Transfer Wan-Bissaka ke Manchester United Bisa Rusak Rencana Arsenal, Kok Bisa?

Transfer Wan-Bissaka ke Manchester United Bisa Rusak Rencana Arsenal, Kok Bisa?
Foto Aaron Wan-Bissaka dengan jersey Manchester United beredar di media sosial pada Kamis (27/6/2019) dini hari WIB. (c) Twitter @utdreport

Bola.net - Aaron Wan-Bissaka selangkah lagi akan menjadi pemain Manchester United. Antara The Red Devils dengan Crystal Palace kabarnya telah sepakat dengan uang yang harus dikeluarkan dan dalam waktu dekat sang pemain akan diperkenalkan sebagai rekrutan terbaru di Old Trafford.

Kepala Pusat Pengembangan Manchester United, Matt Judge akhirnya mencapai kata sepakat dengan Crystal Palace pada hari Rabu (26/6/2019) waktu setempat untuk nama Wan-Bissaka. Kabarnya kesepakatan itu bernilai 45 juta poundsterling ditambah 5 juta poundsterling dalam bentuk bonus tambahan.

Pendekatan Manchester United kepada Wan-Bissaka sendiri telah dilakukan sejak sang pemain akan berangkat ke Euro U-21 bersama timnas Inggris U-21. Dan pembicaraan semakin intens setelah tersingkirnya Inggris dari turnamen di Italia itu.

Pada hari Kamis (28/6/2019) petang WIB, foto Wan-Bissaka sedang mengenakan jersey Manchester United di sebuah sesi foto tersebar di sosial media. Isyarat itu diyakini sebagai tanda bahwa sang pemain baru saja lolos tes kesehatan dan akan segera diperkenalkan kepada publik Old Trafford.

Sementara Crystal Palace akan senang dengan jumlah uang yang mereka dapatkan dari penjualan salah satu produk akademi mereka itu, masih ada satu elemen dari kesepakatan yang akan membuat mereka merasa dirugikan.

Pada kesempatan pembicaraan antara The Red Devils dengan The Eagles, Palace dikabarkan begitu ngebet untuk menghapus salah satu klausul dalam kontrak Wilfried Zaha ketika ia kembali ke Selhust Park 2015 silam. Klausul itu adalah klausul bahwa MU layak mendapatkan 25 persen atas nilai penjualan Zaha nantinya.

Nah, klausul itu ternyata bisa merusak rencana transfer Arsenal musim panas ini lho. Kok bisa ya Bolaneters? Simak artikel selengkapnya di bawah ini ya.

1 dari 2 halaman

Pengaruhi Rencana Arsenal

Bukan rahasia lagi apabila Wilfried Zaha sangat ngebet untuk bisa merasakan atmosfer di Liga Champions, bahkan bila itu artinya ia harus meninggalkan klub masa kecilnya itu untuk kali kedua.

Pelatih Arsenal, Unai Emery memiliki niat untuk mendatangkan pemain Pantai Gading itu musim panas ini. Namun rencana untuk mendatangkan Zaha bisa menjadi jalan yang terjal mengingat bagaimana perkembangan pembicaraan tambahan antara MU dan Palace di sela-sela pembicaraan transfer Wan-Bissaka tak menemui kata sepakat.

Dan sekarang, mengetahui Crystal Palace gagal meyakinkan Manchester United untuk menghapus klausul penjualan Zaha, Palace akan menuntut harga besar bila Arsenal menginginkan Zaha. Kabarnya, Palace menuntut lebih dari 80 juta poundsterling kepada semua peminat pemain 26 tahun tersebut setelah dipastikan klausul penjualan 25 persen ke kas Manchester United tak bisa dihapus.

Angka tersebut secara efektif membuat Arsenal keluar dari rencana perburuan mereka. Pasalnya, Unai Emery hanya dibekali modal belanja yang sangat sedikit dalam bursa transfer musim panas ini. Angka 80 juta poundsterling tentu saja jauh dari modal yang diberikan Arsenal kepada Emery yang hanya berkisar di angka 45 juta poundsterling.

Nah, itulah kenapa kepastian transfer Wan-Bissaka ke Manchester United tersebut pada akhirnya memengaruhi rencana transfer Arsenal. Andai klausul Zaha itu dihapuskan, The Eagles diyakini akan memberikan harga yang masih masuk dalam kantong Arsenal di bursa musim panas ini.

2 dari 2 halaman

Detil Kontrak Wan-Bissaka di MU

Wan-Bissaka dikabarkan telah menjalani tes medis di Carrington baru-baru ini. Sinyal itu menguat setelah fotonya bersama jersey Manchester United beredar luas di media sosial.

Kabarnya, Manchester United dan Crystal Palace sepakat di angka 50 juta poundsterling untuk nama Wan-Bissaka. Pemain Inggris U-21 itu akan mendapatkan gaji sebesar 80ribu poundsterling per pekan atau 10 kali lipat dari gajinya di Palace dan mendapatkan kontrak berdurasi lima tahun ke depan.