Van Gaal: MU Butuh Direktur Teknis, Bukan Bankir!

Van Gaal: MU Butuh Direktur Teknis, Bukan Bankir!
Louis Van Gaal (c) Ist

Bola.net - - Komentar keras terlontar dari mulut pria asal Belanda, Louis Van Gaal, yang menyasar ke Manchester United. Sosok yang baru saja memilih mundur dari dunia sepak bola itu mengkritisi struktur manajemen yang dinilainya buruk.

Seperti yang diketahui, Van Gaal sempat mengasuh Manchester United selama dua musim, sebelum akhirnya dipecat pada tahun 2016. Posisinya pada saat itu digantikan oleh sosok fenomenal asal Portugal, Jose Mourinho.

Keputusan untuk memecat Van Gaal diambil lantaran MU gagal finis di peringkat empat besar Premier League pada akhir musim 2015/2016. Meskipun demikian, ia sempat menghiasi akhir kiprahnya di Old Trafford dengan gelar FA Cup di tangannya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

MU Butuh Direktur Teknis

Van Gaal dituding sebagai biang kerok buruknya performa The Red Devils pada saat itu, namun ia sendiri merasa tak terima dengan itu. Baginya, kesalahan terletak pada manajemen yang lebih berfokus pada urusan uang ketimbang mencari pemain handal.

"Pada saat itu ada struktur dengan divisi pemandu bakat dan di atasnya ada tangan kanan [Ed] Woodward," buka Van Gaal kepada BBC Sport.

"Strukturnya tidak begitu buruk, tapi seorang tangan kanan harusnya adalah direktur teknis dengan pandangan sepak bola, bukan orang dengan peran sebagai bankir," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Ferguson Alami Masalah yang Sama

Lebih lanjut, Van Gaal berkata bahwa Manchester United pada saat itu berfokus pada urusan komersil ketimbang sepak bola, yang ia anggap melenceng. Bahkan permasalahan tersebut sudah terjadi sejak era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

"Sayangnya, kami membicarakan soal klub komersil, bukan klub sepak bola. Saya berbicara ke Ferguson soal ini dan pada tahun terakhirnya, ia juga memiliki masalah yang sama," tandasnya.

Kini, selepas era keterpurukan di tangan David Moyes, Van Gaal, dan Jose Mourinho, Manchester United perlahan bangkit. Hal itu disebabkan oleh kepulangan sang mantan pemain, Ole Gunnar Solksjaer, yang masih berstatus sebagai pelatih interim hingga saat ini.