Wow! Baru Debut, Trevor Chalobah Langsung Dibandingkan dengan Virgil van Dijk

Wow! Baru Debut, Trevor Chalobah Langsung Dibandingkan dengan Virgil van Dijk
Pemain Chelsea, Trevoh Chalobah (c) Trevoh Chalobah Twitter

Bola.net - Trevoh Chalobah baru saja memainkan laga debutnya di Premier League bersama Chelsea. Namun, talenta yang dimiliki pemain 22 tahun itu langsung disandingkan dengan bek andalan Virgil van Dijk.

Chalobah memainkan debutnya ketika Chelsea menang dengan skor 3-0 atas Crystal Palace di pekan ke-1 Premier League 2021/2022. Sebelumnya, Chalobah juga tampil saat The Blues berjumpa Villarreal di Piala Super Eropa.

Aksi Chalobah memang mengundang banyak decak kagum. Sebab, selain tampil solid di lini belakang, dia juga mencetak gol yang indah. Salah satu yang memuji aksi eks pemain Lorient itu adalah legenda Premier League, Ian Wright.

1 dari 2 halaman

Seperti Virgil van Dijk?

Trevoh Chalobah memang pendatang baru di Premier League. Tiga musim ke belakang, Chelsea selalu meminjamkannya ke klub lain. Walau baru memainkan debut, dia dinilai punya talenta seperti Virgil van Dijk dari Liverpool.

"Menyaksikan dia melawan Arsenal [di pra-musim] saya berpikir, 'wow, mungkin itu hanya laga persahabatan pra-musim dan dia terlihat bagus'," kata Ian Wright.

"Saya menyaksikannya melawan Villarreal dan saya berpikir, 'Ya Tuhan, dia sangat bagus'. Anda tahu saya teringat dengan siapa usai melihatnya, ini bukan pemain yang sama, bukan perawakan yang sama, tetapi seperti Virgil Van Dijk ketika dia bermain untuk Celtic."

"Saya melihat dia bermain untuk Ipswich beberapa kali di mana dia bermain dengan sia-sia di mana Anda pikir saya ingin melihatnya melawan kualitas yang lebih baik lagi," sambung legenda Arsenal tersebut.

2 dari 2 halaman

Atribut yang Lengkap

Laga melawan Crystal Palace menjadi panggung sempurna bagi Chalobah untuk menunjukkan kemampuannya. Ian Wright melihat sang pemain punya atribut lengkap. Dia bisa melakukan semua tugas sebagai pemain bertahan dengan baik.

"Apa pun yang dilakukan Jean Mateta atau Wilfried Zaha, Chalobah mengatasinya, tetapi kemudian perkembangannya dengan bola, maju dengan bola, tekelnya, golnya, dan emosinya."

"Emosi ketika Anda mencetak gol ketika Anda tahu itu signifikan, satu-satunya yang dapat saya pikirkan tentang diri saya adalah datang di final piala melawan Manchester United dan ketika saya mencetak gol itu, saya langsung menangis karena menyadari apa yang baru saja terjadi," tutup Ian Wright.

Sumber: talkSPORT