2 Tahun Evolusi Lini Tengah AC Milan

2 Tahun Evolusi Lini Tengah AC Milan
Skuad AC Milan merayakan kemenangannya atas Rennes di laga leg 1 play-off fase gugur Liga Europa 2023/2024 di San Siro, Jumat (16/02/2024). (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - AC Milan mengalami evolusi komposisi pemain di lini tengah dalam dua musim terakhir. Milan harus kehilangan empat pemain kunci saat scudetto Serie A musim 2021/2022 dan mencari komposisi baru.

Milan tampil sangat solid di Serie A musim 2021/2022. Milan hanya empat kali kalah dan meraih gelar scudetto. Ketika itu, Rossoneri punya komposisi yang kuat di lini tengah.

Stefano Pioli sebagai pelatih punya Franck Kessie dan Sandro Tonali sebagai pivot. Di depan mereka, ada Brahim Diaz yang tampil apik. Sebagai pelapis, masih ada Ismael Bennacer dan Rade Krunic.

Namun, begitu musim 2021/2022 usai, satu per satu pemain itu hengkang dari Milan. Kessie jadi pemain pertama yang hengkang dan evolusi segera terjadi. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 4 halaman

Perombakan Lini Tengah Milan Usai Scudetto

Perombakan Lini Tengah Milan Usai Scudetto

Selebrasi gol Franck Kessie pada duel melawan Lazio di perempat final Coppa Italia 2021/2022 (c) AP Photo

Kessie meninggalkan Milan pada awal musim 2022/2023. Kessie pindah ke Barcelona dengan status free transfer. Milan memilih untuk tidak mencari penggantinya. Mereka memaksimalkan potensi pemain yang sudah ada.

Pada awal musim 2023/2024, Milan melepas dua pilar kunci di lini tengah. Sandro Tonali dijual ke Newcastle. Milan harus menjual Tonali karena butuh uang untuk memuluskan rencana mereka di bursa transfer.

Selain Tonali, Milan juga ditinggal Brahim Diaz. Milan harus melepas Diaz karena masa peminjamannya sudah berakhir. Diaz harus balik ke Real Madrid. Selain itu, Milan juga melepas Rade Krunic ke Fenerbahce.

Jadi, Milan kehilangan semua pemain kunci di lini tengahnya saat scudetto musim 2021/2022.

2 dari 4 halaman

Evolusi Lini Tengah

Evolusi Lini Tengah

Momen saat Yacine Adli mencetak gol di laga AC Milan vs AS Roma di pekan ke-20 Serie A 2023/2024 di San Siro, Senin (15/01/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

AC Milan sejak lama menyiapkan skenario evolusi di lini tengah. Yacine Adli dan Tomaso Pobega disiapkan untuk jadi pemain kunci. Mereka 'disekolahkan' di klub lain dan diharapkan kembali dengan level lebih tinggi.

Milan juga bekerja di bursa transfer. Pada awal musim 2023/2024, Milan membeli tiga gelandang sekaligus. Pioli membangun ulang lini tengah Milan dengan pemain baru.

Milan membeli Tijjani Reijnders dari AZ Alkmaar, Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea, dan Yunus Musah dari Valencia. Harga beli tiga pemain tersebut tidak lebih mahal dibanding harga jual Sandro Tonali ke Newcastle United.

3 dari 4 halaman

Komposisi Ideal di Lini Tengah Milan

Komposisi Ideal di Lini Tengah Milan

Selebrasi Ruben Loftus-Cheek di laga AC Milan vs Rennes, play-off fase gugur Liga Europa 2023/2024 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Dua tahun setelah scudetto Serie A, AC Milan memang belum dalam performa yang stabil. Milan masih kesulitan bersaing dengan Inter Milan untuk gelar scudetto. Akan tetapi, evolusi di lini tengah sedang berjalan.

Pioli kini sudah mendapatkan trio baru di lini tengah. Reijnders dan Musah jadi pengganti duet Tonali dan Kessie. Sedangkan, Loftus-Cheek secara mengejutkan mampu mengisi peran trequartista dan melengkapi komposisi di lini tengah AC Milan.