliari vs AC Milan ini. Informasi selengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Blunder Fatal Alexis Saelemaekers

Kemenangan Milan sedikit ternodai dengan kartu merah yang didapatkan Saelemaekers di babak kedua. Masalahnya, Milan bisa saja keluar tanpa meraih tiga angka karena kesalahannya tersebut.

Saelemaekers diganjar kartu kuning kedua tepat di menit ke-74. Ironisnya, dia baru bermain di menit ke-66 menggantikan Jens Hauge. Kartu kuning pertamanya bahkan didapatkan dua menit setelah dirinya masuk.

Dengan 10 orang, Milan dalam situasi yang berbahaya karena serangan Cagliari pun cukup mengancam. Untungnya, Milan punya Gianluigi Donnarumma yang sigap dalam menghalau setiap peluang lawan.

2 dari 5 halaman

Campione D'Inverno, Milan Bisa Juara?

Istilah Campione D'Inverno disematkan kepada tim Serie A yang berhasil memuncaki klasemen di pertengahan musim. Pekan ke-18 merupakan penandanya, dan Milan kini sedang berada di posisi teratas dengan raihan 43 poin.

Tradisi ini kerap menjadi pertanda bahwa sebuah klub akan meraih Scudetto pada akhir musim. Seperti yang terlihat dalam satu dekade terakhir, di mana hampir semua Scudetto diraih oleh Juventus

Milan pernah mendapatkan titah Campione d'Inverno pada musim 2010/11, dan berakhir sebagai juara. Namun perlu dicatat bahwa Juventus sempat gagal menjadi Campione d'Inverno sebanyak dua kali, namun mampu meraih Scudetto di akhir musim.

3 dari 5 halaman

AC Milan yang Efektif

AC Milan cukup malu-malu dalam melepaskan tembakan ke arah gawang Cagliari dalam laga kali ini. Menurut catatan, mereka hanya melakukan tembakan sebanyak 10 kali, enam di antaranya berhasil menemui sasaran.

Perbedaannya cukup signifikan jika dibandingkan dengan Cagliari selaku tuan rumah yang melepaskan 17 tembakan. Bedanya, mereka hanya mampu mengarahkan bola tepat ke gawang Milan sebanyak dua kali.

Ini membuktikan bagaimana efektivitas Milan dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kalau performa seperti ini bisa dipertahankan, bukan tidak mungkin kalau Rossoneri bisa bertahan di puncak sampai akhir musim.

4 dari 5 halaman

Torehan Buruk Cagliari Berlanjut

Cagliari patut risau dengan kekalahan kali ini. Sebab hasil ini memperpanjang torehan buruk mereka dalam semua ajang yang diikuti. Lima pertandingan terakhirnya berakhir dengan kekalahan termasuk saat bertemu Fiorentina.

Klub besutan Eusebio Di Francesco tersebut belum pernah lagi meraih kemenangan sejak awal bulan November 2020 lalu. Kala itu, mereka mengalahkan Sampdoria yang bermain dengan 10 orang sejak menit ke-40.

Serangkaian hasil buruk ini membuat mereka terjebak di peringkat 17 dalam klasemen sementara Serie A. Cagliari pun hanya berjarak satu angka saja dari penghuni zona degradasi, Torino dan Parma.

5 dari 5 halaman

Ibrahimovic Is Back!

Ibrahimovic sempat mengalami cedera dan membuat Milan cukup menderita. Stefano Pioli harus melakukan serangkaian percobaan untuk mencari ujung tombak sampai menjatuhkan pilihannya kepada Rafael Leao.

Ia telah dinyatakan sembuh sejak awal bulan Januari ini, dan sempat terlibat ketika Milan bertemu Torino. Namun, Pioli nampak berhati-hati dan hanya memainkan Ibrahimovic dari bangku cadangan saja.

Begitu sudah 100 persen, Ibrahimovic langsung tancap gas. Ini adalah penampilan 90 menit pertamanya sejak sembuh dari cedera dan langsung menjadi man of the match berkat dua gol yang diciptakannya.