
Bola.net - Inter Milan punya reputasi yang bagus di Italia dan Eropa. Sejauh ini, Inter menjadi satu-satunya klub Italia yang pernah meraih treble dengan gelar Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Ada banyak pemain penting yang pernah membela Inter Milan. Sebut saja Diego Milito, Javier Zanetti, Christian Vieri atau Marco Matterazzi. Nama mereka cukup beken di Inter.
Namun, ada pula pemain bintang yang karirnya di Inter hanya numpang lewat. Andrea Pirlo adalah contoh idealnya. Dia meraih banyak sukses di AC Milan dan Juventus, setelah gagal di Inter.
Advertisement
Ada banyak contoh lainnya selain Pirlo. Bahkan, ada beberapa pemain bintang yang kehadirannya di Inter mungkin terlupakan begitu saja. Siapa saja mereka? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Edgar Davids
Edgar Davids dikenang sebagai legenda di Juventus. Dia membela panji klub asal Turin pada kurun 1997 hingga 2004. Namun, setelah era emasnya di Juventus habis, Edgar Davids berpetualang ke banyak klub.
Sempet membela Barcelona pada 2004, Edgar Davids kemudian bergabung dengan Inter Milan. Dia meneken kontrak tiga tahun di Inter, tetapi kemudian diputus dan pindah ke Tottenham pada 2005.
Edgar Davids hanya memainkan 14 laga untuk Inter. Di Juventus, dia memainkan 159 laga.
Alex Telles
Alex Telles dibeli Manchester United dari Porto pada awal musim 2020/2021 lalu. Sebelum pindah ke United, dia membela Porto selama empat musim dan meraih dua gelar juara.
Sebelum bersinar di Porto, Alex Telles pernah membela Inter Milan. Dia berada di Italia pada musim 2015/2016 dengan status pinjaman dari Galatasaray. Dia memainkan 21 laga di Serie A.
Tak banyak yang ingat karir Alex Telles di Inter Milan lantaran sukses yang diraih bersama Porto.
Joao Cancelo
Joao Cancelo kini bermain untuk Manchester City. Dia dibeli dari Juventus dengan harga 65 juta euro pada 2019 lalu. Sementara, Juventus membayar 40 juta euro untuk membelinya pada 2018 dari Valencia.
Harga mahal Joao Cancelo tak lepas dari performanya apiknya di Inter Milan pada 2017/2018. Saat itu, dia bermain untuk Inter dengan status pinjaman dari Valencia. Dia bermain reguler di Inter.
Tak banyak jejak yang diukir Cancelo di Inter Milan.
Marko Arnautovic
Nama Marko Arnautovic mungkin lebih akrab bagi fans sepak bola Inggris. Sebab, pemain asal Austria itu pernah membela sejumlah klub Premier League seperti Stoke City dan West Ham.
Namun, sebelum ke Inggris, dia pernah membela Inter Milan. Arnautovic bermain untuk Inter pada musim 2009/2010 dengan status pinjaman dari Twente. Arnautovic lalu pindah ke Werder Breman.
Walau fans Inter tidak banyak yang ingat pada nama Arnautovic, dia tetap punya andil pada raihan treble.
Fabio Grosso
Fabio Grosso adalah pahlawan Italia saat menjadi juara Piala Dunia 2006. Fabio Grosso mencetak gol penentu ke gawang Jerman. Lalu, yang paling monumental, tendangan penaltinya memastikan Italia menang atas Prancis di laga final.
Pasca Piala Dunia 2006, Fabio Grosso kemudian pindah ke Inter Milan dari Palermo. Hanya saja, transfer ini membuat karirnya redup. Dia lebih sering menjadi cadangan.
Fabio Grosso hanya memainkan 23 laga untuk Inter sebelum pindah ke Lyon pada 2007.
