Woodward Bantah 'Mitos' Soal Di Balik Layar Transfer Manchester United

Woodward Bantah 'Mitos' Soal Di Balik Layar Transfer Manchester United
Pemain Manchester United merayakan gol Mason Greenwood (c) MUFC Official

Bola.net - Selama ini, banyak yang menduga bahwa salah satu penyebab kegagalan Manchester United adalah buruknya kualitas perekrut pemain. Tudingan tersebut kemudian dibantah secara tegas oleh wakil CEO klub, Ed Woodward.

Manchester United sedang mengalami keterpurukan pada musim ini. Mereka terdampar ke peringkat 12 klasemen sementara Premier League dengan catatan dua kemenangan dari delapan pertandingan terakhir, terpaut dua angka dari zona degradasi.

Seluruh mata langsung tertuju kepada Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih yang dianggap sebagai biang dari keterpurukan itu. Seruan yang memintanya mundur pun mulai ramai terdengar melalui berbagai macam sosial media.

Ed Woodward dan kroni-kroninya di balik layar juga terkena imbasnya. Banyak yang menuding Woodward telah gagal melakukan tugasnya dalam merekrut pemain. Tidak sedikit juga yang meminta Manchester United unutk mengangkat sosok direktur olahraga yang lebih pantas.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Balasan Tegas Woodward

Kritikan-kritikan tersebut lantas dibantah dengan tegas oleh Woodward. Menurutnya, departemen perekrutan Manchester United pada saat ini telah mengalami peningkatan pesat.

"Ada mitos yang mengatakan bahwa kami memiliki orang di luar sepak bola yang membuat keputusan soal sepak bola, dan itu menyinggung orang-orang brilian yang bekerja di klub ini," ujar Woodward dikutip dari Goal International.

"Banyak staf senior dalam tim sepak bola ini yang telah melaksanakan perannya selama lebih dari 10 tahun. Kami telah menambah departemen perekrutan kami dalam beberapa tahun terakhir dan kami yakin ini sudah berjalan dengan efisien serta produktif," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Intervensi

Selain itu, Woodward juga menegaskan bahwa keputusan perekrutan pemain benar-benar muncul dari divisi yang bersangkutan. Tidak ada intervensi dari divisi-divisi lain dengan tujuan berbeda.

"Rekomendasi pemain serta keputusannya dikerjakan di departemen ini bersama pelatih tim utama beserta stafnya, bukan dari manajemen senior," tambahnya.

"Yang paling penting dalam sisi komersil adalah tidak boleh diprioritaskan melebihi sisi sepak bola. Kami adalah sebuah institusi sepak bola yang telah berjalan 114 tahun dengan sejarah, warisan, tradisi, dan tradisi kesuksesannya. Itu tak boleh berubah," tandasnya.

(Goal International)