Tidak Seperti MU, Chelsea Punya Kerja Sama Tim yang Spesial

Tidak Seperti MU, Chelsea Punya Kerja Sama Tim yang Spesial
Sadio Mane berebut bola dengan NGolo Kante di laga Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Minggu (02/01/2022) malam WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea harus bersusah payah menahan imbang Liverpool dengan skor 2-2 dalam duel lanjutan Premier League akhir pekan lalu (2/1/2022). Pertandingan berjalan sulit bagi The Blues.

Betapa tidak, Liverpool sempat unggul dua gol terlebih dahulu lewat aksi Sadio Mane (9') dan Mohamed Salah (26'). Saat itu permainan Chelsea tampak kacau-balau, tidak ada koordinasi.

Meski begitu, The Blues berjuang untuk menemukan ritme dan akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat dua gol cepat di akhir babak pertama. Mateo Kovacic mencetak gol pertama (42'), lalu Christian Pulisic menyamakan kedudukan (45+1').

Dua gol ini terbilang spesial karena menunjukkan perjuangan Chelsea sebagai tim. Apa maksudnya?

1 dari 4 halaman

Semangat tim

Chelsea memang gagal menang, hanya bisa menahan imbang Liverpool 2-2. Meski begitu, perjuangan skuad The Blues tidak luput dari perhatian Pat Nevin. Menurutnya Chelsea bisa mengejar ketinggalan dua gol karena mau bermain sebagai tim.

"Semangat tim Chelsea dalam pertandingan itu rasanya menampar saya. Mustahil merasakan hal selain rasa bangga terhadap para pemain untuk come back tersebut, etos kerja dan keinginan untuk bekerja keras sebagai tim itu luar biasa," ujar Nevin di Chelseafc.com.

"Setiap fans Chelsea seharusnya paham apa yang saya katakan. Mereka melihat tim dengan gagasan yang sama, dengan tujuan yang sama, dan setiap pemain mau memberikan segalanya."

2 dari 4 halaman

Etos kerja tim

Etos kerja tim

Para pemain Liverpool membentuk pagar betis untuk menahan free kick gelandang Chelsea, Mason Mount, di Stamford Bridge, Minggu (02/01/2022) malam WIB. (c) AP Photo

Meski kehilangan poin penting, Nevin cukup puas melihat perjuangan Chelsea di lapangan dalam pertandingan kemarin. Mereka telah membuktikan salah satu faktor penting untuk jadi juara, yaitu kerja sama tim.

"Jika Anda memperhatikan liga, Anda akan menyadari bahwa tim-tim yang bermain sebagai tim adalah yang terbaik, mereka bisa memaksimalkan potensi," lanjut Nevin.

"Entah itu Manchester City, Liverpool, bahkan sampai West Ham -- ketika setiap pemain fit dan tampil apik, klub sukses tahu betapa pentingnya etos kerja sebagai tim."

3 dari 4 halaman

Contohkan MU

Untuk lebih menegaskan maksudnya, Nevin menunjuk kesulitan Manchester United sebagai contoh jelas. MU punya pemain luar biasa, tapi tidak bisa bermain sebagai satu keutuhan.

"MU punya pemain-pemain luar biasa dan memang ada beberapa hal yang mengganggu mereka musim ini. Namun, andai mereka bisa bermain lebih sebagai tim yang koheren, mereka pasti akan berada di empat besar," tutup Nevin.