Van der Sar: Karakter Kuat Manchester United Telah Lenyap

Van der Sar: Karakter Kuat Manchester United Telah Lenyap
Manchester United (c) AP Photo

Bola.net - Edwin van der Sar menjadi salah satu sosok yang menyatakan rasa prihatinnya kepada sang mantan klub, Manchester United. Pria berkebangsaan Belanda itu melihat karakter kuat yang dulunya hadir di Old Trafford kini telah sirna.

Situasi Manchester United pada saat ini dan di zamannya jelas sangat berbeda. Selama enam tahun berkiprah di Old Trafford, ia berhasil meraih sejumlah prestasi dari berbagai ajang seperti Premier League dan Liga Champions.

Sementara sekarang, jangankan juara, Manchester United sedang terseok-seok di klasemen sementara Premier League. Semenjak Sir Alex Ferguson meninggalkan kursi kepelatihan, klub berjuluk the Red Devils tersebut acap kali merasakan kegagalan.

Saat ini, mereka sedang menempati peringkat 12 di klasemen sementara dengan raihan dua kemenangan dari delapan laga. Manchester United hanya unggul dua poin dari Everton yang sekarang menempati zona degradasi.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Karakter Kuat Itu Sudah Hilang

Pencapaian Manchester United saat ini membuat banyak mantan pemain merasa prihatin, bahkan tidak sedikit yang mengkritisi. Van der Sar pun turut serta dalam aliran itu, dengan mengatakan bahwa saat ini bekas klubnya tersebut sudah tak memiliki karakter yang kuat seperti sedia kala.

"Saat saya masuk ke ruang ganti, kami memilik Ryan Giggs, anda punya [Paul] Scholes, [Rio] Ferdinand, [Gary] Neville, bahkan Roy Keane pada masa itu. Jadi saya pikir selalu ada karakter yang kuat di dalamnya," ujar Van der Sar dikutip dari ESPN.

"Dan saya pikir, dalam beberapa tahun terakhir, karakter kuat itu sudah hilang dan tak lagi membuat perbedaan sekarang," lanjut pria berumur 48 tahun itu.

2 dari 2 halaman

Perjalanan Masih Panjang

Dengan pencapaian saat ini, jelas Van der Sar merasa bahwa skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut masih memiliki jalan yang panjang nan terjal untuk dibandingkan dengan timnya di masa lalu. Apalagi jika melihat kebijakan tim saat ini.

"Perjalanan masih panjang dari posisi mereka saat ini. Dan tentu saja mereka telah melakukan pergantian pelatih beberapa kali dan progres yang nyata belu terlihat, hanya beberapa hal yang mereka dapatkan di musim panas lalu," tambah Van der Sar.

"Mereka membeli pemain muda yang tak memiliki pengalaman dengan hasrat dan rasa lapar tertentu, dan bukan nama-nama besar yang mereka beli dalam enam, tujuh tahun terakhir," tandasnya.

Sebagai informasi, Manchester United membukukan rekor baru di laga pembuka Premier League yang menyangkut masalah umur. Starting XI yang diturunkan oleh Solskjaer pada saat itu memiliki rata-rata umur 24 tahun dan 227 hari, lebih rendah dari tim lainnya.

(ESPN FC)