
Bola.net - AC Milan bermain dengan skor imbang 2-2 saat berjumpa Parma. Laga pekan ke-11 Serie A itu digelar di San Siro pada Senin (14/12/2020) dini hari WIB.
Bertindak sebagai tuan rumah, Milan tertinggal dua gol lebih dulu. Parma unggul lewat gol yang dicetak Hernani pada menit ke-13 dan Jasmin Kurtic pada menit ke-56.
Milan kemudian mendapat satu poin dari gol yang dicetak Theo Hernandez. Pemain asal Prancis mencetak gol pada menit ke-58 dan 90+1. Theo sudah mencetak tiga gol di Serie A musim ini.
Advertisement
Walau gagal menang, Milan tetap berada di puncak klasemen Serie A. Milan meraih 27 poin dari 11 laga. Sedangkan, Parma kini berada di posisi ke-14 dengan 11 poin.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel AC Milan vs Parma? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Efektivitas Mencetak Gol
AC Milan sangat boros peluang di laga melawan Parma. Pasukan Stefano Pioli tersebut melepas 26 shots sepanjang laga. Dari jumlah tersebut, ada 11 shots yang tepat sasaran.
Namun, dari banyaknya peluang, Milan hanya mampu mencetak dua gol. Sebagai catatan, gol Milan juga lahir dari aksi pemain yang berposisi sebagai bek kiri. Milan nampaknya rindu kehadiran Zlatan Ibrahimovic di lini depan.
Berbeda dengan Milan, Parma justru bermain sangat efektif. Tim racikan Fabio Liverani hanya melepas empat shots, dua tepat sasaran dan menjadi gol. Parma juga memanfaatkan ruang di lini belakang Milan dari serangan balik.
Gervinho!
Parma sempat membuat kerepotan AC Milan. Bahkan, Parma unggul dua gol lebih dulu. Salah satu pemain yang paling merepotkan pertahanan Milan adalah winger Gervinho.
Gervinho berkontribusi besar pada gol pertama Parma. Pria asal Pantai Gading pamer skill untuk melewati Calabria sebelum melepas umpan silang yang dikonversi menjadi gol oleh Hernani.
Gervinho membuat dua dribble sukses sepanjang laga. Dia juga melepas dua umpan kunci. Gervinho sangat penting bagi permainan Parma karena punya kecepatan dan dribble akurat untuk serangan balik.
🇧🇷🤝🇨🇮 #MilanParma #ForzaParma pic.twitter.com/kTJuG12Mgl
— Parma Calcio 1913 (@ParmaCalcio_en) December 13, 2020
Bahaya di Lini Belakang
AC Milan belum bisa memainkan Simon Kjaer di laga melawan Parma. Pemain 30 tahun mengalami cedera. Milan pun tidak punya banyak pilihan di belakang saat Kjaer cedera.
Kjaer belum sembuh dan Milan sudah mendapat kabar buruk lainnya. Matteo Gabbia juga mengalami cedera. Pemain 21 tahun hanya bertahan selama lima menit di lapangan.
Posisi Gabbia kemudian digantikan Pierre Kalulu. Bagi bek asal Prancis, ini adalah laga debutnya bersama Milan di Serie A. Kalulu nampak masih belum tampil solid seperti Gabbia atau Kjaer.
⏱️ 5'
— AC Milan (@acmilan) December 13, 2020
Gabbia is forced off the field, Kalulu to make his #SerieATIM debut#MilanParma #SempreMilan pic.twitter.com/wU5GvN9GKi
Mesra dengan Gawang
AC Milan harusnya bisa mencetak gol lebih banyak. Seperti yang sudah diterangkan di atas, Milan punya banyak peluang untuk bisa mencetak gol. Namun, hanya dua yang diraih Rossoneri.
Selain penyelesaian akhir yang buruk, lalu satu gol dianulir VAR, Milan juga bernasib sial. Sebab, empat peluang digagalkan gawang.
Hakan Calhanoglu menjadi pemain yang paling mesra dengan gawang. Tiga kali sepakan keras eks pemain Bayer Leverkusen mengenai gawang. Sedangkan, Brahim Diaz satu kali sepakannya mengenai gawang dan urung menjadi gol.
How unlucky was that? 😢#MilanParma #SempreMilan pic.twitter.com/GDzKyehTZH
— AC Milan (@acmilan) December 13, 2020
Well, ada hubungan spesial antara Milan dengan gawang pada laga lawan Parma.
Kerja Keras Hakan Calhanoglu
Hakan Calhanoglu pantas mendapat kredit lebih atas satu poin yang didapat Milan. Sebab, pemain asal Turki itu bekerja sangat keras untuk memimpin dan membangun setiap serangan Milan.
Bersama Ante Rebic, Calhanoglu menjadi pemain paling senior di skuad Milan saat berjumpa Parma. Calhanoglu pun menunjukkan kapasitas untuk menjadi pemimpin dengan bermain sangat tenang di lini tengah.
Walau tiga kali upanya mencetak gol digagalkan gawang, pemain 26 tahun tidak menyerah. Calhanoglu membuat satu assist penting untuk Theo Hernandez. Sepak sudutnya ditanding Theo dan membuat skor menjadi 1-2. Calhanoglu mengkreasi tujuh peluang sepanjang laga.
Most chances created in a single Serie A game so far this season:
— Squawka Football (@Squawka) December 13, 2020
⬡ Çalhanoğlu: 12 vs Verona
⬢ Çalhanoğlu: 7 vs Parma
⬡ Malinovskiy: 7 vs Crotone
Hakan got the assist to kickstart the comeback tonight. #SquawkaScout pic.twitter.com/AVnJKCOKH3
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 13 Desember 2020 13:46
-
Liga Italia 13 Desember 2020 10:55
-
Liga Italia 13 Desember 2020 08:30
Kilas Balik: Kemenangan-kemenangan Parma di Kandang AC Milan
-
Liga Italia 13 Desember 2020 08:00
Parma, Gol Menit 58, dan Terhentinya Rekor Tak Terkalahkan AC Milan
-
Liga Italia 13 Desember 2020 07:30
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:30
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 14:09
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:00
-
Otomotif 20 Maret 2025 14:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...