Auguri per i suoi 40 anni all'ex terzino di @Inter e @juventusfc Fabio #Grosso, campione del mondo 2006 con la @Vivo_Azzurro 🇮🇹 🏆 pic.twitter.com/mZ76yBxTea
— La UEFA (@UEFAcom_it) November 28, 2017
Gabriel Batistuta
Gabriel Batistuta adalah legenda di sepak bola Italia. Sosok yang punya julukan Batigol itu sangat ikonik dengan rambut panjang dan selebrasi golnya. Dua tim Serie A diasosiasikan dengannya yakni Fiorentina dan AS Roma.
Padahal, Batistuta juga pernah bermain untuk Inter Milan. Hanya saja, karir Batistuta di Inter tidak lama. Dia datang dengan status pinjaman pada usia 34 tahun.
Batistuta memainkan 12 laga dan mencetak dua gol untuk Inter Milan.
Xherdan Shaqiri
Xherdan Shaqiri bermain untuk Inter Milan pada musim 2014/2015 lalu. Saat itu, dia datang dengan transfer 15 juta euro dari Bayern Munchen. Shaqiri memainkan 15 laga dan mencetak satu gol di Serie A.
Namun, Shaqiri hanya setengah musim bermain untuk Inter. Pada Juli 2015, Shaqiri dijual ke Stoke City dengan harga 14 juta pounds. Saat ini, Shaqiri bermain untuk Liverpool.
Ada yang ingat momen saat Shaqiri bermain untuk Inter Milan?
Adrian Mutu
Satu momen yang teringat dari sosok Adrian Mutu adalah ketika Chelsea membelinya pada 2003. Dibeli dengan harga 22.5 juta euro, Adrian Mutu justru gagal total di Chelsea.
Kegagalan juga terjadi saat pria asal Rumania bermain untuk Inter Milan. Dia datang ke Inter pada 1999, pada usia yang sangat muda. Inter lalu menjual separuh kepemilikan Mutu ke Verona pada 2000.
Adrian Mutu hanya satu musim di Inter, dengan catatan 14 laga dan dua gol.
Nemanja Vidic
Nemanja Vidic memiliki karir yang gemilang bersama Manchester United. Bersama Rio Ferdinand, dia menjadi duet yang akan selalu dikenang fans United. Vidic juga menjadi kapten di United.
Nemanja Vidic pindah ke Inter Milan pada 2014. Vidic datang saat kondisi Inter Milan tidak cukup bagus. Dia hanya tampil pada 28 dan sempat dipinggirkan pada momen terakhirnya bersama Inter.
Selamat ulang tahun, Nemanja Vidic. Forza INTER! pic.twitter.com/fnTXpZZisd
— ICI Regional Bekasi (@ICI_Bekasi) October 21, 2015
Leonardo Bonucci
Leonardo Bonucci punya karir yang cukup unik. Seperti Andrea Pirlo, dia pernah membela Inter Milan, Juventus, dan AC Milan.
Bonucci promosi dari tim muda Inter Milan pada 2005. Namun, dia kemudian dipinjamkan ke Treviso pada musim 2007/2008. Bonucci hanya memainkan empat laga di tim senior Inter Milan.
Bonucci akan dikenang sebagai legenda di Juventus, tetapi mungkin terlupakan di Inter Milan.
#JebolanPrimavera Leonardo Bonucci | Lahir 01-05-1987 | Debut Cagliari vs INTER 14-05-2006, Total Apps 4 dan 0 Goal. pic.twitter.com/LK5YP9BZVF
— ICI Reg Karawang (@ICI_Karawang) March 11, 2013
Diego Forlan
Diego Forlan punya karir yang bagus di Spanyol bersama Villarreal dan Atletico Madrid. Pria asal Uruguay meraih dua gelar top skor La Liga.
Namun, sukses di La Liga tidak membuat karir Diego Forlan berjalan mulus saat pindah ke Inter Milan pada 2011. Datang sebagai pengganti Samuel Eto'o, Diego Forlan hanya mencetak dua gol dari 20 laga.
