
Bola.net - Juventus mengalahkan Bologna dengan skor 2-0 pada laga pekan ke-27 Serie A 2019/2020, Selasa (23/6/2020) dini hari WIB. Bagi Juventus, hasil ini menjadi kemenangan perdana dalam tiga laga pasca pandemi virus corona melanda.
Bermain di Stadion Renato dall'Ara, Juventus sempat dibuat kesulitan mencetak gol. Namun, sebuah momen penting terjadi pada menit ke-22 saat Juventus mendapat penalti dari wasit Gianluca Rocchi usai Stefano Denswil menarik baju Matthijs de Ligt di kotak penalti.
Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugas dengan sempurna. Ronaldo menebus kegagalan penaltinya di laga melawan Milan.
Advertisement
Juventus mendapatkan gol kedua pada menit ke-36. Menerima umpan backheel Bernardeschi, Dybala melepas tembakan keras untuk membobol gawang Lukasz Skorupski.
Pada babak kedua, tidak ada gol yang tercipta. Juventus menang dengan skor 2-0. Hasil ini membuat Si Nyonya Tua aman di puncak klasemen Serie A dengan 66 poin. Juventus punya keunggulan empat poin dari Lazio di posisi kedua.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel Bologna vs Juventus? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Ronaldo, Penalti Lagi
Ya, lagi-lagi Juventus mendapat penalti dan Cristiano Ronaldo maju sebagai eksekutor. Setelah gagal pada laga melawan AC Milan di Coppa Italia, kali ini Ronaldo menjalankan tugasnya dengan sempurna. Ronaldo mencetak gol dari penalti.
Bagi Ronaldo, ini menjadi gol ke-8 yang berasal dari titik penalti pada Serie A musim 2019/2020. Total gol yang dicetak Ronaldo di Serie A kini menjadi 22 gol.
Dengan delapan gol dari eksekusi penalti, Ronaldo menjadi pemain kedua dengan gol penalti terbanyak di Serie A 2019/2020. Di posisi pertama ada nama Ciro Immobile yang sudah mencetak 10 gol dari eksekusi penalti.
Komposisi Terbaik di Lini Depan?
Sebelum laga melawan Bologna, pelatih Maurizio Sarri mengatakan jika dia sudah menemukan komposisi yang tepat di lini depan. Ronaldo bermain agak melebar ke kanan, lalu Paulo Dybala ditempatkan di tengah.
Satu tempat di lini depan menjadi milik Federico Bernardeschi. Pada dua laga sebelumnya, lawan Milan dan Napoli, Sarri memainkan Douglas Costa di lini depan.
Bernardeschi nampak menjanjikan sebagai pasangan Ronaldo dan Paulo Dylaba. Mantan pemain Fiorentina itu memberi banyak opsi di lini depan. Pada laga melawan Bologna, dia punya tiga peluang bagus.
Pertahanan yang Tangguh
Juventus dinilai belum tampil bagus pada tiga laga terakhir, termasuk lawan Bologba. Pernyataan ini mungkin ada benarnya jika merujuk hasil akhir dan kemampuan Juventus mengkonversi peluang menjadi gol.
Namun, ada satu aspek yang dilupakan yakni tangguhnya pertahanan Juventus. Dari tiga laga terakhir, tidak ada gol yang bersarang di gawang Juventus pada waktu normal. Lini pertahanan Juventus tampil sangat tanggu.
Duet Matthijs de Ligh dan Leonardo Bonucci tidak tergantikan di posisi bek tengah. Sedangkan, untuk posisi bek sayap, Sarri punya banyak pilihan yang sama bagusnya. Sejauh ini, pertahanan Juventus terbukti solid.
Misteri Miralem Pjanic?
Kemenangan atas Bologna agaknya menjadi angin segar bagi Juventus pasca kegagalan di Coppa Italia. Akan tetapi, angin segar itu tidak berlaku bagi gelandang Miralem Pjanic. Masa depannya sama sekali belum pasti.
Miralem Pjanic memang terus bermain sebagai pemain inti, tetapi sekali lagi dia tidak bermain penuh. Pada laga melawan Bologna, dia diganti pada menit ke-71.
Miralem Pjanic sudah pernah mendapat ktitik pedas dari Sarri. Sang pelatih ingin Miralem Pjanic bermain lebih konsisten. Di sisi lain, Miralem Pjanic juga digosipkan ingin pindah ke Barcelona.
Mental Juara Juventus
Juventus baru saja mengalami masa sulit. Tampil buruk dan gagal di Coppa Italia. Namun, mental juara bicara. Juventus punya banyak pemain berpengalaman yang bisa merespon dengan benar ketika klub berada dalam krisis.
🔙 to @SerieA action with a BANG! 💥⚪️⚫️#BolognaJuve #FinoAllaFine #ForzaJuve pic.twitter.com/3rqBVqp552
— JuventusFC (@juventusfcen) June 22, 2020
Walau tidak tampil sempurna, mental juara yang dimiliki Juventus membawa mereka meraih tiga poin atas Bologna. Juventus memberi signal bahwa mereka adalah kandidat kuat scudetto musim 2019/2020.
“Ini adalah laga yang fundamental, tidak dapat disangkal laga, karena kami harus memberikan respons kepada diri kami sendiri. Jika kami seperti tim yang malam ini bermain, maka kami akan mencapai hal-hal besar," kata Leonardo Bonucci kepada Sky Sport Italia.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- Hasil dan Klasemen Serie A: Juventus dan AC Milan Berjaya
- Lagi-lagi Cetak Gol Lewat Penalti, Cristiano Ronaldo jadi Bahan Pergunjingan Warganet
- Man of the Match Bologna vs Juventus: Paulo Dybala
- Hasil Pertandingan Bologna vs Juventus: Skor 0-2
- Del Piero Sayangkan Keputusan Juventus Lepas Mario Mandzukic
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Juni 2020 21:40
-
Liga Italia 22 Juni 2020 19:54
Inter Milan Masih Sepenuhnya Ikut Bersaing Dalam Perebutan Scudetto
-
Liga Italia 22 Juni 2020 19:00
Arkadiusz Milik Jadi Buruan Nomor Satu Juventus di Musim Panas
-
Liga Inggris 22 Juni 2020 18:20
Chelsea Tolak Tawaran Barter Jorginho dan Miralem Pjanic, Kenapa?
-
Liga Spanyol 22 Juni 2020 18:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...