
Bola.net - Kedatangan Thomas Tuchel sejauh ini membawa dampak positif untuk Chelsea. Empat laga telah dilalui, dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
Pemain-pemain Chelsea yang sempat tersingkir di era Frank Lampard pun kembali mendapatkan kesempatan bermain di bawah Tuchel. Singkatnya, Chelsea memulai dari nol dengan taktik dan gaya main baru.
Tuchel tampak lebih menyukai formasi 3-4-3, dengan dua wing-back sebagai senjata utama. Formasi ini tampak menjanjikan bagi sebagian besar pemain, tapi sepertinya bisa jadi masalah untuk Hakim Ziyech.
Advertisement
Ya, Ziyech bisa jadi gagal total di Chelsea karena formasi ini dan karena keberadaan Mason Mount. Apa maksudnya?
Mount jawab tantangan
Ketika Lampard dipecat, muncul dugaan bahwa Mason Mount bakal kembali duduk di bangku cadangan. Namun, faktanya sekarang Mount telah jadi starter pada tiga laga bersama Tuchel.
Mount tampak cepat beradaptasi dengan gaya main Tuchel. Permainannya mengalir, cerdas membawa bola, juga punya energi untuk menggebrak ke depan. Mount juga pemain yang serbabisa.
Lawan Burnley, dia awalnya turun di sisi kanan trio penyerang, lalu digeser ke tengah di babak kedua, mengisi ruang di belakang Werner-Pulisic.
Lawan Tottenham, Mount bermain sebagai false nine. Dan lawan Sheffield kemarin, dia kembali ke posisi favoritnya sebagai si no. 10.
Bagaimana Ziyech?
Lalu bagaimana dengan Ziyech? Jelas eks Ajax ini tidak mungkin mengisi pos wing-back di formasi 3-4-3 Tuchel. Ziyech tidak punya kemampuan defensif yang mumpuni.
Artinya, jika Tuchel tidak mengubah formasi dan gaya mainnya, Ziyech harus bersaing langsung dengan Mount untuk peran false nine atau si no. 10. Dan ini pun masih belum menghitung nama Kai Havertz.
Ziyech benar masih penuh percaya diri, dia pasti siap bersaing ketat dengan Mount. Masalahnya, kondisinya belum benar-benar fit dan sering diserang cedera ringan kambuhan.
Jika tidak bermain reguler, Ziyech bakal sulit menggusur Mount dalam taktik Tuchel, dan kariernya di Chelsea bisa tenggelam.
Sumber: Football London
Baca ini juga ya!
- Mimpi Gary Neville: Lihat Phil Foden yang Hebat Pakai Baju Manchester United
- Fans Chelsea Jangan Terlalu Senang, Ini 7 Laga Beruntun yang Jadi Ujian Terbesar Thomas Tuchel
- Jurgen Klopp Sewot Ketika Ditanya Jurnalis Israel Soal Peluang Juara Liverpool
- Timo Werner dan Peran Uniknya di Chelsea: Nomor 10 Kiri, Bukan Winger Kiri
- Jurgen Klopp dan Alasan Ketika Liverpool Bapuk: Rumput Kering, Angin hingga Salju
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 8 Februari 2021 23:30
Timo Werner Sempat Pesimis Kala Chelsea Masih Ditukangi Frank Lampard
-
Liga Inggris 8 Februari 2021 16:40
Chelsea Siap Berpisah dengan Ross Barkley, Segini Harga yang Diminta
-
Liga Inggris 8 Februari 2021 12:00
Chelsea Terus Menang, Tuchel: Apa Gunanya Bicara Soal Empat Besar?
-
Liga Inggris 8 Februari 2021 11:30
Jorginho Punya Dua Gaya Penalti, Mana yang Lebih Disukai Tuchel?
-
Liga Inggris 8 Februari 2021 11:00
Timo Werner Masih Belum Bikin Gol, Thomas Tuchel Woles Aja Tuh
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
MOST VIEWED
- Liverpool Bidik Bintang Baru! Siapa Saja yang Berpotensi Merapat ke Anfield?
- Chelsea Sudah Buat Keputusan Soal Masa Depan Sancho: Dikembalikan ke Man United Atau Dipertahankan?
- Bukan Pepesan Kosong! Napoli Mulai Nego MU untuk Transfer Rasmus Hojlund
- Ikhlaskan Trent Alexander-Arnold, Liverpool Bakal Rekrut Bek Timnas Belanda Ini
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...