
Bola.net - Kedatangan Willian sempat menumbuhkan harapan di tubuh Arsenal. Sayangnya, pria asal Brasil tersebut gagal memenuhi ekspektasi yang dibebankan di pundaknya.
Willian bergabung dengan the Gunners pada tahun 2020 lalu. Beberapa kalangan memuji Arsenal karena bisa mendatangkan sang penyerang dengan status bebas transfer, tepat setelah kontraknya di Chelsea berakhir.
Tidak heran kalau Arsenal mendapatkan pujian. Selama tujuh musim, Willian selalu menjadi tumpuan Chelsea di lini depan. Kontribusinya tidak bisa dipandang sebelah mata meski torehan golnya terbilang minim untuk seorang penyerang.
Advertisement
Usianya pun pada waktu itu masih matang, 31 tahun. Sayang, Willian gagal mewujudkan harapan publik yang ingin melihat dirinya menjadi tumpuan di Arsenal, dan cuma mencetak satu gol pada musim perdana dan terakhirnya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tidak Bahagia
Begitu musim 2020/21 berakhir, Willian dan Arsenal sepakat untuk berpisah melalui jalur pemutusan kontrak. Ia kemudian bergabung dengan klub asal Brasil, Corinthians, dengan kontrak yang berlaku hingga tahun 2023.
Kariernya tidak membaik di Brasil. Willian cuma diberikan kesempatan tampil sebanyak sembilan kali, dan tak mampu mempersembahkan satu gol pun sampai musim 2021 Serie A berakhir.
Pada masa jeda musim di Brasil, Willian bertemu dengan FourFourTwo untuk mengenang kembali masa-masanya di Arsenal. Ia mengaku tidak bahagia saat bermain untuk mereka saat itu.
"Saya tidak senang berada di sana, dan ketika anda tidak bahagia, tidak peduli seberapa besar anda mencoba - anda takkan mampu memberikan apa yang orang-orang harapkan," ujarnya.
Awalnya Senang, Tapi...
Willian mengaku sepakat bergabung dengan Arsenal karena meyakini proyek yang sedang dibanding klub bakal berjalan sukses. Namun ternyata, seperti fans ke dirinya, ekspektasi Willian terhadap Arsenal juga tidak terealisasi.
"Pada mulanya, saya benar-benar gembira - klub baru, rekan setim yang baru, semuanya baru. kapanpun anda pindah ke klub baru, anda ingin menunjukkan kemampuan, dan saya tiba di sana ingin memainkan permainan terbaik saya."
"Tapi seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa situasinya tidak berjalan seperti yang kami rencanakan. Saya tidak bahagia, dan itu faktor terpenting dalam hidup seorang pesepakbola."
"Ketika anda merasa seperti itu, tidak mungkin anda bisa bermain dan tampil dengan baik, sayangnya seperti itu," pungkasnya.
(FourFourTwo)
Baca Juga:
- Aubameyang Cerita Soal Masalahnya di Arsenal: Cuma Sama Mikel Arteta Saja
- Bye! Arsenal Putuskan Tidak Perpanjang Kontrak Alexandre Lacazette
- Punya Dana Rp3,5 Triliun, Arsenal Siap Hedon di Bursa Transfer Musim Panas 2022
- Lyon Ingin Selamatkan Lacazette dari Arsenal
- Pierre-Emerick Aubameyang Tinggalkan Arsenal Menuju Barcelona, Mesut Ozil: All the Best, Bro!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 3 Februari 2022 21:26
Bye! Arsenal Putuskan Tidak Perpanjang Kontrak Alexandre Lacazette
-
Liga Inggris 3 Februari 2022 16:34
Punya Dana Rp3,5 Triliun, Arsenal Siap Hedon di Bursa Transfer Musim Panas 2022
-
Editorial 3 Februari 2022 12:52
-
Liga Inggris 3 Februari 2022 09:20
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 17:41
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 17:15
-
Liga Italia 24 Maret 2025 17:12
-
Otomotif 24 Maret 2025 16:52
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 16:51
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 16:27
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...