Diego Forlan bergabung dengan Inter saat berusia 32 tahun.
Robbie Keane
Nama Robbie Keane merupakan idola besar fans Tottenham sebelum era Harry Kane. Robbie Keane punya rekam jejak yang gemilang di Tottenham dan timnas Republik Irlandia.
Robbie Keane at Inter Milan - 13 appearances, four goals and a total of 739 minutes pic.twitter.com/HRZnvTqjyo
— Irish Football Pics (@irish_pics) December 22, 2020
Inter Milan membeli Robbie Keane pada 2000 dengan harga 13 juta pounds. Namun, kepindahan ini menjadi buruk saat Marcelo Lippi dipecat dari posisi pelatih. Marco Tardelli sebagai pengganti tak membutuhkan jasa Robbie Keane.
Robbie Keane hanya memainkan 14 laga untuk Inter Milan.
Ricardo Quaresma
Sebelum Cristiano Ronaldo muncul, Portugal lebih dulu punya Quaresma sebagai calon penerus generasi Luis Fiho. Quaresma melejit ketika tampil bagus di Sporting CP dan dibeli Barcelona pada 2003.
Quaresma pindah ke Inter Milan pada 2008. Inter membelinya dari Porto dengan harga 24 juta euro. Di beli dengan harga mahal, Quaresma gagal bersinar dan harus dipinjamkan ke Chelsea pada Januari 2009.
Quaresma kini bermain untuk klub Vitoria Guimarea.
Roberto Carlos
Roberto Carlos adalah sosok yang identik dengan Real Madrid. Untuk waktu yang lama, Roberto Carlos pernah bermain di Madrid. Dia dikenang sebagai pemain dengan kaki kiri ajaib.
Roberto Carlos rupanya juga pernah membela Inter Milan. Dia menjadi bagian dari skuad Nerrazzuri pada 1995 hingga 1996 lalu. Dia hanya satu musim bermain untuk Inter karena tidak cocok dengan pelatih Roy Hodgson.
Hodgson ingin Carlos bermain sebagai winger. Lalu, Carlos memilih pindah ke Madrid.
Dennis Bergkamp
Dennis Bergkamp lebih dikenal sebagai legenda di Arsenal. Dia memberikan tiga gelar Premier League untuk The Gunners. Namun, siapa sangka Bergkamp pernah bermain untuk Inter Milan.
Sebelum 11 tahun membela Arsenal, Bergkamp sempat bermain untuk Inter Milan. Dia membela Inter pada 1993 hingga 1995. Bergkamp punya banyak masalah sehingga pergi dari Inter Milan.
Selain bermasalah dengan pelatih Ottavio Bianchi, hubungannya dengan media di Italia juga buruk.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- 5 Isu Transfer di Bulan Januari yang Akan Terasa Aneh Kalau Sampai Terjadi
- Mengenal Sven Botman, Bek Incaran Liverpool yang Dinilai Tinggi oleh Jurgen Klopp
- Data dan Statistik yang Bicara, Inikah Pertanda Chelsea Menuju Tim Medioker?
- Update Transfer AC Milan: Papu Gomez, Kouadio Kone hingga Khephren Thuram
- Terbaik dan Terburuk Laga Southampton vs Liverpool: Danny Ings hingga Sadio Mane
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 4 Januari 2021 23:27
Kans Milan Rekrut Dalot dari Manchester United Makin Menipis, Apa Sebabnya?
-
Liga Italia 4 Januari 2021 21:28
AC Milan Sudah Layangkan Tawaran Resmi Pada Verona, Mau Beli Siapa?
-
Liga Italia 4 Januari 2021 19:29
Tepuk Tangan Ronaldo untuk Juventus yang Sukses Hajar Udinese
-
Liga Italia 4 Januari 2021 17:37
Mantap!Cristiano Ronaldo Jadi Striker Terbaik Dunia Versi FIFA 21
-
Liga Italia 4 Januari 2021 17:20
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 21:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 20:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...