Titik Nadir Karir Ryan Giggs di MU, Pernah Merasa Bakal Didepak Sir Alex Ferguson

Titik Nadir Karir Ryan Giggs di MU, Pernah Merasa Bakal Didepak Sir Alex Ferguson
Ryan Giggs (c) Bola.net

Bola.net - Ryan Giggs tercatat sebagai legenda Manchester United dengan karir yang panjang. Namun, pada musim 2002/2003, dia sempat merasa berada di titik nadir dan sangat mungkin bakal didepak Sir Alex Ferguson.

Nama Ryan Giggs mulai menghiasi skuad Manchester United pada 1990 silam. Pada usia yang sangat muda, dia mampu menembus tim utama dan memikat Ferguson. Bakat besarnya diendus sang manajer legendaris.

Setelah itu, nama Ryan Giggs tidak pernah hilang dari skuad Manchester United. Pria asal Wales tersebut baru memutuskan pensiun pada musim 2013/2014. Setelah 24 tahun, karir Ryan Giggs di United berakhir.

Ryan Giggs sempat menjadi asisten manajer di United. Namun, Ryan Giggs memilih keluar dari klub saat Jose Mourinho datang. Kini, Ryan Giggs tercatat sebagai manajer untuk timnas Wales.

1 dari 2 halaman

Titik Nadir Karir Ryan Giggs

Pada awal 2000-an, nama Ryan Giggs sempat meredup. Bukan karena performa di atas lapangan karena dia tetap tampil bagus. Pesona David Beckham lah yang membuat Ryan Giggs disebut bakal tersisih.

Namun, Ryan Giggs menyebut itu bukan momen yang membuatnya berada di titik nadir. Semuanya terjadi pada musim 2002/2003. Ryan Giggs merasa Sir Alex Ferguson sangat mungkin akan mendepaknya menyusul David Beckham.

"Saya tidak memulai musim dengan baik," ucap Ryan Giggs pada MUTV podcast.

"Itu terjadi ketika David Beckham pergi, pada akhir musim. Pada momen itu, saya merasa bahwa: ya mungkin Sir Alex Ferguson bakal menyingkirkan saya," sambung Ryan Giggs, seperti dikutip dari The Mirror.

Ryan Giggs tidak tampil bagus di laga final Piala FA melawan Arsenal. Dia melewatkan dua peluang emas. Ferguson marah besar karena United kalah dari Arsenal. Saat itulah terjadi insiden 'sepatu terbang' ke David Beckham.

2 dari 2 halaman

Bangkit Lawan Juventus

Ryan Giggs rupanya punya mental yang kuat. Tidak butuh waktu lama untuk bangkit. Pada duel melawan Juventus di Liga Champions, Ryan Giggs tampil bagus dan mencetak dua gol. Ryan Giggs merayakan golnya dengan emosional.

"Ya, kurang lebih seperti itu. Sejujurnya, saya tidak bermain bagus dan berada di tengah masa transisi dari pemain sayap ke pemain tengah. Jadi, saya masih berupaya menemukan cara supaya bisa bermain efektif," kata Ryan Giggs.

Akhirnya ceritanya, Ryan Giggs tidak jadi didepak dari Manchester United. Ryan Giggs baru pensiun pada 2014. Dia pensiun setelah memainkan 963 pertandingan di semua kompetisi, rekor caps paling banyak di United.

Sumber: Mirror