Tujuh Pelajaran Leeds United vs Liverpool: Kemenangan yang Mahal bagi The Reds

Tujuh Pelajaran Leeds United vs Liverpool: Kemenangan yang Mahal bagi The Reds
Skuat Liverpool merayakan golnya ke gawang Leeds United di Elland Road, Minggu (12/09/2021) malam WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Liverpool berhasil menang tiga gol tanpa balas di markas Leeds United namun mereka terpaksa harus kehilangan Harvey Elliott.

Liverpool bertandang ke markas Leeds di Elland Road di pekan keempat Premier League 2021-22, Minggu (12/09/2021) malam WIB. Pasukan Jurgen Klopp berharap bisa meneruskan tren positifnya di Liga Inggris.

Liverpool sempat mendapat perlawanan alot dari Leeds. Namun mereka bisa mengubah keadaan dan mencetak gol pertama melalui Mohamed Salah pada menit ke-20.

Liverpool kemudian baru bisa mencetak gol keduanya pada menit ke-50 via Fabinho. Leeds kemudian kehilangan Pascal Struijk pada menit ke-60. Sebab ia melancarkan tekel berbahaya yang membuat Harvey Elliott mengalami dislokasi engkel kaki kiri.

Sadio Mane kemudian ikut mencatatkan namanya di papan skor pada menit 90+2. Liverpool akhirnya menang 0-3 dari Leeds United.

Dari pertandingan ini, apa saja pelajaran yang bisa dipetik? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.

1 dari 7 halaman

Firpo Jadi Bulan-bulanan Salah dkk

Di laga ini Leeds United menjadikan bek barunya yakni Junior Firpo sebagai bek kirinya. Pemain yang dibeli dari Barcelona itu tampak kerepotan sekali mengawal pergerakan Mohamed Salah.

Pemain kelahiran Dominika itu kerap kerepotan oleh kecepatan lari dan dribel Salah. Dan saat adu kuat sekali pun, ia kesulitan menahan pemain Mesir tersebut.

Gol pertama Leeds juga berasal dari pos sayap kiri yang dikawal oleh Firpo. Kelemahan ini pun dibaca Liverpool.

Beberapa penggawa Liverpool sempat menargetkan pos tersebut. Diogo Jota dan Sadio Mane sempat beberapa kali masuk ke area itu demi mencari peluang mencetak gol.

Jelas bagi Leeds, masalah ini jadi PR besar. Mereka harus mengasah kemampuan bek 25 tahun tersebut.

2 dari 7 halaman

PR Besar Mane

Oke, Sadio Mane memang bisa mencetak gol di pertandingan ini. Ia menjebol gawang Leeds United usai mendapat umpan pendek dari Thiago Alcantara.

Namun sebelum gol tersebut, Mane tercatat sedikitnya tiga kali membuang peluang emas yang didapatnya untuk bisa mencetak gol. Masalahnya, ia kerap terlalu lama menggoreng bola.

Alhasil, lawan bisa memiliki waktu untuk melepas tekel yang membuatnya kehilangan bola. Atau membuat lawan bisa kembali ke posisinya dan melakukan blok atas tembakan Mane.

Sebelum gol itu, Sadio Mane sendiri tercatat melepas 10 tembakan ke gawang Leeds.

Ini jelas menjadi PR besar bagi Mane dan Liverpool. Harusnya ia tak perlu buang-buang peluang. Di laga yang ketat melawan tim yang lebih besar, hal itu bisa membuat The Reds kehilangan poin.

Mane mungkin terlalu bersemangat demi bisa memenuhi targetnya mencetak 30 gol dalam semusim. Namun hal itu tampaknya malah membebaninya.

3 dari 7 halaman

Masalah Leeds di Lini Serang

Masalah Leeds di Lini Serang

Duel Leeds United vs Liverpool di Elland Road, Minggu (12/09/2021) malam WIB. (c) AP Photo

Leeds United tampil beda dibandingkan musim lalu. Mereka memang masih bermain menyerang. Namun ini tak diimbangi oleh lini serang yang tampil mandul.

Musim lalu Leeds bapuk di belakang namun setidaknya gacor di lini serang. Mereka dipimpin oleh top skornya, Patrick Bamford.

Serangan Leeds sendiri masih terlihat bagus di laga ini. Sejumlah peluang didapat oleh Rodrigo, Bamford, Ayling, sampai Roberts.

Akan tetapi peluang mereka menguap begitu saja. Ada yang karena dihalau oleh kecekatan Alisson, namun sebagian besar karena bapuknya penampilan mereka sendiri; first touch yang tak sempurna dan tendangan yang tidak akurat.

Leeds belum pernah meraih kemenangan dari empat laga sejauh ini di Liga Inggris. Mereka juga cuma mengemas empat gol saja. Marcelo Bielsa harus menemukan cara agar anak-anak asuhnya segera gacor lagi.

