5 Pelajaran dari Laga AC Milan vs Parma: Kebiasaan Lama Masih Terulang

5 Pelajaran dari Laga AC Milan vs Parma: Kebiasaan Lama Masih Terulang
Kapten AC Milan, Alessio Romagnoli (c) AP Photo

Bola.net - AC Milan berhasil meraih kemenangan atas Parma pada laga pekan ke-33 Serie A. Tampil di Stadion San Siro pada Kamis (16/7/2020) dini hari WIB, Rossoneri menang dengan skor 3-1.

Parma unggul lebih dulu melalui gol Jasmin Kurtic pada menit ke-44. Namun, Milan berhasil membalikkan keadaan melalui gol Franck Kessie (55'), Alessio Romagnoli (59'), dan Hakan Calhanoglu (77').

Hasil ini membuat Milan kembali ke jalur kemenangan. Pada giornata sebelumnya, tim asuhan Stefano Pioli tersebut bermain imbang dengan Napoli.

Meski menang, posisi Milan di klasemen sementara Serie A tidak berubah. Il Diavolo Rosso tetap berada di peringkat ketujuh dengan koleksi 53 poin.

Demikian pula dengan posisi Parma yang tetap berada di peringkat ke-12. Ducali saat ini mengumpulkan 40 poin.

Lantas, pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari duel Milan vs Parma? Simak selengkapnya bawah ini seperti dilansir Milan Talk.

1 dari 5 halaman

Kebiasaan Lama di Babak Pertama

Sepertinya Milan masih mengikuti skrip yang sangat familiar selama 45 menit pertama. Setelah mendominasi pada tahap awal, Milan menyia-nyiakan beberapa peluang dan kemudian membiarkan tempo menjadi turun. Hal itu membuka pintu bagi Parma untuk mendapatkan kepercayaan diri dan mulai meluncurkan serangan balik.

Akhirnya, Parma bisa mencetak gol sehingga membuat Milan tertinggal sampai jeda. Milan sudah sering berada di posisi itu dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kandang melawan tim-tim yang berada di bawahnya di klasemen.

Itu adalah pemandangan yang mengkhawatirkan mengingat betapa bagusnya penampilan Milan baru-baru ini melawan lawan yang lebih tangguh. Milan sudah bekerja keras untuk berada di posisi ini tetapi mereka bisa berisiko membuangnya.

2 dari 5 halaman

Karakter Hebat di Babak Kedua untuk Membalikkan Keadaan

Milan tertinggal satu gol di babak pertama. Pada babak kedua, mereka menunjukkan karakter hebat untuk melakukan comeback dan mengamankan tiga poin.

Para pemain Milan menunjukkan mentalitas dan kepribadian di bawah Pioli. Mereka mampu melupakan kekecewaan dari babak pertama dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Milan memang tidak selalu menang dengan cara yang baik tetapi sangat penting bagi mereka untuk mengembangkan kebiasaan mengumpulkan kemenangan dan bahkan dengan cara yang jelek sekalipun.

3 dari 5 halaman

Penyelamatan Penting Donnarumma Lainnya

Para pencetak gol Milan berjasa besar untuk memastikan kemenangan atas Parma setelah dalam keadaan tertinggal. Namun, kontribusi Gianluigi Donnarumma juga tidak bisa diabaikan begitu saja.

Ini bukan pertama kalinya dan tentu saja tidak akan menjadi yang terakhir, tetapi pemain berusia 21 tahun itu melakukan penyelamatan gemilang saat kedudukan 2-1. Itu merupakan penyelamatan penting dan bisa menyebabkan Milan kehilangan poin.

Donnarumma berhasil menggagalkan peluang dari Roberto Inglese dan mempertahankan keunggulan Milan. Beberapa menit kemudian Hakan Calhanoglu membuat Milan unggul 3-1.

4 dari 5 halaman

Performa Hebat Kessie Berlanjut

Kessie sempat mendapat kritik atas performanya yang kurang mengesankan. Namun, pemain asal Pantai Gading itu sekarang berhasil membungkam semua kritik.

Kessie menyumbang satu gol dari tembakan keras pada menit ke-55. Gol tersebut membuat Milan bisa menyamakan kedudukan setelah tertinggal satu gol di babak pertama.

Itu merupakan gol ketiga Kessie dalam tiga pertandingan terakhir. Kessie sedang dalam kondisi bagus dan mungkin akan terus berlanjut.

5 dari 5 halaman

Tanpa Bennacer, Castillejo dan Rebic Milan Kesulitan

Dengan bermain setiap tiga hari, Pioli tidak bisa disalahkan karena melakukan rotasi. Dia harus menjaga pemainnya segar dan menghindari pemain kunci mengalami cedera hanya dengan beberapa pertandingan tersisa.

Pioli tidak menurunkan Ismael Bennacer, Ante Rebic dan Samu Castillejo (cedera) saat melawan Parma. Ketiga pemain tersebut sangat berjasa dalam mengantarkan Rossoneri meraih hasil impresif dalam beberapa pertandingan belakangan ini.

Zlatan Ibrahimovic mempunyai momen, tetapi bersama dengan Rafael Leao dan Lucas Biglia, ketiganya mengecewakan. Itu sebagian besar karena kurangnya pengaruh pada bola dan kuaitas penguasaan bola.