5 Pelajaran dari Kemenangan Juventus: Oke Sih, tapi Masih Kurang

5 Pelajaran dari Kemenangan Juventus: Oke Sih, tapi Masih Kurang
Selebrasi Federico Bernardeschi, winger Juventus (c) AP Photo

Bola.net - Juventus berhasil mengalahkan Cagliari dengan skor 2-0 dalam duel pekan ke-19 Liga Italia atau Serie A 2021/22, Allianz Stadium, Rabu (22/12/2021). Kemenangan ini penting untuk pasukan Massimiliano Allegri.

Pertandingan berjalan cukup ketat. Dua gol Juve kali ini datang dari aksi Moise Kean di babak pertama (40'), lalu Federico Bernardeschi membungkusnya dengan gol di babak kedua (83').

Cagliari patut diacungi jempol karena mampu memberikan perlawanan meski bermain sebagai tim tamu. Bianconeri jelas tidak menang dengan mudah.

Skor 2-0 bukan berarti pertandingan berjalan mudah bagi Juventus. Meski menang, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki Allegri jika ingin terus bersaing di papan atas.

Pertandingan ini pun menyisakan setidaknya 5 pelajaran penting. Apa saja sih? Scroll ke bawah yuk, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

1. Mulai bagus, tapi masih kurang

Juventus bermasalah sejak awal musim. Massimiliano Allegri tidak bisa langsung membereskan setiap masalah Juve dan membawa tim kembali bersaing di papan atas.

Faktanya, komposisi skuad Juve yang sekarang tidak cukup bagus untuk bersaing meraih trofi. Allegri biasanya mendapatkan tim tangguh, tapi tidak kali ini.

Terbukti, di laga ini Juve masih bermasalah soal memaksimalkan peluang. Mereka mendominasi penguasaan bola dan megurung lawan, tapi ada terlalu banyak peluang yang terbuang.

2 dari 5 halaman

2. Rekor Allegri

Kemenangan ini juga menjadi rekor impresif sendiri bagi Allegri. Dia telah mencatatkan 252 kemenangan di Serie A, angka yang sama dengan catatan Fabio Capello.

Meski begitu, torehan Allegri lebih istimewa karena dia melakukannya dalam 40 pertandingan lebih sedikit. Dia juga tercatat sebagai pelatih Serie A dengan kemenangan terbanyak sejak musim 2008/09.

Allegri adalah jaminan kemenangan dan jaminan trofi. Masalahnya, musim ini dia menghadapi tantangan terbesar untuk kembali menang.

3 dari 5 halaman

3. Gol Bernardeschi

Federico Bernardeschi termasuk salah satu pemain terpenting Juventus dalam dua tahun terakhir. Masalahnya, dia punyca tatan buruk soal torehan gol.

Kali ini Bernardeschi mencetak gol kedua Juve di menit ke-83. Gol ini membantunya menorehkan catatan istimewa.

Tercatat, ini adalah gol pertama Bernardeschi di Serie A sejak Juli 2020. Dia telah menempuh 513 hari tanpa gol di liga.

4 dari 5 halaman

4. Moise Kean termuda

Kemenangan Juve kali ini dibuka oleh gol Moise Kean di babak pertama. Bintang muda Juventus ini semakin menunjukkan potensinya untuk jadi pemain top.

Kean masih 21 tahun dan diyakini bisa terus berkembang ke level top. Terbukti, musim ini dia sudah menorehkan catatan menarik.

Menurut Opta, Kean adalah penyrang termuda dengan torehan minimal tiga gol di Serie A musim ini. Dia mencetak tiga gol itu dalam enam kesempatan jadi starter.

5 dari 5 halaman

5. Paruh musim, dekati empat besar

5. Paruh musim, dekati empat besar

Aksi Matthijs de Ligt di laga Juventus vs Cagliari, Serie A 2021/22 (c) AP Photo

Ketidakkonsistenan Juventus musim ini berdampak pada hasil-hasil pertandingan di lapangan. Juve sudah lima kali kalah, angka yang buruk untuk tim sekuat Juventus.

Oleh sebab itu, kemenangan Bianconeri kali ini krusial untuk mendekati papan atas. Saat ini Juve ada di peringkat lima dengan 34 poin dari 19 pertandingan.

Artinya, Juve menutup paruh musim pertama di posisi yang cukup baik. Mereka hanya berselisih empat poin dari Atalanta yang ada di peringkat keempat.

Sumber: Serie A, Opta, Bola