5 Alasan Mengapa Juventus Bisa Membuat AC Milan Mati Kutu

5 Alasan Mengapa Juventus Bisa Membuat AC Milan Mati Kutu
Cristiano Ronaldo saat mencetak gol di laga Juventus vs Udinese di giornata 15 Serie A 2020-21, Senin (04/01/2021) dini hari WIB. (c) La Presse via AP Photo

Bola.net - Serie A menyajikan duel sengit antara dua klub raksasa Italia, AC Milan melawan Juventus. Pertandingan kali ini digelar di San Siro pada Kamis (7/1/2021) dan diprediksi akan berjalan dengan sengit.

Torehan Milan pada musim ini hampir tidak ada cacatnya. Mereka belum menelan kekalahan sama sekali dan sedang menempati posisi puncak klasemen sementara Serie A dengan perolehan 37 poin.

Di sisi lain, Juventus selaku juara bertahan sempat goyah di awal musim. Namun pelan tapi pasti, klub berjuluk Bianconeri tersebut merangkak naik di bawah asuhan Andrea Pirlo dan sedang menempati peringkat ke-5 dengan raihan 27 angka.

Banyak yang mengunggulkan Milan mengingat performanya sedang apik, namun tidak sedikit yang menjagokan Juventus. Berikut ini lima alasan mengapa Juventus mampu memenuhi ekspektasi publik yang menjagokan mereka.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 5 halaman

Taktik Andrea Pirlo Hampir Sempurna

Adanya pergantian pelatih membuat Juventus memasuki masa transisi. Para pemainnya harus melupakan filosofi pelatih sebelumnya, Maurizio Sarri, dan beradaptasi dengan skema permainan Pirlo.

Pada masa transisi itulah, Juventus sempat goyah dan meraih hasil buruk. Namun sejauh ini, mereka mampu mendulang poin dan hanya menelan satu kekalahan. Itupun kekalahan tersebut didapatkan saat bermain dengan 10 orang melawan Fiorentina.

Belakangan, skema terapan Pirlo mulai terlihat manfaatnya. Pemain nampak padu melakukan tekanan dan membuat tiap lawannya kerepotan. Kemungkinan besar, taktik ini bakalan digunakan lagi saat menghadapi Milan.

2 dari 5 halaman

Rekor Gemilang Juventus saat Bertemu Milan

Pada tahun 2020, Juventus tidak dinaungi keberuntungan saat bertemu Milan. Mereka ditahan imbang sebanyak dua kali dan menelan kekalahan dengan skor 2-4 pada bulan Juli lalu.

Namun pada beberapa tahun sebelum itu, Juventus selalu membuat Milan tidak berdaya. Terhitung sejak penghujung tahun 2016, Juventus tidak pernah menelan kekalahan saat menghadapi Milan dalam berbagai ajang.

Kedua tim bertemu sebanyak 10 kali sejak bulan Desember tahun 2016 hingga November 2019. Mereka mencatatkan satu kali imbang dan sisanya disapu bersih dengan kemenangan dalam setiap pertemuannya.

3 dari 5 halaman

Tim Besar Bukan Masalah

Juventus belum meraih kemenangan saat bertemu tim sekelas AS Roma, Lazio dan Atalanta. Mereka bahkan pernah menelan kekalahan saat bertemu Barcelona di ajang Liga Champions. Tentu, itu perlu menjadi catatan penting.

Namun, ketika sudah bangkit, Juventus terlihat tidak gentar ketika berhadapan dengan klub besar. Contohnya adalah saat mereka bertemu dengan Barcelona untuk kedua kalinya di ajang yang sama.

Tidak tanggung-tanggung, Juventus mampu melumat raksasa Spanyol tersebut di Camp Nou dengan skor telak 3-0. Dua golnya diborong oleh Cristiano Ronaldo, sementara sisanya dikantongi Weston McKennie.

4 dari 5 halaman

Kedalaman Skuad Terjaga

Juventus tidak akan diperkuat oleh sejumlah pemain penting dalam pertandingan kali ini, diantaranya Alvaro Morata, Juan Cuadrado dan Alex Sandro. Dua nama terakhir harus melalui masa isolasi mandiri lantaran terpapar Covid-19.

Absennya Cuadrado dan Alex Sandro cukup krusial buat Juventus. Pasalnya, keduanya sama-sama menempati sisi sayap pertahanan. Untungnya mereka tidak perlu merasa khawatir karena memiliki pemain pengganti yang tak kalah hebatnya.

Di sisi kanan, Juventus masih memiliki Danilo serta Merih Demiral yang sewaktu-waktu bisa dijadikan sebagai full-back. Sementara di sisi kiri, mereka punya Gianluca Frabotta yang secara mengejutkan tampil apik pada awal musim.

Jangan tanya soal pengganti Alvaro Morata. Pirlo sempat mengutarakan kebutuhan tim akan striker baru. Namun, sektor penyerang seharusnya tidak menjadi kekhawatiran karena Juventus masih punya Paulo Dybalan dan Dejan Kulusevski.

5 dari 5 halaman

Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo adalah salah satu alasan mengapa Juventus mampu meraih kemenangan atas Milan. Kendati usianya tak lagi belia, pria berkebangsaan Portugal tersebut masih bisa menjadi momok untuk lini pertahanan lawan.

Ibarat anggur, Ronaldo semakin apik seiring dengan waktu berjalan. Pada musim ini sendiri, Ia sudah mengantongi total 18 gol hanya dari 15 penampilannya di semua ajang. Belum lagi jika mempertimbangkan kemampuannya dalam memberi assist.

Memang, Ronaldo baru mencatatkan dua assist. Namun sekalinya membuat assist, ia melakukannya dengan sangat cemerlang. Contohnya saat dia memberikan umpan gemilang untuk membantu Chiesa mencetak gol di laga kontra Udinese baru-baru ini.