16 Transfer Gagal AC Milan: Dari The Next Messi hingga The Next Ronaldo

16 Transfer Gagal AC Milan: Dari The Next Messi hingga The Next Ronaldo
Andre Silva dan Cristiano Ronaldo (c) AFP

Bola.net - AC Milan baru melepas Leo Duarte ke Istambul Basaksehir dengan status pinjaman. Sang pemain dinilai gagal bersaing sehingga harus lebih dulu 'sekolah' ke klub asal Turki.

Duarte bergabung dengan Milan pada awal musim 2019/2020 lalu. Milan membelinya dengan harga 11 juta euro. Duarte baru memainkan tujuh laga di Serie A untuk Milan sampai saat ini.

Jika nantinya gagal bersinar di Baseksehir, juga saat kembali ke Milan, maka nama Duarte bakal masuk daftar transfer gagal Milan. Sebab, saat pertama kali datang, dia dianggap sebagai The Next Thiago Silva.

Leo Duarte bukan satu-satunya kisah kegagalan Milan di bursa transfer. Ada banyak nama lain, bahkan mereka yang berjuluk The Next Messi atau Cristiano Ronaldo.

Yuk, simak kumpulan 16 transfer gagal AC Milan selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 16 halaman

Nikola Kalinic

Nikola Kalinic

Nikola Kalinic (c) AFP

AC Milan membayar 20 juta euro pada Fiorentina untuk membeli Kalinic di awal musim 2017/2018. Pada musim sebelumnya, Kalinic mencetak 15 gol di Serie A untuk Fiorentina.

Namun, ketajaman Kalinic luntur saat membela Milan. Dia hanya mencetak enam gol dari 31 laga di Serie A.

Milan kemudian melego Kalinic hanya setelah satu musim. Milan melepas Kalinic ke Ateletico pada 2018 dengan transfer 15 juta euro. Saat ini, Kalinic bermain di Hellas Verona.

2 dari 16 halaman

Alessio Cerci

Alessio Cerci

Alessio Cerci (c) NurPhoto

Alessio Cerci saat ini bermain untuk klub Lega Pro, Arezzo. Sebelum bermain untuk antah berantah, pernah punya karir yang bagus. Pemain 33 tahun juga punya 14 caps bersama timnas Italia.

Alessio Cerci mencetak 13 gol di Serie A musim 2013/2014. Atletico Madrid pun membayar 16 juta euro untuk membelinya. Namun, dia gagal di Atletico dan dipinjamkan ke Milan.

Satu tahun membela Milan, Cerci hanya mencetak satu gol dari 29 laga di Serie A.

3 dari 16 halaman

Andre Silva

Andre Silva

Andre Silva (c) AFP

Andre Silva mendapat julukan The Next Cristiano Ronaldo ketika namanya mencuat pada 2017. Silva mencetak 16 gol dari 32 laga di Liga Portugal bersama Porto pada musim 2016/2017.

Milan lalu membelinya dengan harga 38 juta euro. Silva menjadi pemain termahal keempat dalam sejarah Milan.

Alih-alih menjadi seperti Ronaldo, Silva justru gagal di Milan. Silva hanya mencetak dua gol dari 24 laga di Serie A musim 2017/2018. Milan menjual Silva ke Frankfurt awal musim lalu dengan 9 juta euro saja.

4 dari 16 halaman

Christian Vieri

Christian Vieri

Christian Vieri (c) AFP

Vieri punya banyak cerita manis dengan Inter Milan. Namun, pada salah satu episode karirnya, dia pernah membela AC Milan. Vieri membela Milan pada 2005.

Saat itu, Vieri dan Inter sepakat untuk mengakhiri kontrak. Vieri lalu pindah ke Milan. Hanya saja, karirnya di Milan sangat buruk. Vieri hanya mencetak satu gol untuk Milan.

pada 2005, Vieri mendapatkan gelar Bidone d'Oro atau pemain terburuk di Serie A.

5 dari 16 halaman

Christian Zaccardo

Januari 2013, Milan melepas Djamel Mesbah ke Parma dan mendapat Zaccardo sebagai gantinya. Saat itu, Zaccardo menjadi pemain yang penting saat masih membela Parma.

Namun, ketika pindah ke Milan, pemain yang berposisi sebagai fullback itu kesulitan bersaing. Tiga tahun membela Milan, Zaccardo hanya memainkan 15 laga di Serie A. Padahal, saat di Parma, dia memainkan 118 laga.

6 dari 16 halaman

Fernando Torres

Fernando Torres

Fernando Torres (c) AFP

Torres datang ke Milan saat masa kejayaannya sudah hampir habis. Dia baru saja menjalani tiga dan setengah musim yang sulit bersama Chelsea, setelah sebelumnya tajam di Liverpool.

Transfer Torres ke Milan cukup rumit. Awalnya, dia hanya dipinjam pada awal musim 2014/2015, lalu dibeli secara permanen pada Januari 2015, untuk kemudian dilepas ke Atletico dengan status pinjaman.

Torres hanya mencetak satu gol dari 10 laga di Serie A bersama Milan.

7 dari 16 halaman

Patrick Kluivert

Patrick Kluivert

Patrick Kluivert (c) AFP

Kluivert muncul sebagai penyerang muda potensial saat bermain di Ajax pada 1994 hingga 1997. AC Milan pun membelinya. Kluivert langsung mencetak gol pada laga debut, melawan Juventus di laga Trofeo Luigi Berlusconi.

Namun, pada kompetisi sesungguhnya, Kluivert melempem. Dia hanya mencetak enam gol dari 27 laga di Serie A. Milan pun mengakhiri musim 1997/1998 di posisi ke-10 klasemen.

Selanjutnya, Kluivert pindah ke Barcelona.