4 dari 7 halaman

Kemenangan yang Dibayar Mahal Dengan Cederanya Elliott

Kemenangan yang Dibayar Mahal Dengan Cederanya Elliott

Ekspresi syok Jurgen Klopp melihat cedera Harvey Elliott di laga Leeds United vs Liverpool di Elland Road, Minggu (12/09/2021) malam WIB. (c) AP Photo

Musim lalu, Harvey Elliott dipinjamkan Liverpool ke Blackburn Rovers. Keputusan The Reds terbukti jitu, karena pemain berusia 18 tahun itu mendapat banyak jam terbang dan tampil ciamik.

Jurgen Klopp pun mempercayai Elliott untuk terus bermain di skuat utama Liverpool. Mulanya ia dipercaya main sebagai pemain pengganti. Namun setelah itu dalam tiga laga beruntun, ia dipercaya menjadi starter.

Bahkan, keputusan Liverpool untuk tak membeli pemain kini bisa dimaklumi jika melihat performa Elliott. Keputusan Klopp sudah pasti membuat pemain kidal itu makin percaya diri dan penampilannya bakal makin membaik.

Namun kini Elliott pasti kecewa berat. Di saat jalan karirnya terbuka lebar-lebar, ia malah dipaksa beristirahat.

Sekarang ini belum diketahui berapa parah cedera yang dialami Elliott. Belum bisa dipastikan juga berapa lama ia akan absen dari lapangan hijau. Tapi sepertinya ia harus menepi cukup lama.

Ini adalah kemenangan yang harus dibayar mahal oleh Liverpool. Apalagi Elliott tampil makin oke dan makin padu dengan Mohamed Salah serta Trent Alexander-Arnold di sisi kanan. Tak cuma itu, stok gelandang The Reds kini pun berkurang.

5 dari 7 halaman

Liverpool Beli Gelandang Baru?

Masih berhubungan dengan cederanya Harvey Elliott. Liverpool kini kekurangan stok pemain di sektor gelandang.

Liverpool musim panas kemarin kehilangan Georginio Wijnaldum. Ternyata The Reds memutuskan tak mencari penggantinya.

Masalah itu teratasi dengan hadirnya Elliott. Namun kini pemain kidal itu terancam absen lama. Liverpool jelas kembali kekurangan pemain di lini tengah.

Liverpool memang masih punya Jordan Henderson, Naby Keita, James Milner, Thiago Alcantara, hingga Curtis Jones. Fabinho tak perlu disebut karena ia adalah gelandang bertahan.

Jones memang oke namun ia tampaknya belum sepenuhnya dipercaya Klopp untuk tampil reguler. Keita juga oke tapi ia rawan cedera. Milner? ia tak bisa terus main karena faktor usia.

Henderson juga tak bisa selalu dimainkan karena jadwal Liverpool akan sangat padat dan butuh rotasi pemain. Demikian juga dengan Thiago.

Masih ada nama Alex Oxlade-Chamberlain. Namun musim ini Klopp cenderung memainkannya sebagai pelapis Roberto Firmino di posisi False 9.

Lima pemain saja di pos gelandang tampaknya tak akan cukup bagi Liverpool untuk mengarungi kompetisi musim ini. Jadi akankah mereka mendatangkan pemain baru musim dingin nanti?

6 dari 7 halaman

Thiago Cakep!

Fabinho tampil apik di pertandingan melawan Leeds United ini. Akan tetapi bukan cuma pemain Brasil itu saja yang ciamik. Ada juga Thiago Alcantara yang layak diacungi jempol.

Thiago memang sempat membuat kesalahan jelang akhir babak kedua. Saat itu bola lepas darinya dan direbut Patrick Bamford, yang kemudian melepas tendangan dari tengah lapangan dan nyaris berbuah gol jika tidak ditepis Alisson.

Tapi secara keseluruhan Thiago tampil ciamik. Ia sanggup menahan bola dengan apik. Ia juga membantu pertahanan dengan baik dan membantu lini serang secara oke pula.

Thiago sempat mencetak gol dengan sundulan. Sayang gol dianulir karena sang pemberi assist yakni Mohamed Salah sebelumnya terjebak offside.

Thiago akhirnya berkontribusi lebih dengan memberikan assist pada gol Sadio Mane. Solidnya performa pemain Spanyol ini tentu akan membuat Jurgen Klopp sedikit tersenyum meski harus kehilangan Harvey Elliott.

7 dari 7 halaman

Salah Memang Oke!

Salah Memang Oke!

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah. (c) AP Photo

Egyptian King beraksi lagi. Ya, Mohamed Salah merupakan salah satu bintang di laga ini. Ia yang membuka keunggulan Liverpool atas Leeds.

Gol ini sendiri terbilang istimewa. Sebab Salah kini genap mencetak 100 gol di pentas Premier League.

Salah kini masuk daftar 30 pemain yang sukses mencatatkan centurion di Liga Inggris. Istimewanya lagi, ia jadi pemain kelima tercepat yang sukses mencatatkan jumlah tersebut.

Salah hanya kalah dari Alan Shearer, Harry Kane, Sergio Aguero, dan Thierry Henry. Hal ini tentu membuat pemain Mesir itu mempertegas statusnya sebagai salah satu pemain terbaik Liverpool dan Premier League sepanjang masa.

(Bola/Opta Joe/Sky Sports Statto)