
Bola.net - Trent Alexander-Arnold dipercaya jadi starter bagi Liverpool untuk pertama kalinya di laga lawan Manchester United dan pengalaman itu diakuinya membuat terkejut bahkan sampai membuat sang ibu menangis haru.
Trent merupakan pemain didikan akademi Liverpool. Kini ia berstatus sebagai pilar utama The Reds.
Perkembangannya pun begitu pesat. Ia kini disebut sebagai salah satu fullback kanan terbaik di Inggris dan Eropa.
Advertisement
Trent juga sudah membantu Liverpool meraih sukses dalam dua musim terakhir. Ia juga diprediksi akan menjadi pilar penting bagi timnas Inggris.
Kenangan Debut Bagi Liverpool
Liverpool sendiri memberikan Trent Alexander-Arnold kesempatan melakoni debutnya di tim senior pada Oktober 2016 lalu. Saat itu The Reds bermain melawan Tottenham di Carabao Cup.
Pertandingan itu digelar di Anfield. Bagi Trent, itu merupakan pengalaman yang menegangkan.
"Mereka mengungkapkan nama-nama pemain yang masuk tim dan saya jadi starter, dan saya ingat benar-benar bingung karena saya tidak menduganya!" kenang Trent dalam wawancara dengan Red Bull.
“Itu sangat menegangkan karena Anda belum pernah bermain di depan 50-55.000 orang sebelumnya. Tetapi itu adalah salah satu hari terbaik dalam hidup saya," serunya.
Debut Starter di Premier League Lawan Manchester United
Sekitar dua bulan kemudian, Trent Alexander-Arnold akhirnya dipercaya menjadi starter di pentas Premier League. Tak tanggung-tanggung, ia dimainkan lawan Manchester United, di Old Trafford.
Trent pun ingat ketika Jurgen Klopp kala itu memberitahu dirinya bahwa ia dimainkan di laga tersebut. Ia pun kontan terkejut.
Trent mengaku saat itu ia merasa sangat gugup. Namun para pemain Liverpool yang lain membantunya mengatasi perasaan tersebut.
"Kami berlatih pada hari Sabtu, dan kemudian melakukan perjalanan ke Manchester dan menginap, hanya pertandingan biasa," katanya.
“Dan kemudian kami berjalan-jalan sekitar tiga jam sebelum kick-off, dan manajer mendatangi saya, merangkul saya dan berkata, 'Apakah Anda siap?' Saya sangat bingung. Ia berkata: 'Apakah kamu ikut?' Saya berkata ya, ya. Dan ia berkata: 'Baiklah, saya ingin kamu jadi stater hari ini.' Ia berkata saya terpana."
“Itulah yang saya rasakan, saya sangat terkejut. Saya kembali ke kamar saya dan menghubungi ibu saya dan ia benar-benar menangis," ungkapnya. “Saya terpesona, saya gugup, saya benar-benar malu. Tapi semua orang mencoba membantu saya, mereka semua mengerti betapa menegangkannya itu ketika naik ke level berikutnya."
(Red Bull)
Baca Juga:
- Mau Pertahankan Gelar Premier League Musim Depan? Ini Tiga Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool
- Ambisi Besar Trent Alexander-Arnold: Ikuti Jejak Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
- Liverpool Bersaing Dengan Milan Dalam Perburuan Bek Marseille
- Manchester City vs Liverpool, Klopp Beber Taktik untuk Redam Tuan Rumah
- Tiga Klub Pesaing Liverpool Musim 2020-21 di Premier League Versi Jurgen Klopp
- Tandang ke Man City, Liverpool Terima Guard of Honour Sekaligus Rebut Tiga Poin
- Diincar Liverpool, David Alaba Malah Melipir ke Sang Rival
- Lagi Kere, Real Madrid Tidak Bisa Datangkan Sadio Mane
- 9 Hal yang Mungkin Akan Terjadi Pasca Liverpool Juara Premier League
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 1 Juli 2020 20:59
-
Liga Inggris 1 Juli 2020 20:20
-
Bundesliga 1 Juli 2020 20:00
-
Liga Inggris 1 Juli 2020 19:20
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...