5 Pelajaran AC Milan vs Lazio: Sudah Boleh Menyebut Rossoneri Calon Juara?

5 Pelajaran AC Milan vs Lazio: Sudah Boleh Menyebut Rossoneri Calon Juara?
Pemain AC Milan tampak bersuka cita usai menjebol gawang Lazio dalam laga lanjutan Serie A hari Minggu (12/9/2021). (c) AP Photo

Bola.net - AC Milan tidak menemui kesulitan berarti ketika bertemu Lazio di San Siro dalam laga lanjutan Serie A yang digelar hari Minggu (12/9/2021). Mereka berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor meyakinkan, 2-0.

Gol pertama Milan diciptakan menjelang akhir babak pertama melalui aksi Rafael Leao. Lalu sang bintang yang masuk di babak kedua, Zlatan Ibrahimovic, menggandakan keunggulan pada menit ke-67.

Ada 5 pelajaran penting dari hasil positif yang diraih oleh pasukan Stefano Pioli tersebut. Informasi selengkapnya bisa Bolaneters simak dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Zlatan Ibrahimovic Is Back!

Zlatan Ibrahimovic Is Back!

Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, merayakan golnya ke gawang Lazio dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (12/9/2021). (c) AP Photo

Sudah cukup lama sejak pendukung Milan menyaksikan aksi Ibrahimovic di lapangan. Cedera lutut yang dialami pada bulan Mei lalu membutuhkan waktu penyembuhan panjang.

Jangankan bersama Milan, aksi Ibrahimovic pun tidak tersaji di pentas Piala Dunia 2018 kemarin. Dan setelah menjalani masa pemulihan yang intensif, Ibrahimovic mencatatkan 'debut' di musim 2021/22 dengan gol.

Ini adalah sebuah peringatan keras buat para pesaing Milan di Serie A, Coppa Italia dan bahkan Liga Champions. Bahwasanya cedera dan usia tidak membuat kualitas 'King Zlatan' jadi berkurang, terutama dalam hal mencetak gol.

2 dari 5 halaman

Milan Butuh Ante Rebic

Milan Butuh Ante Rebic

Penyerang AC Milan, Ante Rebic. (c) AC Milan

Zlatan Ibrahimovic menyandang status sebagai bintang dan tumpuan di lini depan. Lalu ada Olivier Giroud yang telah membuktikan diri sebagai alternatif. Akan tetapi, Milan tetap membutuhkan sosok Ante Rebic di lini depan.

Pemain asal Kroasia ini terbilang serba bisa. Ia mampu mengisi posisi sebagai winger dan penyerang tunggal dalam formasi 4-2-3-1. Dan ketika diberi kepercayaan, Rebic sama sekali tidak menyia-nyiakannya.

Dua asis yang disumbangkan dalam pertandingan kali ini membuktikan peran besar seorang Rebic buat Rossoneri. Tentu, ini akan menjadi PR besar buat Stefano Pioli untuk menyesuaikan strateginya agar Rebic bisa tampil di setiap laga.

3 dari 5 halaman

Romagnoli Belum Habis

Musim 2021/22 berlangsung cukup mengerikan buat Alessio Romagnoli. Semuanya bermula ketika Milan meminjam Fikayo Tomori dari Chelsea, tepat sebelum memutuskan untuk mempermanenkannya pada bursa transfer musim panas kemarin.

Kehadiran Tomori membuat Romagnoli tergeser dari starting XI usungan Pioli. Pelatih berumur 55 tahun itu memilih Tomori diduetkan dengan bek asal Denmark, Simon Kjaer, sebagai benteng pertahanan Milan.

Publik berasumsi bahwa Romagnoli telah habis. Namun, begitu diberi kepercayaan, ia membuktikan bahwa dirinya masih punya banyak hal untuk disumbangkan kepada fans Rossoneri. Pertahanan Milan di laga kali ini terlihat begitu meyakinkan.

4 dari 5 halaman

Ciro Immobile Kenapa Ya?

Selama beberapa tahun terakhir, Immobile membuktikan diri sebagai salah satu penyerang berbahaya di Serie A. Sebanyak 164 gol yang didapatkan dari 220 pertandingan telah ia sumbangkan buat Lazio.

Sebenarnya, di musim ini pun, ketajaman Immobile masih belum patut dipertanyakan. Ia bahkan mencetak hat-trick dalam laga pekan sebelumnya menghadapi Spezia, di mana Lazio berhasil menang dengan skor telak 6-1.

Namun di level internasional, kemampuan mencetak gol Immobile dipertanyakan. Ia bahkan tergeser dari starting XI ketika Italia bertemu Lithuania dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022, di mana dirinya digantikan oleh penyerang muda seperti Moise Kean dan Giacomo Raspadori.

Sepertinya, keraguan publik memberikan pengaruh pada performa Immobile di pertandingan kali ini. Immobile tampak kesulitan untuk mengobrak-abrik pertahanan Rossoneri, apalagi mencetak gol.

5 dari 5 halaman

Rossoneri Calon Juara?

Milan masih menanti gelar Scudetto pertamanya sejak terakhir kali memenangkannya pada musim 2010/11 lalu. Memang, dalam beberapa tahun terakhir, Rossoneri cukup terpuruk dari segi performa dan prestasi.

Namun sejak musim kemarin, Milan nampak menjanjikan. Mereka bahkan sempat menduduki posisi teratas dalam klasemen sebelum finis sebagai runner-up karena disalip oleh rival sekotanya, Inter Milan.

Performa menjanjikan tersebut berlanjut di musim ini. Milan adalah salah satu dari tiga tim, bersama AS Roma dan Napoli, yang meraup kemenangan dalam tiga laga. Ini bisa menjadi tanda bahwa Milan telah siap juara.