5 Pelajaran AC Milan vs Cagliari: Tangki Bensin Rossoneri Semakin Menipis

5 Pelajaran AC Milan vs Cagliari: Tangki Bensin Rossoneri Semakin Menipis
Pemain Cagliari, Radja Nainggolan (kiri) berusaha melepaskan diri dari pengawalan striker AC Milan, Ante Rebic (kanan) dalam laga lanjutan Serie A hari Senin (17/5/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Seharusnya AC Milan bisa mengamankan satu tiket tampil di Liga Champions musim depan pada pekan ini. Sayang, mereka gagal menyelesaikan misi tersebut karena hanya meraih hasil imbang kala bertemu Cagliari.

Sebelum laga lanjutan Serie A tersebut digelar di San Siro hari Senin (17/5/2021) dinihari, jatah tiket tampil di Liga Champions hanya tersisa dua saja. Dua lainnya sudah dikantongi Atalanta beserta sang peraih Scudetto, Inter Milan.

Milan punya kesempatan untuk mengunci satu tiket lagi jika mampu mengalahkan Cagliari. Sayangnya, mereka hanya bisa meraih hasil imbang 0-0. Tambahan satu poin tidak cukup buat mereka untuk memperlebar jarak dengan penghuni peringkat lima, Juventus.

Ada 5 pelajaran penting yang Bolaneters bisa petik dari laga antara Milan melawan Cagliari. Informasi selengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Tangki Bensin Rossoneri Mulai Habis

Dalam beberapa tahun terakhir, permasalahan Milan selalu sama: Tampil luar biasa di awal musim, kemudian menurun mulai di pertengahan. Bedanya, di musim ini, torehan mereka jauh lebih baik ketimbang sebelumnya.

Namun bisa dilihat kalau tangki bensin mereka sudah hampir kosong dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya inkonsisten dan terkadang kalah saat bertemu tim yang di atas kertas bisa dikalahkan tanpa kesulitan.

Rossoneri nampaknya sudah menggunakan hampir seluruh peruntungannya saat menghadapi Juventus dan Torino, di mana mereka berhasil mencetak 10 gol. Hasil imbang 0-0 dari laga kontra Cagliari menjadi alarm tanda bahaya buat mereka.

2 dari 5 halaman

Pentingnya Sosok Ibrahimovic

Para pemain bertahan Cagliari memang tampil gemilang, tapi Milan sendiri tidak kekurangan peluang. Ini menandakan kalau efektivitas barisan penyerang Rossoneri patut dipertanyakan.

Sebanyak 21 tembakan telah Milan kantongi, namun hanya ada dua yang bisa menemui sasaran. Seolah-olah membuktikan kalau mereka belum menemukan No.9 yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.

Zlatan Ibrahimovic sebenarnya bisa mengisi kekosongan itu. Namun sekarang, pria asal Swedia tersebut sedang mengalami cedera. Usianya yang sudah tua pun membuat Milan harus kembali mencari penyerang handal di bursa transfer nanti.

3 dari 5 halaman

Apa Jadinya Milan Tanpa Donnarumma?

Belakangan nama Gianluigi Donnarumma dikabarkan cukup dekat dengan pintu keluar Milan. Kontraknya selesai pada akhir bulan Juni dan belum ada tanda-tanda kalau sang pemain akan menandatangani perjanjian baru.

Beberapa laporan mengungkapkan kalau Donnaruma sedang diincar oleh Juventus. Tawaran dari Bianconeri mungkin bakal menarik perhatiannya. Lantas, apa jadinya Rossoneri kalau Donnarumma tidak mengawal garis gawangnya?

Milan juga punya Ciprian Tatarusanu dan Antonio Donnarumma. Tatarusanu yang paling memungkinkan dinaikkan sebagai kiper utama. Namun, pria berumur 35 tahun itu tidak bisa dianggap sebagai pemain inti walau mampu memproduksi penampilan gemilang tiap diberi kesempatan.

4 dari 5 halaman

Perebutan Tiket Liga Champions Kian Sengit

Scudetto telah mendarat di tangan Inter Milan, namun musim 2020/21 masih menyisakan satu pertandingan lagi. Namun itu tidak membuat persaingan di Serie A berakhir seketika.

Perebutan tiket ke Liga Champions berlangsung cukup sengit. Ada tiga klub yang bakal memperebutkan dua tiket, yakni AC Milan, Juventus dan Napoli. Milan sendiri berada di posisi yang cukup berbahaya.

Di pekan terakhir, mereka bakalan bertemu dengan Atalanta yang sudah mengantongi tiket tersebut. Milan tidak boleh kalah di tangan La Dea karena Juventus dan Napoli, di atas kertas, bisa meraih kemenangan pada pekan terakhirnya.

5 dari 5 halaman

Bagaimana dengan Nasib Cagliari?

Tambahan satu poin mebuat Cagliari tertahan di peringkat ke-16 dalam klasemen Serie A musim ini. Dan dalam waktu dekat, mereka berpeluang turun peringkat jika Torino mampu meraih kemenangan saat bertandang ke markas Lazio.

Jika skenario di atas terjadi, maka Cagliari bakalan duduk berdekatan dengan zona degradasi. Namun mereka tidak perlu khawatir karena mereka tak bakalan mendapatkan peringkat yang lebih buruk.

Benevento, yang berada di peringkat ke-18, tertinggal lima poin dari Torino dengan jumlah pertandingan yang sama. Kalaupun kalah pada pekan terakhir, Torino dipastikan takkan merosot ke zona degradasi secara hitung-hitungan.