15 Gelandang Terbaik Juventus Sepanjang Sejarah (Bagian 3)

15 Gelandang Terbaik Juventus Sepanjang Sejarah (Bagian 3)
Andrea Pirlo (c) Bola.net

Bola.net - Juventus merupakan salah satu klub tersukses di Italia. Raihan 36 trofi Serie A menjadi bukti bahwa Juventus telah menjadi raksasa sepak bola. Dari segi komposisi tim, di segala lini, Juventus selalu diisi oleh bintang-bintang sepak bola legendaris.

Salah satunya di lini tengah, raihan trofi yang menjadikan Juventus sebagai klub tersukses di Serie A tentu hadir berkat para maestro lini tengahnya. Peran gelandang sebagai pemain yang aktif untuk menyerang dan bertahan tentu begitu penting untuk kestabilan tim.

Hingga musim ini pun kedigdayaan Juventus di Italia masih terus berlanjut. Kini klub yang diasuh oleh mantan gelandang terbaiknya, Andrea Pirlo tengah mengejar scudetto ke-10 beruntunnya di Serie A.

Andrea Pirlo yang juga mantan gelandang legendaris Italia pun nampaknya begitu mengetahui apa kemampuan yang perlu dimiliki gelandang Juventus. Hal yang bisa membantu gelandang Juventus di era sekarang untuk mengikuti jejak pendahulunya di Juventus.

Sebagai klub yang kaya akan pemain legendaris, Juventus memiliki beberapa nama yang disebut sebagai gelandang terbaik yang pernah dimiliki. Dilansir dari Sportmob, ada 15 gelandang terbaik yang pernah berada di Juventus, dan berikut lima nama terakhirnya.

1 dari 5 halaman

Massimo Bonini

Di era 80-an Juventus memiliki gelandang jangkar yang mumpuni dan memberikan rasa aman lebih untuk lini belakang dalam diri Massimo Bonini. Datang dari Cessena di tahun 1981, Bonini selama tujuh musim berhasil memantapkan diri sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.

Bersama Juventus, Bonini juga mengecap berbagai trofi termasuk tiga juara Italia dan satu trofi Liga Champions. Bersama dengan Michel Platini, Massimo Bonini mempertonkan kemampuan sebagai gelandang yang cerdas, dan peka terhadap posisinya.

Bonini juga dikenal sebagai gelandang yang memiliki stamina ekstra. Semasa bermain di Juventus pun dirinya bahkan dijuluki sebagai paru-parunya Platini karena peran pendukungnya untuk Platini.

2 dari 5 halaman

Mauro Camoranesi

Mauro Camoranesi datang ke Juventus pada tahun 2002, sejak saat itu dia mencapai masa keemasannya sebagai pesepak bola. Bersama Juventus Camoranesi tampil sebanyak 288 kali dengan raihan 32 gol dan 48 assists di semua kompetisi.

Kepiawaiannya menyisir sisi lapangan sebagai sayap kanan, langsung membuahkan hasil di musim pertamanya. Juventus keluar sebagai juara di musim 2002/03. Camoranesi juga merupakan langganan timnas Italia, dan merupakan bagian dari skuad juara di Piala Dunia 2006.

3 dari 5 halaman

Angelo Di Livio

Gelandang sayap kanan ini merupakan produk asli dari klub ibukota AS Roma. Setelah hampir 10 tahun karirnya di sepak bola, Angelo Di Livio barulah menemukan klub yang begitu cocok untuknya yakni Juventus.

Selama enam musim karirnya di klub Turin tersebut, Di Livio berhasil masuk ke daftar langganan line-up Juventus. Berkat gaya bermainnya yang begitu berenergi, Di Livio mencatatkan 269 kali penampilan dengan enam gol serta enam assists.

Angelo Di Livio juga merupakan bagian dari tim juara Juventus dengan raihan tiga trofi liga, satu Liga Champions serta trofi-trofi lainnya.

4 dari 5 halaman

Fabio Capello

Nama satu ini di era sekarang mungkin lebih dikenal sebagai pelatih senior dalam sepak bola. Namun di karirnya sebagai pesepak bola, Fabio Capello juga mengecap kesuksesan terkhususnya di Juventus.

Datang dari AS Roma pada tahun 1970 ke Juventus, Capello berhasil mempertahankan performa apiknya dan menjadi pemain kunci Juventus. Fabio Capello pun tampil sebanyak 239 kali bersama Juventus dengan raihan 41 gol dan satu assists.

Fabio Capello juga menegaskan dirinya sebagai gelandang terbaik di Juventus karena di eranya, The Old Lady berhasil meraih tiga gelar Serie A.

5 dari 5 halaman

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo (c) AFP

Andrea Pirlo baru saja ditunjuk menjadi pelatih utama Juventus di musim ini. Hal yang didasari oleh kecerdasan Andrea Pirlo dalam membaca pertandingan sejak dirinya masih menjadi pemain. AC Milan boleh jadi menyesalkan keputusannya melepas Pirlo secara gratis pada tahun 2011 silam.

Andrea Pirlo pun melanjutkan karir manisnya di Juventus dan tidak pernah habis dimakan usia. Trofi Serie A kemudian didapatkannya empat kali secara beruntun, permainannya juga tetap berada di level teratas.

Pirlo yang hanya empat musim berada di Juventus juga dibanjiri trofi di Juventus, dalam waktu singkat Pirlo hampir menyamai raihan trofinya di 10 tahun karirnya bersama AC Milan. Gelandang ini juga menjadi pondasi awal Juventus yang kini terus mendominasi Serie A.

Sumber: Sportmob

(Bola.net/Muhamad Raka Saputra)