Xhaka: Mereka Mengkritik agar Saya Terlihat Bodoh

Xhaka: Mereka Mengkritik agar Saya Terlihat Bodoh
Granit Xhaka (c) Arsenal

Bola.net - - Granit Xhaka menyerang balik pada pihak yang sering menyampaikan kritik negatif padanya. Ia menyebut kritik yang ditujukan padanya tak memiliki dasar dan hanya ingin membuatnya terlihat seperti orang 'idiot bodoh'.

Xhaka gabung dengan Arsenal dari Borussia M'Gladbach pada musim panas lalu dengan harga 35 juta pounds. Sejauh ini, pemain asal Swiss tersebut mencatatkan 33 penampilan di semua kompetisi, menyumbangkan tiga gol.

Jumlah gol yang dicetak tak jauh beda dengan jumlah kartu merah yang diterimanya. Musim ini, Xhaka tak bisa menjalani tujuh pertandingan dan dua kali mendapat kartu merah. Permainan keras inilah yang sering menjadi perhatian.

Jika dibandingkan dengan N'Golo Kante, Xhaka dinilai lebih sedikit memberikan kontribusi untuk timnya. Dengan harga yang lebih murah, 30 juta pounds, Kante menjadi pemain penting untuk mengantarkan Chelsea memuncaki klasemen Premier League hingga sekarang. Sementara itu, Arsenal masih tertinggal di peringkat enam dengan jarak 19 poin dari Chelsea.

Bagaimanapun, Xhaka merasa kritik yang ditujukan padanya tak memiliki dasar. Ia mengatakan orang-orang yang mengatakannya bermain buruk, mereka tak tahu cara bermainnya dan tak tahu tentang Arsenal.

"Apa yang menyentuh saya adalah sumber kritikan dan bentuk kritikan itu. Mereka bukan berasal dari klub saya, tapi dari mantan pemain yang tak tahu saya atau Arsenal," kata Xhaka pada 24 Heures.

"Orang-orang yang tak tahu apa-apa tentang cara bermain saya lalu menyerang saya agar membuat saya terlihat idiot bodoh," sambungnya.

Kemudian berbicara soal kritikan pada Arsenal akhir-akhir ini, Xhaka menilai karena adanya harapan para fans yang tinggi. Seperti yang diketahui, sejak akhir bulan Januari lalu, Arsenal hanya bisa menang tiga kali dan empat kali kalah termasuk di pertandingan terakhir saat menghadapi West Brom.

"Penampilan buruk tiga kali berturut-turut dan neraka pun datang. Harapannya sangat besar: menjuarai Premier League, juara Liga Champions, dan juara cup. Jika Anda tak bisa melakukan itu, Anda tak akan lepas dari kritikan dan itu terjadi di mana saja," jelasnya.