Transfer Manchester United 'B' Aja, Andy Cole Membela

Transfer Manchester United 'B' Aja, Andy Cole Membela
Ole Gunnar Solskjaer dan Donny van de Beek (c) MUFC Official

Bola.net - Legenda Manchester United, Andy Cole memberikan pembelaan terhadap aktivitas belanja mantan timnya. Ia menilai belanja MU pas-pasan karena pengaruh virus corona.

Di awal bursa transfer, Manchester United digosipkan akan mendatangkan beberapa pemain besar. Salah satu yang jadi pusat perhatian adalah transfer winger Dortmund, Jadon Sancho.

Hingga penutupan bursa transfer, Manchester United mendatangkan total lima pemain. Namun banyak yang tidak puas dengan transfer ini, karena tidak ada pemain berlabel bintang besar merapat ke Old Trafford.

Namun Cole menilai bahwa MU sudah berjuang sebaik mungkin di bursa transfer tersebut. "Sayang sekali Ole mungkin tidak bisa mendapatkan pemain yang ia inginkan, dan kita tidak tahu alasannya kenapa," buka Cole kepada United Report.

Baca komentar lengkap sang striker legendaris di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Krisis Global

Menurut Cole, pandemi virus corona benar-benar berdampak pada perekonomian klub.

Sehingga ia menilai wajar jika sebuah klub kesulitan untuk mendapatkan pemain yang mereka inginkan.

"Saat ini dunia dihadapkan dengan pandemi global. Ketika saya melihat tim seperti Real Madrid, mereka tidak belanja sama sekali, dan itu menjadi pertanda yang jelas."

2 dari 3 halaman

Tergantung Owner

Cole menilai bahwa aktivitas transfer MU tidak bisa disamakan dengan Chelsea yang jor-joran di bursa transfer ini. Karena ia menilai Chelsea memiliki owner yang sangat tajir.

"Chelsea bisa membelanjakan banyak sekali uang karena pemilik mereka adalah seorang billionaire."

"Manchester City juga bisa melakukan hal yang sama. Sheikh Mansour adalah seorang billionaire, dan jika ia ingin menghabiskan 200 juta pounds untuk belanja, maka itu terserah dia." ujarnya.

3 dari 3 halaman

Pemain Berbakat

Dari lima pemain yang dibeli MU, Setan Merah mendatangkan dua pemain muda berbakat.

Mereka berdua adalah Amad Diallo dan Facundo Pellistri.

(United Report)