8 dari 16 halaman

Fernando Redondo

Fernando Redondo

Fernando Redondo (c) AFP

Redondo memainkan peran yang vital di Real Madrid pada 1994 hingga 2000. Dia membantu Madrid meraih dua gelar Liga Champions. Setelah itu, Redondo pindah ke AC Milan dengan cara yang kontroversial.

Redondo diklaim tidak terlibat dan tidak tahu menahu soal transfernya ke Milan.

Redondo dibeli dengan harga 11 juta euro oleh Milan. Redondo langsung cedera pada sesi latihan pertama. Redondo mengalami cedera lutut dan harus absen selama dua setengah tahun. Ketika sembuh, Redondo tak seperti dulu lagi.

9 dari 16 halaman

Jose Mari

AC Milan membayar 19 juta euro untuk bisa membeli Jose Mari dari Atletico Madrid pada 2000. Di tahun tersebut, harga Jose Mari sangat mahal. Ekspektasi pada pemain asal Spanyol pun sangat tinggi.

Lantaran penampilannya yang tak cukup bagus, Milan meminjamkan Jose Mari ke Atletico pada 2002. Jose Mari kemudian dijual murah ke Villarrel pada 2003, hanya 9 juta euro saja.

10 dari 16 halaman

Alessandro Matri

Alessandro Matri

Alessandro Matri (c) AFP

Alessandro Matri adalah petualang di Serie A. Sang bomber pernah membela banyak klub seperti Cagliari, Juventus, Milan, Fiorentina, Genoa, Lazio, Sassuolo, hingga Brescia.

Matri membela Milan pada dua kesempatan. Semuanya berjalan singkat, hanya setengah musim.

Pertama, paruh kedua musim 2013/2014. Matri mencetak satu gol dari 15 laga. Kedua, paruh pertama musim 2015/2016, Matri tak memainkan satu laga pun sebelum dilepas ke Lazio pada Januari 2016.

11 dari 16 halaman

Alen Halilovic

Alen Halilovic

Alen Halilovic (c) acm

Hallihovic mendapat julukan The Nex Lionel Messi. Dia punya postur mungil, layaknya Messi. Hallihovic menjalani debut profesional pada usia 16 tahun dan mendapat banyak sorotan.

Halilovic datang ke Milan pada Juli 2018, dengan status free transfer. Belum memainkan satu laga pun, sosok yang pernah satu tim dengan Messi itu sudah harus angkat kaki dari San Siro.

Milan meminjamkan Hallihovic ke Standard Liege pada Januari 2019. Kini, Hallihovic bermain untuk Birmingham City di Championship.

12 dari 16 halaman

Oguchi Onyewu

Zlatan Ibrahimovic tak akan lupa pada nama Oguchi Onyewu. Sebab, mereka pernah saling pukul saat membela klub yang sama, AC Milan.

"Brutal sekali. Kami berguling ke sana kemari, memukul, ditendang. Gila. Duel hidup mati!," tulis Ibrahimovic di otobiografinya.

Satu setengah musim berada di skuad Milan, Onyewu tak memainkan satu laga pun di Serie A. Pada Januari 2011, Onyewu dipinjamkan ke Twente. Musim selanjutnya, dia dilepas ke Sporting CP.

13 dari 16 halaman

Marcio Amoroso

Marcio Amoroso membawa Sao Paolo meraih gelar juara Copa Libertadores 2005 sebelum pindah ke Milan. Di masa lalu, Amoroso pernah menjadi top skor Serie A dan Bundesliga. Dia menggantikan peran Christian Vieri yang pindah ke AS Monaco, dan mendapat kontrak 18 bulan.

Seperti pendahulunya, Amoroso juga gagal total di Milan. Eks pemain Parma itu hanya memainkan empat laga untuk Milan di Serie A, dengan torehan satu gol saja.

14 dari 16 halaman

Ricardo Olivera

Ricardo Olivera bergabung dengan AC Milan pada Agustus 2006. Saat itu, Milan baru saja melepas Andry Shevchenko ke Chelsea. Ada beban berat di puncak Olivera saat masuk ke San Siro.

Olivera mencetak gol pada laga debutnya di Milan, lawan Lazio. Namun, yang terjadi setelah itu adalah momen buruk. Olivera hanya mampu menambah dua gol lagi sepanjang musim.

Olivera pun mendapat masalah personal usai adiknya diculik. Performanya di Milan pun kacau.

15 dari 16 halaman

Rivaldo

Rivaldo

Rivaldo (c) AFP

Rivaldo punya karir gemilang di Barcelona pada 1997 hingga 2002. Namun, kedatangan Louis van Gaal membuatnya terusir. Usai membawa Brasil juara Piala Dunia 2002, Rivaldo kemudian pindah ke AC Milan.

Awalnya, karir Rivaldo di Milan berjalan bagus. Musim 2002/2003, dia meraih gelar Coppa Italia dan Liga Champions. Namun, musim berikutnya menjadi mimpi buruk bagi Rivaldo.

Rivaldo mendapat Bidone d'Oro pada 2003, sebuah trofi untuk pemain dengan penampilan terburuk di Serie A.

16 dari 16 halaman

Philippe Senderos

Senderos pindah dari Arsenal ke AC Milan pada Agustus 2008. Saat itu, pemain asal Swiss ini menyebut bermain untuk Rossoneri adalah sebuah mimpi yang menjadi nyata.

Namun, yang terjadi adalah mimpi buruk. Senderos lebih sering cedera. Saat kondisinya bugar, dia kalah bersaing dengan duet Paolo Maldini dan Kakha Kaladze yang tampil solid.

Senderos sebenarnya ingin pindah secara permanen ke Milan, tetapi klub mengembalikannya ke Arsenal.

Sumber: Berbagai Sumber