Timo Werner, Mesin Pencetak Gol Baru Chelsea

Bola.net - Chelsea sukses mendaratkan Timo Werner dari RB Leipzig, dan perekrutan ini membuat The Blues mendapatkan mesin gol baru.

Sejak musim 2016-17, Chelsea tak punya mesin gol yang benar-benar mereka andalkan. Alhasil produktivitas mereka merosot.

Pada musim 2016-17, saat mereka sukses jadi juara Premier League, dalam semusim mereka sukses mengemas 85 gol. Diego Costa menjadi top skor dengan raihan 20 gol.

Musim berikutnya, Chelsea hanya bisa mencetak 62 gol. Eden Hazard menjadi top skor The Blues dengan raihan hanya 12 gol.
Pada musim 2018-19, jumlah gol Chelsea tak berubah banyak. Mereka total mengemas 63 gol saja. Lagi-lagi Hazard menjadi top skor dengan raihan 16 gol.

Musim ini Chelsea telah mengemas 51 gol dari 29 laga. Ada harapan dengan munculnya Tammy Abraham, yang sebelum pandemi corona telah mengemas 13 gol di Premier League.

Frank Lampard sendiri belum puas dengan produktivitas timnya. Sebab jika tak dibenahi, mereka akan sulit bersaing dengan Liverpool dan Manchester City dalam persaingan menjadi juara Premier League.

Maka dari itu ia mencoba untuk membenahi lini serangnya. Lampard kini bisa tersenyum cukup lebar karena telah berhasil mengamankan servis Timo Werner dari RB Leipzig, dengan bandrol yang disebut mencapai 54 juta pounds.

Werner, Sang Mesin Gol

Timo Werner sudah menunjukkan kualitasnya sejak lama. Ia sudah tampil secara reguler di Bundesliga selama hampir tujuh tahun.

November tahun lalu, ia mencatatkan rekor sebagai pemain paling muda yang bermain sebanyak 200 kali di pentas Bundesliga. Sebelumnya, ia juga mencatatkan rekor serupa di penampilannya yang ke-50, 100, dan 150.

Werner dibekali dengan kecepatan dan kecerdikan. Maka dari itu ia bisa mengemas banyak gol secara reguler.

Sejak pindah ke Leipzig dari VfB Stuttgart pada tahun 2016 lalu, Werner mencetak 21 gol di musim perdananya. Semuanya di pentas Bundesliga.

Di musim keduanya, ia kembali mencetak 21 gol. Ia mencatatkan 13 gol di Bundesliga, sementara sisanya ia cetak di Liga Champions, Liga Europa, dan DFB Pokal.

Musim 2018-19, performanya mengalami sedikit penurunan. Ia mengemas 19 gol. 16 di Bundesliga dan tiga di DFB Pokal.

Musim Terbaik

Di musim 2019-20 ini, Timo Werner mencatatkan performa terbaiknya di RB Leipzig. Sejauh ini ia telah mengemas 32 gol dari 43 pertandingan di semua ajang kompetisi.

26 di antaranya ia catatkan di pentas Bundesliga. Empat gol ia hasilkan di Liga Champions dan sisanya di DFB Pokal.

Selain itu, ia juga menambahkan 13 assist. Delapan assist ia catatkan di Bundesliga, dua di Liga Champions dan sisanya di DFB Pokal.

Timo Werner has had a truly sensational 2019/20 season 😳🔥

- 43 games
- 32 goals
- 13 assists

Chelsea have got themselves a SERIOUS talent! pic.twitter.com/6mClhkEIOK

— Football on BT Sport (@btsportfootball) June 18, 2020

Jumlah ini tentu masih bisa bertambah lagi mengingat kompetisi Bundesliga masih belum kelar.

Bersaing Dengan Lionel Messi

Catatan gol dan assistnya pada musim 2019-20 ini sendiri membuat Timo Werner mampu bersaing dengan superstar Barcelona, Lionel Messi. Keduanya bersaing dalam jumlah total keterlibatan gol dalam lima liga teratas Eropa.

Sejauh ini Werner telah terlibat dalam terciptanya 34 gol di Bundesliga (26 gol dan delapan assist). Jumlah itu hanya kalah dari Lionel Messi.

Catatan Werner juga sama dengan bomber milik Bayern Munchen, Robert Lewandowski.

34 - New @ChelseaFC signing Timo Werner has been directly involved in 34 league goals this season (26 goals and 8 assists) - in Europe's top five leagues, only Messi (35) tops this total. Exciting. pic.twitter.com/UKHu6SN0Bn

— OptaJoe (@OptaJoe) June 18, 2020

"34 - Pererkrutan baru Chelsea Timo Werner telah terlibat langsung dalam 34 gol liga musim ini (26 gol dan 8 assist) - di lima liga teratas Eropa, hanya Messi (35) yang mencapai total ini. Menyenangkan."

Hadirnya Timo Werner, yang masih muda dan bertenaga, tentu akan membuat Chelsea menjadi tim yang haus gol. Dan yang patut diingat, Werner nanti akan ditopang oleh pemain seperti Hakim Ziyech, Mason Mount, hingga Christian Pulisic.